Kenampakan Bumi dari ISS

Featured Video Play Icon

International Space Station, atau ISS, mengorbit Bumi hanya pada ketinggian 400 km di atas permukaan Bumi, hanya 6% lebih jauh dari pusat Bumi dibandingkan permukaan Bumi. Karena itu, hanya sedikit permukaan Bumi yang terlihat dari ISS pada satu waktu.

Kaum Bumi datar gemar mengamati foto-foto Bumi yang diambil dari ISS dan membandingkannya dengan foto-foto lain yang diambil dari jarak yang lebih jauh. Mereka lalu menyimpulkan adanya perbedaan sebagai inkonsistensi. Faktanya, ISS hanya dapat mengamati sangat sedikit bagian dari Bumi, tak seperti wahana antariksa yang berjarak lebih jauh.

Lanjutkan membaca “Kenampakan Bumi dari ISS”

Remukan Vakum / Vacuum Implosion

Featured Video Play Icon

Sebuah wadah kedap udara dapat remuk apabila memiliki tekanan lebih rendah di dalam daripada di luar, dan jika wadah tersebut tidak dirancang untuk menahan perbedaan tekanan tersebut.

Kaum Bumi datar menggunakan fenomena remukan vakum tersebut untuk ‘membuktikan’ bahwa perjalanan ke luar angkasa tidak ada. Faktanya, 1. dinding wadah tersebut dapat saja dirancang agar mampu menahan beda tekanan tersebut, dan 2. di luar angkasa, bagian dalamnya yang bertekanan tinggi, dan bagian luar yang vakum, sehingga lebih mudah untuk merancangnya.

Lanjutkan membaca “Remukan Vakum / Vacuum Implosion”

Foto-Foto Bumi dari Astronot Hazza Al-Mansouri

Featured Video Play Icon

Astronot Uni Emirat Arab, Hazza Al Mansouri mengambil foto-foto permukaan Bumi seperti Sungai Nil dan Teluk Persia saat beliau berada di ISS. Kaum Bumi datar mengklaim foto tersebut palsu karena objeknya seperti Teluk Persia terlihat sangat besar relatif terhadap ukuran Bumi. Hal tersebut hanya karena mereka tak memahami bahwa ISS berada hanya 400 km di atas permukaan Bumi, dan hanya sedikit bagian Bumi yang terlihat dari ISS.

Lanjutkan membaca “Foto-Foto Bumi dari Astronot Hazza Al-Mansouri”

French Guiana: Lokasi Peluncuran Satelit Telkom 3S dan BRIsat

Ada sebuah video yang viral menyebutkan bahwa satelit BRIsat diluncurkan dari Amerika Selatan, dan satelit Telkom 3S diluncurkan dari Perancis. Masalahnya adalah banyak kemiripan pada video peluncuran kedua satelit tersebut. Video tersebut kemudian menyimpulkan bahwa hal tersebut adalah hal yang mencurigakan.

Faktanya satelit BRIsat dan Telkom3S diluncurkan dari tempat yang sama persis, yaitu dari Guiana Space Center di French Guiana. Tidak salah apabila dikatakan diluncurkan dari Amerika Selatan, karena French Guiana memang berada di Amerika Selatan. Dan tidak salah pula apabila dikatakan diluncurkan dari Perancis, karena French Guiana memang bagian dari negara Perancis.

Lanjutkan membaca “French Guiana: Lokasi Peluncuran Satelit Telkom 3S dan BRIsat”

Globe Bumi

Globe Bumi adalah model bulat dari Bumi dengan fungsi yang sama dengan peta, tetapi tak seperti peta, globe tidak mendistorsi permukaan Bumi, dan hanya memperkecil ukurannya. Bangsa Yunani sejak abad 3 sebelum masehi sudah tahu Bumi itu bulat, dan globe pertama dibuat pada jaman tersebut.

Kaum Bumi datar melihat adanya penampakan globe sebelum adanya penerbangan ke luar angkasa, seperti logo Universal Studio dari tahun 20-an, sebagai bukti adanya penipuan. Mereka keliru mengklaim tidak mungkin kita mengetahui Bumi bulat tanpa dapat pergi ke luar angkasa. Faktanya, kita sudah tahu Bumi itu bulat jauh sebelum penerbangan keluar angkasa yang pertama. Dan sebaliknya, keberhasilan penerbangan ke luar angkasa tergantung pada pemahaman yang benar mengenai bentuk Bumi yang sesungguhnya, yaitu bulat.

