Sesat Pikir ‘Appeal to Definition’

Sesat pikir atau fallacy ‘appeal to definition’ adalah menggunakan sebuah definisi dari sebuah istilah untuk mendukung pendapat, seakan istilah tersebut tak dapat memiliki arti yang lain, atau bahkan arti yang berlawanan. Kaum Bumi datar gemar menggunakan sesat pikir ini, sebagai contoh, pada istilah ‘teori’.

Masalah komunikasi dapat terjadi apabila sebuah istilah salah diartikan oleh pihak yang menerima informasi. Kesalahan tersebut seharusnya dapat dengan mudah diklarifikasi. Pembawa informasi seharusnya dapat dengan mudah menginformasikan arti yang sebenarnya dia maksud. Sesat pikir ‘appeal to definition’ terjadi apabila klarifikasi tersebut ditolak, dan penerima informasi bersikeras untuk menggunakan arti istilah yang salah, yang bukan dimaksud oleh pembawa informasi, untuk mendukung pendapatnya.

Karena kata ‘teori’ dapat berarti hal yang spekulasi, kaum Bumi datar bersikeras bahwa hal seperti ‘teori relativitas’ juga adalah spekulasi. Dan bahkan setelah berkali-kali diinformasikan bahwa teori dalam sains bukanlah spekulasi, mereka tetap tidak bersedia menerima. Mereka bersikeras arti “teori” yang bukan dimaksud tetap digunakan, dan mereka gunakan untuk mendukung pendapat mereka bahwa “teori relativitas” itu “cuma teori.”

Contoh lain:

  • Berat. Pada sains, berat adalah gaya akibat gravitasi. Mereka bersikeras berat adalah seperti arti pada percakapan sehari-hari, yang sebenarnya disebut dengan ‘massa’ pada sains.
  • Matahari terbit/terbenam.  Mereka mengklaim istilah ‘terbenam’ hanya dapat terjadi akibat gerak Matahari, bukan gerak rotasi Bumi.
  • Level. Beberapa kamus mendefinisikan level dengan arti yang sama dengan flat. Kaum Bumi datar memanfaatkannya seakan tak ada arti lain dari level.
  • Horizon. Kaum Bumi datar mengklaim ‘horizon’ itu datar karena itu adalah ‘horizontal’. Jika tidak datar, maka harusnya disebut ‘curvizon’. Faktanya definisi yang mereka ciptakan tersebut tidak sama dengan definisi yang ada pada kamus.

Referensi