Peta Azimuthal-Equidistant BUKAN Peta Bumi Datar

Peta azimuthal equidistant adalah proyeksi dari Bumi bulat ke bidang dua dimensi. Peta ini memiliki distorsi, seperti peta lainnya.

Kaum Bumi datar membajak bentuk dari peta azimuthal equidistant, dan mengklaimnya sebagai “peta Bumi datar.” Walau bentuknya sama, sifat keduanya berbeda. Yang mereka klaim sebagai “peta Bumi datar” ini adalah bentuk yang diperkecil dari “Bumi datar” dan diklaim tak memiliki distorsi.

Beberapa organisasi memakai peta azimuthal equidistant & kaum Bumi datar mengira hal tersebut “dukungan” kepada Bumi datar. Faktanya, itu adalah peta azimuthal equidistant, yang tak ada hubungannya dengan Bumi datar.

Peta azimuthal equidistant yang berpusat di kutub utara digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya oleh PBB, USGS atau militer Amerika Serikat. Karena bentuknya sama dengan yang diklaim sebagai “peta Bumi datar’, kaum Bumi datar menganggap hal ini adalah “pengakuan” dari lembaga-lembaga Internasional bahwa Bumi datar. Faktanya, peta azimuthal equidistant bukanlah “peta Bumi datar”. Keduanya hanya terlihat identik dalam bentuknya, tapi secara fundamental sangat berbeda.

Seperti halnya peta yang lain, peta azimuthal equidistant adalah proyeksi dari bentuk Bumi bulat yang sebenarnya, dan dengan demikian memiliki distorsi. Jarak terdekat antara dua titik pada peta ini belum tentu dapat digambarkan sebagai garis lurus. Jarak terdekat antara dua titik tetap ditentukan melalui metoda great-circle pada bentuk Bumi sebenarnya, yaitu bulat.

Penggunaan peta azimuthal equidistant adalah hal yang wajar, sama halnya seperti penggunaan peta lainnya. Penggunaan peta ini bukan berarti pengakuan Bumi itu datar. Peta azimuthal equidistant digunakan apabila sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi, bukan karena Bumi datar.

Referensi