Resolusi Sudut

Resolusi sudut adalah jarak minimum antara ciri atau corak yang dapat dikenali dalam sebuah citra. Objek dengan ukuran lebih kecil daripada resolusi sudut tak akan dapat dikenali pada gambar. Resolusi sudut maksimum yang dimungkinkan tergantung pada diameter bukaan dari instrumen optik yang digunakan.

Kaum Bumi datar gemar menuntut foto wahana pendaratan (lander) Apollo di Bulan dengan menggunakan kamera atau teleskop sebagai  bukti pendaratan di Bulan memang terjadi. Faktanya, tak ada teleskop optik di Bumi yang diameter bukaannya cukup besar untuk dapat mengenali wahana pendaratan Apollo tersebut.

Lanjutkan membaca “Resolusi Sudut”

Gerak Heliks Pada Planet

Featured Video Play Icon

Tata Surya bergerak mengorbit pusat galaksi Bima Sakti, sedangkan planet di dalam Tata Surya bergerak mengelilingi Matahari. Akibatnya, dari pengamat di luar Tata Surya, gerakan  planet akan terlihat berbentuk heliks. Ada yang membuat animasi tersebut dan menjadi viral serta diliput media massa.

Kaum Bumi datar melihat animasi tersebut, lalu menggunakannya untuk mendukung pendapat mereka. Mereka klaim jika animasi tersebut benar, maka bintang seharusnya terlihat bergerak dan star-trail seharusnya tidak terjadi. Faktanya, animasi tersebut tidak menunjukkan jauhnya jarak ke bintang-bintang.

Lanjutkan membaca “Gerak Heliks Pada Planet”

Gerak Semu

Featured Video Play Icon

Gerak semu adalah terlihatnya benda langit bergerak yang disebabkan oleh gerakan Bumi. Jika semua objek di langit memiliki gerakan yang mirip, maka jauh lebih memungkinkan apabila gerakan tersebut hanya gerak semu, dan disebabkan oleh gerak dari pengamat.

Kaum Bumi datar mengklaim bahwa gerakan benda-benda langit “membuktikan” Bumi diam, dan benda-benda langit tersebut yang bergerak. Dengan “logika” yang sama, kita dapat simpulkan bahwa kereta yang kita naiki tidak bergerak, hanya saja semua objek di luar kereta kebetulan memiliki gerakan yang sama.

Lanjutkan membaca “Gerak Semu”

Stellar Aberration / Aberasi Cahaya Bintang

Featured Video Play Icon

Stellar aberration (aberasi cahaya bintang) adalah pergeseran posisi bintang yang teramati mengelilingi posisi yang sebenarnya akibat dari gerakan Bumi mengelilingi Matahari. Stellar aberration terjadi karena cahaya memiliki kecepatan dan membutuhkan waktu untuk mencapai pengamat.

Stellar aberration pertama kali diamati tahun 1727 oleh James Bradley, dan merupakan bukti langsung pertama dari heliosentrisme, bahwa Bumi bergerak mengelilingi Matahari.

Lanjutkan membaca “Stellar Aberration / Aberasi Cahaya Bintang”

Stellar Parallax

Featured Video Play Icon

Stellar parallax adalah gerak bintang yang terlihat relatif terhadap bintang lain yang lebih jauh, yang disebabkan oleh pergeseran posisi Bumi akibat gerak mengorbit mengelilingi Matahari. Stellar parallax sangat kecil dan sulit diamati. Pengamatan stellar parallax baru dapat dilakukan setelah abad ke-19.

Kaum Bumi datar mengklaim stellar parallax tak berhasil diamati dan mereka gunakan sebagai “bukti” Bumi tidak bergerak. Faktanya, stellar parallax telah berhasil diukur pertama kali tahun 1838, dan saat ini digunakan sebagai dasar pengukuran jarak bintang.

