Eksperimen Berat dan Tekanan Udara

Featured Video Play Icon

Dengan menggunakan timbangan digital yang presisi dan ponsel yang memiliki sensor tekanan, kita dapat dengan mudah mengukur perbedaan berat benda dan tekanan udara pada lokasi-lokasi yang berbeda.

Kaum Bumi datar mengklaim benda jatuh akibat massa jenis yang lebih besar daripada udara di sekelilingnya. Tetapi eksperimen justru menunjukkan bahwa benda lebih ringan di lokasi yang lebih tinggi, yang kerapatan udaranya lebih rendah. Hal tersebut bertentangan dengan klaim mereka.

Pada pengukuran ini, kami melakukan pengukuran dengan objek yang diukur adalah bobot kalibrasi 1000 gram (calibration weight) dengan menggunakan timbangan kopi. Pengukuran pertama dilakukan di Jakarta yang memiliki ketinggian sekitar 80 mdpl. Karena kalibrasi juga dilakukan dengan bobot yang sama di lokasi yang sama, maka timbangan juga menunjukkan angka 1000 gram. Sedangkan untuk tekanan udara, ponsel menunjukkan angka 1002,2 hPa.

Kemudian kami pergi menuju lokasi di Bandung yang ketinggiannya sekitar 750 mdpl. Pengukuran di lokasi ini menunjukkan angka 999,72 gram dan 929,3 hPa. Timbangan dapat mengukur bahwa benda menjadi lebih ringan. Dan tekanan udara menjadi lebih rendah.

Untuk memastikan pengukuran tidak terpengaruh pada pengukuran yang dilakukan sebelumnya atau hal lain yang terjadi setelahnya (efek bawaan, carry-over effect), kami mengulang kembali pengukuran pertama di Jakarta. Hasil timbangan sama dengan pengukuran sebelumnya, yaitu 1000 gram. Dan untuk tekanan udara hanya berubah sedikit menjadi 1003.5 hPa.

Alat Yang Digunakan

  • Timbangan kopi Acaia Lunar
  • Bobot kalibrasi 1000 gram
  • Ponsel Samsung Galaxy Note 10+
  • Aplikasi “Sensors Multitool”

References