Lanjutkan membaca “Globe Bumi”

Wawancara Buzz Aldrin yang Dipelintir Kaum Bumi Datar

Featured Video Play Icon

Pada September 2015, Buzz Aldrin memberi wawancara di National Book Festival di Washington, DC. Kaum Bumi datar memutarbalikkan dan mengutip secara sembarangan seakan Buzz mengakui pendaratan di Bulan tidak terjadi.

Wawancara aslinya adalah selama 17 menit, dan pada saat lain Buzz Aldrin dengan jelas berkata pendaratan di Bulan benar terjadi, tanpa ada kemungkinan dapat dipelintir dan diartikan lain.

Lanjutkan membaca “Wawancara Buzz Aldrin yang Dipelintir Kaum Bumi Datar”

James Van Allen dan Sabuk Radiasi Van Allen

Pada tahun 1958, James Van Allen menemukan sabuk radiasi Van Allen. Pencetus teori konspirasi —termasuk kaum Bumi datar— menggunakannya sebagai ‘bukti’ pendaratan di Bulan dipalsukan dan tidak terjadi. Untuk menanggapi hoax tersebut, James Van Allen sendiri menulis beberapa surat demi  meluruskan tuduhan tak berdasar tersebut.

Saya menonton acara Fox TV tersebut, itu adalah sekumpulan omong kosong yang menghibur. Klaim bahwa paparan radiasi saat misi Apollo akan membawa maut kepada para astronot hanyalah salah satu dari omong kosong tersebut.”

Baik penemuan sabuk radiasi Van Allen dan pernyataan bahwa sabuk radiasi tersebut bukan penghalang perjalanan ke luar angkasa berasal dari James Van Allen. Oknum-oknum pencetus teori konspirasi tak dapat begitu saja menerima salah satu jika sesuai dengan kepercayaan, dan menolak yang satunya lagi jika bertentangan.

Lanjutkan membaca “James Van Allen dan Sabuk Radiasi Van Allen”

Perisai yang Tak Dapat Ditembus “Ala Star Trek”

Featured Video Play Icon

Tahun 2014, ilmuwan menemukan penghalang yang tak terlihat di sabuk radiasi Van Allen. Penghalang tersebut mencegah elektron ultrarelativistik yang berbahaya untuk mendekati Bumi.

Beberapa situs berita memberi julukan “perisai tak terlihat ala Star Trek.” Kaum Bumi datar merasa terlalu gembira setelah membaca judul beritanya, dan tidak membaca isi dari berita tersebut. Lalu mereka gunakan berita tersebut sebagai “bukti” adanya kubah di atas Bumi datar, dan bahwa perjalanan ke luar angkasa tidak mungkin dilakukan. Mereka salah. Perisai tersebut mencegah elektron ultrarelativistik untuk mencapai permukaan Bumi, tetapi tidak mencegah kita untuk pergi ke luar angkasa.

Lanjutkan membaca “Perisai yang Tak Dapat Ditembus “Ala Star Trek””

Teknologi Untuk Pergi ke Bulan yang ‘Dihancurkan’

Dalam sebuah wawancara, astronot NASA Donald Pettit menyebutkan bahwa mereka ingin pergi ke Bulan, tetapi tidak lagi memiliki teknologi untuk melakukan. Semua teknologi dari misi Apollo puluhan tahun yang lalu sudah hancur dan akan membutuhkan proses yang sulit untuk membuatnya kembali.

Kaum Bumi datar menginterpretasikan pernyataan tersebut sebagai dalih bahwa manusia belum pernah memiliki teknologi untuk ke luar angkasa. Faktanya, kata “teknologi” adalah polisemi. Kata tersebut memiliki dua arti yang berkaitan. Kaum Bumi datar mengartikannya sebagai satu hal, padahal yang dimaksud adalah arti kata yang lain.

Lanjutkan membaca “Teknologi Untuk Pergi ke Bulan yang ‘Dihancurkan’”

NASA dan Lembaga Antariksa Lainnya

Ada banyak lembaga antariksa dari banyak negara. Beberapa adalah dari negara-negara yang merupakan rival dan bahkan musuh pada satu saat dalam sejarah. Tetapi semua temuan mereka konsisten satu sama lain. Klaim yang palsu akan dapat dengan mudah diketahui.

Kaum bumi datar menuduh NASA sebagai bagian dari yang dikatakan “elit global”, yang bertujuan untuk menyebarkan “propaganda Bumi bulat” ke penduduk dunia. Tetapi ada banyak lembaga antariksa, yang saling independen dan mempekerjakaan ribuan karyawan. Temuan dari setiap lembaga antariksa tersebut mengkonfirmasi semua temuan dari NASA.

