Ad Fidentia

Sesat pikir (fallacy) ad-fidentia terjadi jika seseorang menyerang lawannya karena yang bersangkutan dianggap tidak percaya diri, bukan karena isi dari argumennya itu sendiri.

Metode ilmiah adalah metode empiris untuk mendapatkan pengetahuan, yang merupakan proses yang iteratif, dilakukan berulang kali, dimana informasi terus menerus direvisi. Kaum Bumi datar sering mempertanyakan lawannya apakah mereka 100% yakin mengenai klaimnya. Jika kita “mengakui” bahwa ada kemungkinan klaim kita salah, dan dapat direvisi di masa yang akan datang, mereka akan menyalahgunakan hal tersebut untuk “membuktikan” kita salah.

Kaum Bumi datar sering mempertanyakan hal-hal seperti jarak ke planet, bintang dan benda langit lainnya, apa yang ada di perut Bumi, dan bagaimana mengukur temperatur Matahari atau inti Bumi, dsb. Semuanya ditentukan dari bukti-bukti yang kita miliki, bukan dari bukti yang tidak kita miliki. Bisa saja bukti-bukti baru ditemukan di masa yang akan datang, dan kesimpulan akan kita revisi. Kaum Bumi datar tak memahami hal ini, dan menuntut apakah klaim yang kita sampaikan sudah ‘final’ dan tidak akan berubah.

Jika kita menyampaikan bahwa kesimpulan di masa yang akan datang tergantung dari apakah ada bukti baru yang ditemukan, kaum Bumi datar akan menganggapnya sebagai ‘kelemahan,’ bahwa kita ‘tidak 100% yakin,’, dan menggunakan hal tersebut untuk menyatakan bahwa kita salah. Hal tersebut adalah sesat pikir (fallacy) ad fidentia.

Referensi