Lanjutkan membaca “Stellar Parallax”

Gerak Diri Bintang (Proper Motion)

Featured Video Play Icon

Bintang memiliki gerakan sendiri, istilahnya adalah ‘gerak diri’ atau ‘proper motion’. Bintang akan terlihat bergeser relatif terhadap bintang-bintang lainnya di langit. Karena jarak bintang dengan kita sangat jauh, maka kita perlu melakukan pengamatan selama bertahun-tahun untuk dapat melihat gerakan ini.

Penganut Bumi datar umumnya berasumsi bahwa bintang tidak memiliki gerakan selain dari gerak melingkar mengelilingi sumbu astronomi utara. Tetapi ini adalah asumsi yang keliru. Bintang juga memiliki gerakan masing-masing.

Lanjutkan membaca “Gerak Diri Bintang (Proper Motion)”

Galaksi Andromeda

Galaksi Andromeda adalah galaksi besar terdekat, dapat dilihat dengan mata telanjang pada malam gelap dan merupakan objek deep-sky yang paling mudah diambil gambarnya tanpa peralatan khusus seperti teleskop dan bahkan mount ekuatorial.

Ada banyak foto Andromeda di Internet karena memang tidak terlalu sulit untuk mengambil gambarnya. Kaum Bumi datar mengira foto-foto tersebut adalah foto galaksi Bima Sakti, yang mereka klaim palsu. Padahal itu adalah Andromeda dan tidak terlalu sulit untuk mengambil sendiri fotonya.

Lanjutkan membaca “Galaksi Andromeda”

Hari Sinodis dan Hari Sideris

Featured Video Play Icon

Dalam 24 jam, Bumi berotasi sedikit melebihi sekali putaran penuh akibat gerak Bumi mengelilingi Matahari. Kita sebut periode tersebut “satu hari” atau satu hari sinodis. Di sisi lain, hari sideris adalah satu kali Bumi berotasi relatif terhadap bintang.

Kaum Bumi datar mengklaim jika Bumi mengelilingi Matahari, dalam enam bulan, pada jam yang sama, siang akan menjadi malam dan malam akan menjadi siang. Hal tersebut benar apabila hari yang digunakan adalah hari sideris, bukan hari sinodis, atau “hari” pada ucapan sehari-hari.

Lanjutkan membaca “Hari Sinodis dan Hari Sideris”

Gerak Bintang Tahunan

Featured Video Play Icon

Setiap hari, kita dapat mengamati bintang bergeser sekitar 1° dari sumbu rotasinya. Dalam sebulan akan bergeser sekitar 30°. Dan dalam satu tahun akan kembali lagi ke posisi awal setelah berputar sekitar 360°. Gerak tersebut menjadi dasar dalam penetapan sistem kalender yang kita gunakan saat ini.

Penganut Bumi datar mengklaim “rasi bintang tetap terlihat sama setiap malam”, lalu mereka simpulkan Bumi tidak bergerak. Mereka keliru. Rasi bintang akan terlihat bergeser sekitar 1° setiap malam.

Lanjutkan membaca “Gerak Bintang Tahunan”

Orion

Featured Video Play Icon

Orion adalah rasi bintang yang terletak tepat di atas khatulistiwa. Akibatnya, Orion dapat terlihat dari mana pun di Bumi. Sudut lintasan Orion saat terbit dan terbenam tergantung dari derajat lintang pengamat. Demikian pula dengan sudut ketinggian saat kulminasi, atau saat Orion berada di posisi tertinggi di langit. Semua fakta tersebut hanya konsisten jika Bumi bulat.

Kaum Bumi datar mengklaim fakta bahwa Orion selalu terlihat dari seluruh lokasi di Bumi sebagai hal yang mengherankan. Hal tersebut hanya bersumber dari kesulitan mereka untuk memahami geometri benda langit. Dengan memahami gerak rotasi bumi, dan dimana rasi Orion berada, tak sulit untuk menyimpulkan bahwa kenampakan Orion konsisten dengan fakta Bumi bulat.

