Data durasi penerbangan dapat mewakili jarak antar kota, dan hanya konsisten jika Bumi bulat. Kaum Bumi datar menciptakan “penjelasan” bahwa ketidakcocokan durasi penerbangan pada model Bumi datar seakan-akan disebabkan oleh angin dan jet stream.
Faktanya, kecepatan angin yang diperlukan pada asumsi tersebut jauh lebih besar daripada kecepatan tertinggi dari jet stream. Selain itu pada asumsi tersebut, angin tidak memberi pengaruh yang sama untuk rute-rute yang mirip pada model Bumi datar. Dan tentu saja, masalah perbedaan angin pada rute penerbangan dapat dengan mudah diperhitungkan dengan merata-ratakan durasi penerbangan pada kedua arahnya.
Sebagai contoh, dapat kita ambil rute transit Sydney–Dallas–Santiago dan rute nonstop Sydney–Santiago. Durasi Sydney–Dallas–Santiago hampir dua kali lipat rute nonstop Sydney–Santiago. Seandainya hal tersebut terjadi di Bumi datar, maka rute nonstop-nya haruslah lebih cepat sekitar 900 km/jam, jauh lebih cepat daripada jet stream tercepat.
Selain itu, rute nonstop Sydney–Santiago di Bumi datar akan terbang melintasi Dallas. Sehingga baik rute nonstop dan rute yang transit di Dallas sebenarnya saling berhimpitan. Namun pada asumsi ciptaan kaum Bumi datar tersebut, jet stream hanya berpengaruh pada salah satu rute tersebut.
Kode Penerbangan
- Sydney–Dallas: QF7, QF8
- Sydney–Santiago: QF27, QF28, LA802, LA803
- Dallas–Santiago: AA940, AA945
Referensi
- Jet stream – National Geographic