Al-Biruni Bukan Penganut Bumi Datar

Al-Biruni adalah ilmuwan multidisiplin dalam bidang fisika, matematika, astronomi, biologi, sejarah dan bahasa. Al-Biruni adalah salah satu pelopor ilmu geodesi, yaitu ilmu yang mempelajari mengenai bentuk Bumi serta pengukuran dan pemetaannya. Tentu saja Al-Biruni memahami bahwa Bumi itu berbentuk bulat.

Salah satu modus operandi oknum Bumi datar adalah mencatut agama atau tokoh agama. Tujuannya adalah untuk mendekatkan paham ini dengan agama dan pengikut-pengikutnya. Karena di Indonesia agama terbesar adalah Islam, maka wajar apabila mereka mencari korban di kalangan umat Islam. Salah satu tokoh agama yang dicatut ini adalah Al-Biruni. Tapi, tentu saja, Al-Biruni bukanlah penganut paham Bumi datar.

Al-Biruni sebenarnya tak dapat disebut tokoh agama. Dia adalah ilmuwan beragama Islam yang hidup pada jaman keemasan Islam. Bagi banyak orang di Indonesia, itu sudah cukup untuk disebut sebagai tokoh agama.

Klaim “Al-Biruni penganut aliran Bumi” datar bisa dibilang adalah produk dalam negeri, bukan impor dari luar. Hoax ini dibuat oleh oknum Bumi datar dalam negeri yang menamakan dirinya BD. Di luar sana, praktis tidak ada hoax serupa mengenai Al-Biruni.

Sebagian kecil dari hasil karya Al-Biruni:

  • Mengukur diameter Bumi dengan ketelitian yang sangat tinggi untuk standar saat itu.
  • Menjelaskan fase bulan dan gerhana Bulan, serta memprediksi posisi bintang saat terjadinya gerhana.
  • Menjelaskan dan mendesain astrolabe (alat untuk mengukur posisi benda langit).
  • Membuat metoda pengukuran densitas, berat, berat jenis, dan bahkan gravitasi.
  • Memprediksi adanya benua antara Asia dan Eropa, yang beberapa abad kemudian ditemukan dan dinamakan “Amerika”.
  • Merangkum sejarah negara-negara dan kejadian-kejadian historis.
  • Menghitung dan mencatat koordinat lintang dan bujur untuk 600 lokasi di Bumi.
  • Berkontribusi pada ilmu trigonometri sferis/bulat, terutama untuk menghitung arah kiblat hanya dengan mengetahui koordinat lintang dan bujurnya.
  • Membuat beberapa proyeksi Bumi pada bidang datar, seperti proyeksi azimuthal-equidistant dan nicolosi.

Dari karya-karyanya, tak sulit untuk menyimpulkan bahwa Al-Biruni bukan seorang penganut Bumi datar. Al-Biruni bahkan dianggap sebagai salah satu pelopor ilmu Geodesi: cabang ilmu matematika dan ilmu Bumi yang membahas pengukuran dan pemetaan Bumi dan planet lainnya.

Referensi