Karena fenomena inersia / kelembaman, kita tak dapat pergi ke lokasi lain dengan cara melayang di dalam helikopter, dan menunggu Bumi berotasi di bawah kita sampai kita tiba di tujuan.
Kaum Bumi datar mengklaim bahwa kita tak dapat melakukan hal tersebut adalah bukti Bumi tidak bergerak. Faktanya, helikopter sebenarnya sudah bergerak dengan kecepatan yang sama dengan permukaan Bumi, saat masih berada di permukaan Bumi.
Fenomena inersia atau kelembaman dijelaskan dalam hukum pertama Newton:
“Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja mengubahnya.”
Saat helikopter diam di darat, helikopter tersebut memiliki kecepatan yang sama dengan permukaan Bumi. Saat helikopter naik, karena hukum kelembaman, helikopter akan mempertahankan kecepatan awalnya.
Gerak atmosfer relatif terhadap permukaan Bumi kita rasakan sebagai angin. Jika atmosfer diam relatif terhadap gerak rotasi Bumi, maka seharusnya kita yang dekat khatulistiwa akan merasakan angin secepat 1600 km/jam. Tetapi faktanya angin yang kita rasakan jauh lebih lambat daripada itu. Dan dapat kita simpulkan atmosfer Bumi praktis tak bergerak relatif terhadap permukaan Bumi.
Karena atmosfer Bumi dan helikopter juga praktis memiliki kecepatan yang sama, maka atmosfer tidak memberi gaya kepada helikopter untuk bergerak. Dan helikopter tetap melayang tak bergerak relatif terhadap permukaan Bumi, kecuali jika helikopter tersebut menggunakan alat geraknya untuk berpindah posisi.
Referensi
- Inertia – Wikipedia
- Newton’s law of motion – Wikipedia