Einstein: Eksperimen Pikiran dan “Mimpi di Siang Bolong”

Albert Einstein menggunakan eksperimen pikiran untuk merumuskan teorinya. Teorinya membuat prediksi yang dapat diuji melalui observasi dan eksperimen. Einstein tidak melakukan eksperimen sendiri. Banyak pihak lain yang melakukannya dan membuktikan teori-teori tersebut.

Kaum Bumi datar menolak teori Einstein —terutama yang berhubungan dengan gravitasi— dengan dalih bahwa teorinya dirumuskan melalui eksperimen pikiran dan mimpi di siang bolong. Mereka salah. Teori relativitas telah berkali-kali terbukti melalui banyak eksperimen dan observasi yang dilakukan sangat banyak pihak lain, bahkan sampai saat ini.

Eksperimen pikiran adalah argumen logis atau model pemikiran yang berada dalam ruang lingkup sebuah skenario yang dibayangkan. Eksperimen pikiran memprediksi apa yang akan terjadi akibat sebuah teori, hukum atau prinsip.

Teori-teori Einstein memberikan beberapa prediksi yang dapat diuji pada eksperimen atau observasi. Jika sebuah prediksi dapat berhasil dikonfirmasi, hal tersebut menjadi bukti yang mendukung teori Einstein. Tidak menjadi masalah bahwa bukan Einstein sendiri yang melakukan eksperimen dan mengkonfirmasi teorinya tersebut.

Keberhasilan observasi gelombang gravitasi dan gambar dari sebuah lubang hitam juga menjadi bukti dari teori-teori Einstein, jauh sesudah Einstein tidak lagi ada bersama kita.

Di sisi lain, teori Bumi datar diklaim juga memiliki prediksi yang dapat diuji untuk membuktikan kebenarannya. Tetapi, setiap kali prediksi tersebut terbukti salah, mereka akan menciptakan alasan-alasan baru mengapa pengujian tidak memberikan hasil yang mendukung Bumi datar. Faktanya, tak seperti teori Einstein, teori Bumi datar itu salah. Kaum Bumi datar hanya tidak bersedia untuk mengakuinya.

Referensi