Bintang Biduk atau Big Dipper

Featured Video Play Icon

Bintang Biduk atau Big Dipper adalah asterisme yang terang di langit utara. Bintang Biduk selalu terlihat dari utara 41°LU dan selalu tidak terlihat dari selatan 41°LS. Kaum Bumi datar melihat Bintang Biduk selalu terlihat dari lokasi mereka dan menggunakannya sebagai ‘bukti’ Bumi datar. Faktanya, Bintang Biduk tak selalu terlihat di derajat lintang yang lain, dan membuktikan Bumi berbentuk Bulat.

Miskonsepsi 1: “Bintang Biduk ada di langit utara, maka seharusnya kita tidak dapat melihatnya dari selatan khatulistiwa.”

Jawaban 1: Keterlihatan bintang tergantung dari deklinasinya, atau sudutnya dari kutub utara bintang. Polaris tak terlihat dari selatan khatulistiwa karena sangat dekat dengan kutub utara bintang, atau deklinasinya di atas 89°. Bintang-bintang dalam Bintang Biduk memiliki deklinasi antara +46° dan +62°. Akibatnya, Bintang Biduk dapat terlihat utuh oleh pengamat di utara 28°LS dan terlihat sebagian mulai dari 41°LS ke utara.

Miskonsepsi 2: “Bumi mengelilingi Matahari. Bintang seharusnya tak terlihat sepanjang tahun karena kita melihat ke arah berlawanan dari arah Matahari, ke arah yang berbeda tergantung dari tanggal dalam tahun tersebut. Tapi Bintang Biduk terlihat sepanjang tahun, maka Bumi tidak bulat.”

Jawaban 2: Kita hidup di dunia tiga dimensi. Pertama, pernyataan tersebut hanya valid untuk pengamat di utara 28°LU. Pada posisi tersebut, Bintang Biduk menjadi circumpolar, dan setidaknya ada bagian yang terlihat oleh pengamat. Dan kedua, pernyataan itu valid untuk seluruh lokasi hanya untuk bintang yang posisinya dekat dengan garis ekliptika (garis yang menggambarkan gerak semu Matahari dalam setahun). Bintang Biduk jauh dari garis ekliptika. Relatif terhadap tata surya, Bintang Biduk arahnya ke “atas”, dan tidak sebidang dengan orbit Bumi mengelilingi Matahari.

Referensi