Gerhana Bulan: Bukti Awal Bumi Bulat

Abad 5 sebelum Masehi, umat manusia sudah memprediksi bahwa Bumi berbentuk bulat berdasarkan pemikiran. Abad 4 sebelum Masehi, Anaxagoras membuktikannya melalui pengamatan pada gerhana Bulan. Anaxagoras adalah orang pertama yang berhasil memberikan penjelasan mengenai terjadinya gerhana Bulan, yaitu bahwa Bumi tepat berada di antara Matahari dan Bulan.

Anaxagoras berkesimpulan bahwa Bumi bulat dengan melihat bayangan Bumi pada bulan yang berbentuk melengkung.

25 abad yang lalu, Anaxagoras mengamati gerhana Bulan dengan cermat untuk mencari ilmu pengetahuan. Sekarang, penulis bisa mengambil gambar gerhana Bulan, adalah karena ilmu pengetahuan.

Melalui hasil penggalian ilmu pengetahuan selama ribuan tahun, penulis dapat mengetahui bahwa gerhana Bulan terjadi tanggal 7-8 Agustus 2017, dan di Jakarta terlihat sebagian dengan puncaknya terjadi pada pukul 01:20. Sama sekali tidak ada keragu-raguan soal itu. Penulis dapat langsung tidur setelah mengabadikan gerhana tanpa perlu berharap gerhananya akan menjadi total.

“Mengherankan bukan?” tiba-tiba di otak penulis terdengar sayup-sayup suara yang familiar dengan efek echo yang berlebihan.

Tidak perlu heran, itu adalah sains. Sains tidak membutuhkan drama dan baper. Hasilnya bisa bicara dengan sendirinya. Sudah begitu sejak puluhan abad yang lalu.