Fakta Selatan Yang Tak Sesuai Klaim Bumi Datar

Bumi datar merupakan sebuah tipu muslihat yang awalnya dirancang untuk menjerat calon-calon korban di Utara Khatulistiwa. Itu sebabnya sekilas sebagian klaimnya terlihat sesuai fakta yang teramati di Utara Khatulistiwa, tetapi sangat mudah dibuktikan salah di Selatan Khatulistiwa.

90% manusia berada di Utara Khatulistiwa. Bagi oknum pencetus Bumi datar, masuk akal untuk menciptakan “fakta” sesuai target pasar di Utara Khatulistiwa. Harapannya, tak akan ada yang akan repot-repot pergi ke Selatan hanya untuk memastikannya. Hal tersebut realistis di abad 19, tetapi saat ini mudah bagi siapa pun untuk melakukan verifikasi fakta Selatan. Tak ada alasan bagi kita untuk menjadi korban Bumi datar, apalagi bagi kita yang tinggal di Selatan Khatulistiwa.

Satu abad yang lalu, untuk pergi dari Eropa ke lokasi  di selatan khatulistiwa, seperti Afrika Selatan membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tak sedikit. Jika saat ini penerbangan dari London ke Johannesburg membutuhkan waktu hanya sekitar 11 jam, satu abad yang lalu membutuhkan waktu lebih dari satu bulan untuk menjalani rute yang sama.

Jika ada seseorang di Utara khatulistiwa yang satu abad lalu terjerembab menjadi korban indoktrinasi Bumi datar, hal tersebut masih bisa dianggap wajar. Kita yang hidup di jaman modern yang saling terhubung sama sekali tak memiliki alasan; terlebih lagi bagi kita yang tinggal di Selatan khatulistiwa.

Kami mengumpulkan klaim-klaim Bumi datar yang gagal menjelaskan fenomena di selatan khatulistiwa dalam kategori fakta Selatan.

Referensi