Atmosfer Bumi dan Vakum di Luar Angkasa

Bumi dapat mempertahankan atmosfer karena gravitasi Bumi menarik partikel udara menuju pusat Bumi. Tanpa ada gaya yang mempengaruhi partikel udara —seperti gravitasi—, partikel udara akan bergerak menuju tekanan yang lebih rendah, dan Bumi akan kehilangan atmosfernya.

Kaum Bumi datar mengklaim bahwa Bumi seharusnya tak memiliki atmosfer karena tanpa adanya pembatas antara atmosfer Bumi dan vakum di luar angkasa, maka atmosfer akan ‘dihisap’ oleh vakum di luar angkasa. Mereka salah. Gravitasi Bumi menarik udara dengan cukup kuat sehingga Bumi dapat mempertahankan atmosfernya.

Bagian dalam lampu pijar itu vakum, yang terpisah dari udara di luar oleh dinding kaca. Udara tak dapat bergerak ke dalam lampu yang memiliki tekanan lebih rendah karena dinding kaca memberikan gaya normal —atau gaya Van der Waals— ke udara di luar.

Tangki tekanan dideain untuk menampung gas atau cairan pada tekanan lebih tinggi daripada tekanan pada kondisi normal. Tangki memiliki dinding yang mencegah gas atau cairan di dalam bergerak keluar. Tetapi pada saat tangki diisi, ada hubungan dari luar ke dalam tangki, dan tangki tidak sepenuhnya tertutup. Udara di luar dapat bergerak ke udara bertekanan lebih tinggi di dalam tangki —hal kebalikan daripada yang biasa— karena ada pompa yang memberikan gaya ke partikel udara.

Tanpa adanya gaya yang mempengaruhi partikel udara, udara akan bergerak ke daerah bertekanan lebih rendah, seperti vakum. Dinding pembatas dapat memberikan gaya normal yang dapat mencegahnya. Namun gaya tersebut tidak perlu berupa gaya normal. Gaya lain dapat membuat tekanan yang berbeda, termasuk gravitasi.

Referensi