Archimedes dan Permukaan Fluida

Pada abad 3 BCE, Archimedes dari Sirakusa menulis yang saat ini kita sebut sebagai Prinsip Archimedes pada bukunya “Tentang Benda Yang Mengapung” (“On Floating Bodies”) menggunakan model Bumi Bulat.

Kaum Bumi datar memelintir Prinsip Archimedes seakan mendukung klaim Bumi itu datar. Faktanya, Archimedes dan ilmuwan Yunani lainnya saat itu memahami Bumi itu bulat. Dan beliau menyebutnya secara eksplisit dalam tulisannya.

Tulisan Archimedes berjudul “Tentang Benda Yang Mengapung” tersebut terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah yang menjelaskan Prinsip Archimedes.

Archimedes membagi penjelasannya menjadi beberapa proposisi. Pada proposisi kedua, Archimedes mengatakan:

“Permukaan fluida yang tidak bergerak adalah permukaan bola yang pusatnya sama dengan pusat Bumi” —Archimedes

Pada proposisi-proposisi selanjutnya, Archimedes kemudian menjelaskan prinsip-prinsipnya dengan menggunakan model Bumi bulat tersebut.

Tafsir dan Terjemahan

Archimedes menulis bukunya dalam bahasa Yunani kuno. Karena kami tidak bisa bahasa Yunani kuno, maka kami menggunakan sumber terjemahan Bahasa Inggris. Berikut adalah kutipan beberapa terjemahan Bahasa Inggris untuk bagian tersebut:

“Archimedes” oleh Eduard Jan Dijksterhuis:

“The surface of any fluid which is so located that it remains motionless will have the form of a sphere which has the same centre as the earth.”

“The Works of Archimedes” oleh Sir Thomas Little Heath:

“The surface of any fluid at rest is the surface of a sphere whose centre is the same as that of the earth.”

“The Genius of Archimedes” oleh S. A. Paipetis & Marco Ceccarelli:

“The surface of any liquid at rest is a spherical surface whose center point is at the center of the earth.”

Dapat sama-sama kita simpulkan bahwa tak ada kesalahan penerjemahan atau penafsiran pada kasus ini.

Referensi