Jarak Pandang vs Resolusi Sudut

Jarak pandang adalah jarak dimana sebuah objek dapat jelas terlihat. Resolusi sudut adalah kemampuan sebuah perangkat optik untuk mengenali detil dari sebuah objek.

Tak seperti klaim kaum Bumi datar, tidak ada yang namanya “jarak maksimum” dari kamera. Kuman di tangan kita berada dalam jarak pandang, tetapi resolusi sudut kamera tidak cukup untuk dapat mengenalinya. Sebaliknya, pesawat berjarak lebih jauh, tetapi memiliki ukuran sudut yang besar sehingga kamera dapat mengenalinya.

Jarak pandang adalah sifat dari medium antar objek dan pengamat. Jarak pandang dipengaruhi cuaca, asap, polusi, badai gurun, dsb. Sebuah objek tak terlihat jika cahaya dari objek tidak mencapai pengamat dengan jumlah & kualitas yang mencukupi.

Resolusi sudut adalah sifat dari perangkat optik, seperti mata, teleskop & kamera. Resolusi sudut tergantung dari desain dan sifat dari perangkat optik. Sebuah objek tak dapat dikenali jika ukuran sudutnya lebih kecil daripada resolusi sudut pengamat.

Hanya karena sebuah objek tak dapat dilihat oleh kamera, tetapi Bulan dapat dilihatnya, bukan berarti Bulan berjarak lebih dekat daripada objek tersebut. Kita dapat melihat bulan karena ukuran sudutnya jauh lebih besar daripada resolusi sudut dari mata kita dan perangkat optik yang kita gunakan.

Pada kondisi ideal, jarak pandang di atmosfer Bumi bisa mencapai 240 km. Hal ini hanya berlaku jika seluruh cahaya merambat di dalam atmosfer Bumi. Jika kita melihat ke atas ke Bulan & bintang, hanya ada kurang dari 20 km dari ketebalan atmosfer yang dapat mengurangi kualitas cahaya yang sampai ke mata kita. Akibatnya, Bulan dapat kita lihat walaupun jaraknya di atas 240 km.

Di luar angkasa, praktis tak ada materi yang dapat mengurangi intensitas & kualitas cahaya, jadi cahaya dari bintang dapat mencapai kita. Walaupun demikian, bintang memiliki ukuran sudut yang sangat kecil. Bintang tidak dapat dikenali detilnya, dan hanya akan terlihat sebagai sumber cahaya titik tanpa memiliki detil.

Referensi