Geosentrisme Tidak Mendukung Model Bumi Datar

Featured Video Play Icon

Geosentrisme adalah penjelasan mengenai alam semesta dimana Bumi berada di pusatnya. Pada geosentrisme, benda-benda langit mengorbit Bumi. Geosentrisme adalah model alam semesta yang diakui selama sekitar 18 abad, sebelum pada akhirnya kita mengetahui bahwa Bumi mengorbit Matahari, atau dikenal sebagai heliosentrisme.

Kita sering mengamati kaum Bumi datar menggunakan argumen yang mendukung geosentrisme seakan-akan hal tersebut juga mendukung Bumi datar. Mereka salah. Pada geosentrisme, Bumi itu bulat dan terletak di pusat alam semesta. Geosentrisme tidak cocok dengan model Bumi datar, yang merupakan penjelasan yang jauh lebih primitif lagi.

Model Bumi datar menjelaskan Bumi sebagai dataran atau piringan, seperti yang dianut kebudayaan-kebudayaan primitif jaman dahulu. Pada konsep Bumi datar di masa modern, mereka menambahkan teori-teori konspirasi dan asumsi baru, seperti tembok es Antartika, penjelasan benda jauh, elit global, dan sebagainya.

Ketika manusia mengetahui Bumi itu bulat, model Bumi datar digantikan oleh model geosentrisme yang menempatkan Bumi bulat sebagai pusat alam semesta.

Setelah abad 16, model geosentris pelan-pelan digantikan dengan model heliosentris, dimana planet, termasuk Bumi, mengelilingi Matahari. Model tersebut tidak diterima langsung, tetapi membutuhkan beberapa abad sebelum pada akhirnya diterima sebagai penjelasan yang benar.

Awalnya, ada banyak penolakan saat geosentrisme diganti menjadi heliosentrisme. Kaum Bumi datar di jaman modern ini mencatut kontroversi-kontroversi tersebut dan menggunakan argumen yang digunakan pendukung geosentrisme seakan-akan hal tersebut mendukung Bumi datar. Mereka salah. Hanya karena geosentrisme bertentangan dengan heliosentrisme, bukan berarti geosentrisme mendukung Bumi datar. Faktanya, geosentrisme sama sekali tidak cocok dengan model Bumi datar.

References