Sesat pikir atau fallacy canceling hypothesis terjadi saat seseorang mempertahankan sebuah hipotesis dengan mengajukan hipotesis kedua dengan tujuan menjelaskan mengapa hipotesis pertama gagal terbukti. Hasilnya, adanya hipotesis kedua melemahkan kekuatan prediksi atau kemampuan untuk menjelaskan dari hipotesis pertama.
Kaum Bumi datar gemar menunjukkan hal-hal yang mereka anggap sebagai “bukti” Bumi datar. Saat hipotesis yang mereka ajukan tersebut terbukti salah, mereka lalu akan menciptakan hipotesis kedua demi membela hipotesis awal dari bukti-bukti yang membantahnya, tanpa merasa perlu untuk membuktikan hipotesis kedua tersebut.
Sebagai contoh, saat ada objek di kejauhan yang terlihat utuh, kaum Bumi datar akan dengan senang hati memproklamirkan bahwa hal tersebut adalah “bukti” Bumi datar. Namun apabila terlihat hanya terlihat bagian atasnya saja, maka mereka tak mau mengakui bahwa itu bukti Bumi tidak datar. Mereka menciptakan “penjelasan” refraksi dan perspektif demi membela hal awal yang mereka ajukan sebagai “bukti” tersebut. Tanpa mereka sadari, mereka sudah mengatakan bahwa keterlihatan objek di kejauhan tak dapat dijadikan bukti Bumi datar.
Bentuk khusus dari sesat pikir ini adalah teori konspirasi. Jika ada informasi yang bertentangan dengan konsep Bumi datar, mereka akan menciptakan “penjelasan” bahwa yang menyampaikan informasi telah berbohong. Ini adalah perilaku yang sering kita temukan dilakukan oleh kaum Bumi datar. Tanpa sifat buruk sangka atau suudzon kepada sangat banyak orang, mustahil bagi mereka untuk mempertahankan keyakinan Bumi datarnya.
Referensi
- Canceling Hypotheses – Bruce Thompson
- Conspiracy Theory – Logically Fallacious