Antroposentrisme

Antroposentrisme adalah gagasan bahwa manusia merupakan wujud paling penting di alam semesta. Fakta-fakta alam tidak mendukung banyak konsep antroposentris.

Antroposentrisme adalah topik yang dapat menjadi sangat emosional. Dan hal ini dieksploitasi oleh pendukung pseudosains —seperti kaum Bumi datar— untuk secara emosional mendiskreditkan sains. Namun ilmu pengetahuan bersumber dari bukti-bukti nyata di alam semesta, bukan dari keinginan kita atau apa yang kita sukai. Sains tetaplah fakta, dan tidak tergantung dari apakah kita mempercayainya atau tidak.

Beberapa fakta umum sains yang tidak mendukung gagasan antroposentrisme adalah teori Big Bang, heliosentrisme, prinsip Copernican, dan teori evolusi. Dari fakta-fakta alam yang kita temukan tersebut, kita dapat mengetahui bahwa manusia bukanlah makhluk yang istimewa, dan tidak berada di lokasi yang istimewa di alam semesta.

Manusia memiliki ego dan salah satu wujudnya adalah antroposentrisme. Kita cenderung menilai segala hal dari sudut pandang kita. Sebagai contoh, manusia membutuhkan waktu berabad-abad sebelum akhirnya mampu menerima kenyataan bahwa Bumi yang mengelilingi Matahari. Ada antara kita yang masih belum menerima kenyataan tersebut, dan secara emosional mendukung konsep-konsep antroposentris yang sudah terbukti salah.

Kaum Bumi datar memanfaatkan hal ini dengan mengasosiasikan bentuk Bumi bulat dengan konsep sains lain yang bertentangan dengan antroposentrisme, seperti teori evolusi, seakan-akan hal tersebut akan membuat kita marah dan menolak untuk diasosiasikan dengan sains. Namun kita tidak perlu emosi atau terhasut apabila hal yang mereka tuduhkan tersebut tidak salah.

Referensi

Teori Big Bang

Heliosentrisme

Teori Evolusi