Lanjutkan membaca “NASA dan Lembaga Antariksa Lainnya”

Foto Bumi Keseluruhan yang Asli

Foto Bumi yang menampilkan Bumi secara keseluruhan adalah foto hitam putih diambil pada tahun 1966 oleh wahana antariksa Lunar Orbiter 1. Setelah itu ada sangat banyak foto serupa yang diambil pada berbagai macam misi ke luar angkasa.

Perkembangan komputer mulai tahun 80-an membuat adanya teknik baru untuk membuat gambar-gambar tersebut. Sebuah satelit dapat dikirim untuk mengambil sangat banyak gambar-gambar permukaan Bumi dan dari gambar-gambar tersebut disusun menjadi gambar Bumi.

Kaum Bumi datar ‘menemukan’ fakta ini, lalu mereka simpulkan dari sekian banyak foto Bumi dari luar angkasa, tidak ada yang asli, semuanya adalah manipulasi atau dirangkai oleh komputer. Mereka salah. Hanya karena ada foto Bumi yang dibuat demikian, bukan berarti tak ada foto Bumi asli, menampilkan Bumi secara keseluruhan, bukan gabungan beberapa gambar, dan yang diambil dalam sekali pengambilan.

Lanjutkan membaca “Foto Bumi Keseluruhan yang Asli”

Mengamati ISS Melalui Peristiwa Transit ISS

Kaum Bumi datar menolak keberadaan satelit. Mereka salah. Untuk membuktikan satelit kita dapat mencoba mengambil gambar ISS menggunakan kamera dengan zoom tinggi saat ISS melewati di depan Matahari atau Bulan. Peristiwa ini dinamakan ISS transit.

Lanjutkan membaca “Mengamati ISS Melalui Peristiwa Transit ISS”

Di Luar Angkasa Tak Ada Oksigen, Roket Juga Membawa Oksidator Selain Bahan Bakarnya

Kebanyakan mesin berbahan bakar (combustion engine) menggunakan oksigen yang tersedia di atmosfer Bumi sebagai oksidator pembakaran. Bagi roket, masalah yang dihadapi adalah tak ada oksigen di luar angkasa. Solusinya adalah roket didesain untuk membawa oksidatornya selain bahan bakarnya, atau menggunakan bahan bakar monopropelan yang tak membutuhkan oksidator.

Kaum Bumi datar mengklaim bahwa roket tak dapat berfungsi di luar angkasa karena tak ada oksigen. Mereka salah. Hal ini hanyalah masalah teknis yang dapat kita temukan solusinya. Selain membawa bahan bakar, roket juga didesain untuk membawa oksidatornya. Atau roket menggunakan bahan bakar monopropelan yang tak membutuhkan oksidator.

Lanjutkan membaca “Di Luar Angkasa Tak Ada Oksigen, Roket Juga Membawa Oksidator Selain Bahan Bakarnya”

Profil Misi Apollo

Misi Apollo itu nyata dan manusia sudah pernah menginjakkan kaki di Bulan. Jika seseorang menjadi korban Bumi datar, maka hampir dapat dipastikan juga menjadi korban teori konspirasi pendaratan di Bulan.

Mereka salah. Umumnya penolakan mereka berasal dari hasutan, confirmation bias, dan juga ketidaktahuan akan profil misi Apollo itu sendiri. Berikut adalah penjelasan ringkas mengenai profil misi Apollo. Nomor sesuai dengan nomor pada ilustrasi.

Lanjutkan membaca “Profil Misi Apollo”

Mengapa Satelit Tidak Terlihat Pada Foto Yang Diambil Dari ISS?

“Mengapa satelit tidak terlihat pada foto yang diambil dari ISS?” (atau dari luar angkasa pada umumnya). Itu adalah pertanyaan yang umum dilontarkan dalam komunitas korban paham Bumi datar, biasanya dengan tidak mengharapkan jawaban, dan mengasumsikan tidak ada jawabannya.  Dan bahwa hal tersebut adalah sebuah kejanggalan yang tidak disengaja dalam ‘produksi foto’ luar angkasa yang katanya menggunakan CGI.

Tapi tidak seperti itu, foto-foto tersebut nyata. Satelit tidak terlihat karena jarak antar satelit sangatlah jauh satu sama lainnya.

Lanjutkan membaca “Mengapa Satelit Tidak Terlihat Pada Foto Yang Diambil Dari ISS?”

