Bintang-Bintang Circumpolar dan Non-Circumpolar

Bintang circumpolar adalah bintang-bintang yang selalu berada di atas horizon pada posisi lintang tertentu dari pengamat. Karena itu, bintang-bintang circumpolar selalu berada di langit setiap saat, dan akan terlihat bahkan di siang hari jika tidak terkalahkan oleh sinar Matahari.

Penganut Bumi datar mengklaim bintang-bintang selalu terlihat di langit sebagai bukti Bumi tak bergerak. Mereka salah. Yang mereka maksud hanyalah bintang-bintang circumpolar. Tetapi tak semua bintang itu circumpolar. Bintang non-circumpolar tidak selalu berada di langit setiap saat, dan sebagian hanya terlihat di malam hari pada bulan-bulan tertentu saja.

Semua bintang memiliki gerak semu mengitari sumbu rotasi bintang. Semakin besar derajat lintang posisi pengamat, maka sumbu rotasi bintang semakin tinggi di langit, dan semakin banyak bintang-bintang yang circumpolar.

Bintang-bintang yang circumpolar berada di dalam lingkaran circumpolar, yaitu lingkaran yang berpusat di sumbu rotasi bintang dengan jari-jari jarak antara sumbu rotasi dan horizon. Semua bintang di dalam lingkaran ini selalu berada di langit. Sedangkan bintang di luar lingkaran circumpolar suatu saat akan berada di bawah horizon dan mengalami terbit dan terbenam.

Di kutub utara dan selatan, semua bintang yang terlihat adalah circumpolar. Sedangkan di khatulistiwa, praktis tak ada bintang yang circumpolar.

Beberapa bintang-bintang non-circumpolar hanya dapat terlihat di malam hari pada bulan-bulan tertentu saja, terutama yang berada di atas khatulistiwa.

Untuk mengetahui apakah sebuah bintang circumpolar, cari deklinasi bintang tersebut dan derajat lintang pengamat. Jika jumlahnya lebih besar daripada 90°, maka bintang circumpolar di utara. Jika jumlahnya lebih kecil daripada -90°, bintang circumpolar di selatan. Selain itu, bintang tersebut non-circumpolar.

Keberadaan dan sifat-sifat dari bintang circumpolar dan non-circumpolar beserta hubungannya dengan derajat lintang dari posisi pengamat hanya dapat terjadi bila Bumi bulat, berotasi dan bergerak mengelilingi Matahari.

Deklinasi

Posisi bintang relatif terhadap sumbu rotasi ditentukan dari deklinasi-nya. Semakin dekat sumbu rotasi utara, deklinasinya semakin mendekati +90° (Polaris memiliki deklinasi sekitar 89,25°). Semakin dekat sumbu rotasi selatan, deklinasinya semakin mendekati -90° (Sigma Octantis memiliki deklinasi sekitar -89°). Semakin mendekati khatulistiwa, deklinasinya semakin mendekati 0° (bintang-bintang sabuk Orion —Alnitak, Alnilam dan Mintaka— memiliki deklinasi mendekati 0°).

Referensi