Felix Baumgartner dan Red Bull Stratos

Red Bull Stratos adalah percobaan terjun payung dari ketinggian tinggi oleh penerjun Felix Baumgartner. Tahun 2012, Felix Baumgartner naik ke ketinggian 39 km dengan balon helium, lalu terjun dengan baju astronot dan mendarat dengan parasut. Kaum Bumi datar menciptakan berbagai alasan demi menolak fakta-fakta dari peristiwa tersebut.

Video dari peristiwa tersebut direkam menggunakan lensa fisheye. Kaum Bumi datar menggunakan fakta tersebut untuk mengesampingkan video tersebut, seakan-akan lengkungan yang terlihat hanya bersumber dari distorsi fisheye. Faktanya, kamera dan lensa yang digunakan diketahui persis, dan dapat dilakukan defishing untuk menghilangkan distorsi fisheye. Dan hasilnya lengkungan Bumi tetap terlihat.

Sebelum Felix melakukan lompatan dari 39 km, mereka terlebih dahulu melakukan percobaan sebanyak dua kali dari ketinggian yang lebih rendah dengan wahana yang berbeda. Terdapat perbedaan pada kapsul yang digunakan. Oleh oknum-oknum Bumi datar, perbedaan tersebut mereka besar-besarkan seakan-akan hal tersebut adalah akibat kecerobohan dalam memanipulasi video, dan mereka gunakan untuk menghasut korban-korbannya.

Pada video yang dipublikasikan, seluruh permukaan Bumi yang terlihat adalah daratan, tidak ada laut. Kaum Bumi datar mempertanyakan hal tersebut: jika Felix lompat dari luar angkasa, maka seharusnya akan terlihat laut di sekeliling Amerika Serikat. Faktanya, Felix lompat dari 39 km, belum dapat dikatakan luar angkasa. Dari ketinggian tersebut di atas Roswell, NM, laut memang tidak akan terlihat.

Kaum Bumi datar mempertanyakan jika Bumi berotasi, mengapa Felix bisa mendarat di tempat yang sama dari lokasi berangkatnya? Hal tersebut salah. Felix mendarat 37 km dari posisi dia berangkat akibat berbagai macam faktor, termasuk efek Coriolis akibat gerak rotasi Bumi. Walaupun efek tersebut akan sangat kecil dibandingkan efek lain, seperti arus angin.

Referensi