Sumber Energi Satelit

“Bagaimana mungkin sebuah satelit bisa beroperasi selama bertahun-tahun tanpa pernah mengisi bahan bakarnya?”

Ini adalah salah satu pertanyaan yang dilontarkan secara retoris oleh oknum-oknum pembuat teori konspirasi Bumi datar. Tujuannya adalah untuk menanamkan bibit denialisme pada benak pendengarnya, dengan jalan memancing emosi. Asumsinya, pendengar tak akan pernah mendapatkan jawaban yang logis atas pertanyaan tersebut.

Tapi, tentu saja ada jawaban yang logis dari pertanyaan tersebut. Lanjutkan membaca “Sumber Energi Satelit”

Orion EFT-1, Apollo dan Sabuk van Allen

Sebuah video dari NASA mengenai wahana antariksa Orion dipermasalahkan. Video tersebut berisi bahasan misi test pertama dari Orion yang dinarasikan oleh ilmuwan NASA, Kelly Smith.

Oleh oknum-oknum penggiat paham Bumi datar, dari video tersebut disimpulkan bahwa NASA belum pernah ke Bulan. Video tersebut berkali-kali disunting dan diberi narasi yang tendensius untuk menggiring opini penontonnya. Tak terhitung lagi banyaknya video-video tendensius tersebut di YouTube.

Mereka salah. Sebenarnya ada dua buah sabuk Van Allen. Apollo melintasi sabuk luar yang memiliki radiasi rendah. Sedangkan Orion EFT-1 dikirim ke sabuk bagian dalam yang memiliki radiasi jauh lebih tinggi. Selain itu, dinamakan sabuk karena sifatnya seperti sabuk, dan tidak menyelimuti seluruh Bumi. Jika diinginkan, bisa saja wahana antariksa memilih melalui lokasi yang radiasinya paling rendah, seperti yang Apollo lakukan.

Lanjutkan membaca “Orion EFT-1, Apollo dan Sabuk van Allen”

Misi Apollo dan Sabuk Van Allen

Sabuk Van Allen (Van Allen Belt) adalah sabuk radiasi yang mengelilingi Bumi. Bagi penganut Bumi datar, Van Allen Belt adalah ‘bukti’ bahwa manusia tidak pernah dan tidak bisa ke luar angkasa.

Bagi umat manusia yang lain, sabuk Van Allen adalah salah satu tantangan yang bukan tidak mungkin dapat diatasi dengan akal yang kita miliki.
Lanjutkan membaca “Misi Apollo dan Sabuk Van Allen”

Kecepatan Diukur Dari Kerangka Acuan Tertentu, Termasuk Kecepatan Bumi dan Benda Langit Lainnya

Salah satu miskonsepsi yang paling sering ditemui di komunitas Bumi datar adalah miskonsepsi mengenai kecepatan. Kesalahan umum adalah kecepatan dianggap sebagai satuan yang absolut, padahal kecepatan diukur dari sebuah kerangka acuan (frame of reference) yang digunakan. Contoh:

“Jika Bumi mengelilingi Matahari dengan kecepatan 30 km/detik, dan kecepatan Apollo hanya 11 km/detik, bagaimana mungkin astronot Apollo dapat kembali ke Bumi?”

Kita yang berada di permukaan Bumi umumnya menggunakan  kerangka acuan permukaan Bumi, namun bukan berarti semua kecepatan menggunakan kerangka acuan ini.

Lanjutkan membaca “Kecepatan Diukur Dari Kerangka Acuan Tertentu, Termasuk Kecepatan Bumi dan Benda Langit Lainnya”

Lapisan Termosfer yang Memiliki Temperatur Sangat Tinggi

Termosfer adalah lapisan atmosfer bumi antara sekitar 95 km – 600 km. Dinamakan ‘termosfer’ karena pada lapisan ini temperatur bertambah semakin bertambahnya ketinggian. Temperatur di lapisan ini bisa mencapai 2500°C. Tetapi di sana kerapatan udara amat sangat kecil sehingga perpindahan panas melalui konduksi praktis tak terjadi. Objek yang ada di lapisan termosfer akan merasakan dingin.

Kaum Bumi datar membaca bahwa di termosfer temperaturnya mencapai 2500°C, namun dengan senang hati mengabaikan informasi yang biasanya juga ada di bacaan yang sama, yaitu bahwa di sana kerapatan udaranya jauh lebih rendah.

Lanjutkan membaca “Lapisan Termosfer yang Memiliki Temperatur Sangat Tinggi”