Perbedaan Gravitasi Bumi di Lokasi Yang Berbeda

Percepatan dari benda jatuh di Bumi bervariasi, tergantung dari berbagai faktor. Angka 9,8 m/s² hanyalah nilai nominal yang digunakan jika nilai yang lebih akurat untuk lokasi tertentu tidak diketahui atau tidak penting. Perbedaan percepatan ini hanya dapat dijelaskan dengan hukum gravitasi dan bahwa Bumi bulat dan berotasi.

Kaum Bumi datar mengklaim bahwa sains mengatakan percepatan gravitasi Bumi selalu konstan 9,8 m/s² dimana pun di Bumi dan mereka menggunakan ‘kejanggalan’ tersebut sebagai ‘bukti’ Bumi tidak bulat dan tidak berotasi. Faktanya, percepatan gravitasi Bumi memang berbeda pada lokasi yang berbeda.

Angka 9,8 m/s² hanyalah pembulatan dari rentang nilai percepatan gravitasi Bumi yang berlaku di seluruh permukaan Bumi, dan nilainya cukup dekat untuk banyak keperluan. Nilai yang sebenarnya berbeda sekitar 0,5%. Objek di kutub akan lebih berat sekitar 0,5% daripada di khatulistiwa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi gravitasi Bumi:

  • Derajat lintang. Daerah di khatulistiwa menerima percepatan sentrifugal terbesar dari rotasi Bumi, yang memperlemah percepatan gravitasi Bumi yang dirasakan. Selain itu, juga lebih jauh dari pusat Bumi, sehingga gravitasi Bumi lebih lemah.
  • Ketinggian. Semakin tinggi berarti semakin jauh dari pusat Bumi, menyebabkan gravitasi yang lebih lemah.
  • Kedalaman. Semakin dalam di bawah permukaan Bumi, gravitasi akan semakin lemah karena massa di atas akan menarik ke arah berlawanan dari pusat Bumi.
  • Topografi & geologi lokal. Material yang lebih padat di bawah kita akan menyebabkan gravitasi yang lebih kuat.

Membawa timbangan ke lokasi yang berbeda tidak akan menghasilkan angka massa yang akurat, sehingga akan membutuhkan kalibrasi. Fenomena perbedaan percepatan benda jatuh hanya dapat dijelaskan dengan gravitasi dan bahwa Bumi bulat dan berotasi.

Referensi