Referensi

Mitos Polaris Terlihat dari Selatan Khatulistiwa

Akibat deklinasi yang mendekati +90°, Polaris praktis tak dapat dilihat dari selatan khatulistiwa, dan fakta tersebut hanya dapat terjadi jika Bumi bulat. Ada sebuah mitos yang sering muncul di kalangan komunitas Bumi datar yang mengklaim bahwa Polaris terlihat dari selatan khatulistiwa. Sumbernya hanyalah interpretasi keliru dari sebuah artikel berita oleh oknum Bumi datar Samuel Rowbotham, lebih dari 1½ abad yang lalu.

Lanjutkan membaca “Mitos Polaris Terlihat dari Selatan Khatulistiwa”

Geometri dari Kejadian Bulan Sabit

Banyak di antara kita yang mengalami kesulitan untuk membayangkan bagaimana misalnya Bulan sabit dapat terlihat di malam hari, padahal posisi Bulan berada lebih dekat dari Matahari daripada Bumi, dan posisi kita saat malam hari membelakangi Matahari. Menurut mereka, seharusnya pada malam hari kita tak dapat melihat Bulan.

Kaum Bumi datar yang mengalami kesulitan visualisasi seperti itu mengambil langkah lebih jauh dan menganggap hal tersebut sebagai ‘bukti’ bahwa fenomena alam tersebut tidak mungkin dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Faktanya, fenomena terlihatnya Bulan sabit saat malam hari dapat dengan mudah dijelaskan pada model Bumi bulat.

Lanjutkan membaca “Geometri dari Kejadian Bulan Sabit”

Crux

Featured Video Play Icon

Rasi Crux dapat terlihat dari lokasi di selatan 26°LU, dan selalu terlihat di langit dari lokasi  di selatan 26°LS. Pada Bumi datar, Crux terliat pada seluruh bagian pinggir yang posisinya berlawanan, tetapi tidak pada bagian tengahnya. Hal ini membuktikan Bumi tidak mungkin datar. Kenampakan Crux hanya konsisten pada model Bumi bulat.

Lanjutkan membaca “Crux”

Almagest dari Ptolemy dan Presesi Sumbu Rotasi Bumi

Akibat presesi sumbu rotasi Bumi, posisi kutub astronomi bergeser sedikit demi sedikit dalam siklus sekitar 26000 tahun. Saat ini, Polaris berada sangat dekat dengan kutub astronomi utara. Namun, 19 abad yang lalu, Kochab berada lebih dekat ke sumbu astronomi utara daripada Polaris.

Kaum Bumi datar mengklaim bintang-bintang selalu berada di posisi yang sama, dan mereka menganggapnya sebagai ‘bukti’ Bumi diam. Peta bintang jaman dahulu seperti Almagest terbitan abad ke-2 membuktikan mereka salah. Bintang-bintang saat ini tidak berada di posisi yang sama seperti 19 abad yang lalu.

Lanjutkan membaca “Almagest dari Ptolemy dan Presesi Sumbu Rotasi Bumi”

Bintang Biduk atau Big Dipper

Featured Video Play Icon

Bintang Biduk atau Big Dipper adalah asterisme yang terang di langit utara. Bintang Biduk selalu terlihat dari utara 41°LU dan selalu tidak terlihat dari selatan 41°LS. Kaum Bumi datar melihat Bintang Biduk selalu terlihat dari lokasi mereka dan menggunakannya sebagai ‘bukti’ Bumi datar. Faktanya, Bintang Biduk tak selalu terlihat di derajat lintang yang lain, dan membuktikan Bumi berbentuk Bulat.

Lanjutkan membaca “Bintang Biduk atau Big Dipper”

Sudut Ketinggian Polaris Dilihat dari Lokasi yang Berbeda di Bumi

Sudut ketinggian bintang Polaris yang terlihat seorang pengamat praktis sama dengan derajat lintang pengamat tersebut. Fenomena ini berlaku dimana pun di Bumi jika Polaris dapat terlihat.

