Almagest dari Ptolemy dan Presesi Sumbu Rotasi Bumi

Akibat presesi sumbu rotasi Bumi, posisi kutub astronomi bergeser sedikit demi sedikit dalam siklus sekitar 26000 tahun. Saat ini, Polaris berada sangat dekat dengan kutub astronomi utara. Namun, 19 abad yang lalu, Kochab berada lebih dekat ke sumbu astronomi utara daripada Polaris.

Kaum Bumi datar mengklaim bintang-bintang selalu berada di posisi yang sama, dan mereka menganggapnya sebagai ‘bukti’ Bumi diam. Peta bintang jaman dahulu seperti Almagest terbitan abad ke-2 membuktikan mereka salah. Bintang-bintang saat ini tidak berada di posisi yang sama seperti 19 abad yang lalu.

Almagest adalah buku yang membahas matematika serta gerak bintang dan planet, ditulis oleh Claudius Ptolemy di abad ke-2. Buku ini adalah salah satu buku sains yang paling berpengaruh sepanjang masa, dan menetapkan geosentrisme sebagai model alam semesta yang diterima selama lebih dari 1200 tahun, sebelum digantikan dengan model heliosentris oleh Copernicus dan ilmuwan lain.

Tak seperti klaim dari kaum Bumi datar, model geosentris Ptolemy tidak ada hubungannya dengan mitos Bumi datar. Ptolemy dan ilmuwan lainnya saat itu sudah mengetahui bahwa Bumi itu bulat. Mereka hanya tidak tahu bahwa Bumi bergerak mengelilingi Matahari. Bahkan, dalam Almagest sendiri sudah dijelaskan fenomena presesi sumbu rotasi Bumi secara menyeluruh. Fenomena tersebut dibahas di Buku ke-3, ke-7 dan ke-8 dari Almagest.

Presesi sumbu rotasi Bumi hanya dapat terjadi jika Bumi bulat, dan mustahil dijelaskan di model Bumi datar.

Referensi