Fisika Klasik vs Fisika Modern

Fisika klasik —seperti hukum Newton, teori gravitasi Newton dan sebagainya—telah diperbaharui oleh Teori Relativitas Khusus, Teori Relativitas Umum dan Mekanika Kuantum. Tetapi bukan berarti fisika klasik itu salah. Fisika klasik tetap berlaku jika variabelnya mendekati nilai umum yang kita gunakan sehari-hari di Bumi.

Kaum Bumi datar sering menyimpulkan karena ilmuwan mengatakan fisika klasik telah ‘digantikan’ fisika modern, maka fisika klasik itu harusnya dianggap ‘salah’ dan tidak lagi diajarkan di sekolah-sekolah. Dan fakta bahwa fisika klasik masih diajarkan adalah ‘bukti’ adanya konspirasi pengelabuan masal melalui sistem pendidikan. Mereka sangat salah.

Fisika klasik digunakan pada hampir semua situasi di kehidupan kita. Rumah, gedung, jembatan, kapal, pesawat, mobil semuanya didesain dengan fisika klasik. Hampir semuanya tidak menggunakan fisika modern, tetapi semuanya baik-baik saja.

Kenyataannya seluruh teori baru tersebut adalah penjelasan yang lebih akurat dan lebih umum daripada fisika klasik. Fisika klasik tidak ‘salah’, dan tetap berlaku sebagai penyederhanaan untuk kasus-kasus dimana angka-angka yang terlibat mendekati angka-angka yang kita gunakan di kehidupan sehari-hari.

Pada kasus sehari-hari, fisika klasik dan fisika modern akan memberikan hasil yang praktis sama, tetapi perhitungan dengan fisika modern akan jauh lebih rumit.

Ketika Teori Relativitas dan Mekanika Kuantum dibuat, teori ini harus dapat menjelaskan segala hal yang dapat dijelaskan oleh fisika klasik, dan hal-hal lain yang tak dapat dijelaskan oleh fisika klasik. Begitupun situasinya apabila suatu saat nanti ada teori baru. Teori baru tersebut harus dapat menjelaskan segala hal yang sebelumnya dijelaskan dengan baik pada teori yang lama.

Kadang teori lama digantikan seluruhnya oleh teori baru, tetapi bisa saja teori lama tetap berlaku dan digunakan. Dalam hal ini, kelebihan fisika klasik adalah sederhana, mudah dimengerti, tetapi tetap akurat untuk hampir semua keperluan.

Referensi