Jika kita menarik garis berdasarkan sudut ketinggian Polaris pada posisi-posisi lintang yang berbeda di model Bumi datar, garis tersebut tidak akan mengarah ke Polaris secara konsisten. Hal ini disebabkan Bumi itu bulat, dan model Bumi datar tak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya.

Lanjutkan membaca “Sudut Ketinggian Polaris Dilihat dari Lokasi yang Berbeda di Bumi”

Foto Bulan dan Bintang

Bintang tak terlihat pada foto Bulan —termasuk pada foto yang diambil dari permukaan Bulan— karena permukaan Bulan diterangi cahaya Matahari. Untuk mengambil gambar Bulan, kita mengatur eksposur kamera sesuai untuk mengambil foto objek yang diterangi sinar Matahari, tak jauh berbeda dengan eksposur kamera untuk mengambil foto di siang hari di permukaan Bumi.

Untuk demonstrasi, kita dapat mencoba mengambil foto Bulan bersamaan dengan bintang, dengan syarat: 1. Detil Bulan seperti kawah Bulan harus terlihat, dan tidak terlalu terang atau overexposed. 2. Diambil dalam sekali pengambilan gambar, bukan HDR, dan tidak diedit. Walaupun dengan menggunakan perangkat fotografi terbaik saat ini sekali pun, tidak mungkin bintang dalam jumlah banyak dapat terlihat.

Lanjutkan membaca “Foto Bulan dan Bintang”

Piramida Giza dan Teori Korelasi Orion

Teori korelasi Giza-Orion adalah hipotesis yang mengklaim adanya korelasi antara desain piramida Giza dan posisi dari sabuk Orion saat piramida-piramida tersebut didirikan.

Beberapa kaum Bumi datar menggunakan teori korelasi Orion untuk “membuktikan” bintang tidak bergerak. Mereka salah. Teori tersebut sudah memperhitungkan pergeseran posisi bintang akibat pergeseran sumbu rotasi Bumi. Teori tersebut dibuat dengan menggunakan posisi dari sabuk Orion saat Bangsa Mesir mendirikan piramida-piramida tersebut, bukan dari posisi bintang pada saat ini.

Lanjutkan membaca “Piramida Giza dan Teori Korelasi Orion”

Ukuran Bulan yang Terlihat Oleh Kita

Ukuran Bulan yang kita lihat selalu konstan dalam satu hari. Fakta ini hanya dapat terjadi jika Bulan praktis berada dalam jarak yang sama sepanjang hari.

Pada model Bumi datar, jarak ke Bulan selalu berubah dalam satu hari. Ukuran Bulan yang terlihat konstan adalah bukti Bumi tidak datar, dan jarak Bulan relatif sangat jauh dari apa yang dijelaskan pada konsep Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Ukuran Bulan yang Terlihat Oleh Kita”

Peta Bintang Lama dan Presesi Sumbu Rotasi Bumi

Akibat gerak Bumi berotasi, sumbu rotasi Bumi mengalami presesi, atau pergeseran. Akibatnya, sumbu rotasi  bintang akan mengalami pergeseran dengan periode sekitar 26000 tahun. Saat ini Polaris berada dekat dengan sumbu rotasi bintang Utara. Namun 2000 tahun yang lalu, bintang Kochab lebih dekat ke sumbu rotasi daripada Polaris. Dan 2000 tahun yang akan datang, Errai akan lebih tepat disebut sebagai bintang utara daripada Polaris.

Kaum Bumi datar mengklaim bintang-bintang selalu berada di posisi yang sama adalah bukti Bumi tak bergerak. Mereka salah. Dengan mengamati peta bintang lama terbitan beberapa abad yang lalu, perbedaan sumbu rotasi bintang dapat dengan mudah diketahui. Hal ini membuktikan bintang tak selalu berada di posisi yang sama, dan bahwa Bumi berotasi.

Lanjutkan membaca “Peta Bintang Lama dan Presesi Sumbu Rotasi Bumi”