Objek yang Diterangi Sinar Matahari dan Kenampakan Bintang

Pada umumnya, objek yang terkena sinar Matahari jauh lebih terang daripada bintang. Karena itu bintang tak terlihat pada foto yang memuat objek yang terkena sinar Matahari, kecuali jika objek tersebut dibuat overexposed, dan menjadi terlihat terlalu terang pada gambar hasilnya.

Kaum Bumi datar menjadikan tak adanya bintang di foto sebagai dalih bagi mereka untuk berprasangka buruk kepada pihak lain. Sebenarnya masalahnya ada pada diri mereka sendiri. Apabila objek utama di foto diterangi oleh Matahari, maka biasanya bintang tak akan terlihat.

Lanjutkan membaca “Objek yang Diterangi Sinar Matahari dan Kenampakan Bintang”

Menentukan Kenampakan Bintang Dari Deklinasinya dan Lintang Pengamat

Kita dapat mengetahui apakah bintang terlihat dari lokasi tertentu dengan menggunakan deklinasi bintang tersebut dan derajat lintang posisi pengamat, tergantung dari faktor lain seperti cuaca, topologi dan kecerahan bintang. Hal ini dapat dilakukan hanya karena Bumi bulat dan berotasi.

Jika Bumi datar, semua bintang akan terlihat sepanjang malam dari semua lokasi. Kita tak melihat bintang yang sama setiap malam karena sebagian dari bintang tersebut berada di bawah horizon dan tertutup oleh Bumi.

Lanjutkan membaca “Menentukan Kenampakan Bintang Dari Deklinasinya dan Lintang Pengamat”

Librasi Bulan

Featured Video Play Icon

Bulan mengalami tidal-locking, yaitu salah satu sisi bulan selalu menghadap Bumi. Tetapi Bulan juga mengalami fenomena librasi, dan kita dapat mengintip sedikit bagian dari Bulan yang tak selalu terlihat.

Kaum Bumi datar menciptakan berbagai macam “skenario” mengenai Bulan dengan tujuan “menjelaskan” fenomena-fenomena yang yang tak dapat dijelaskan di Bumi datar. Beberapa di antaranya misalnya Bulan transparan, datar, setengah bola, dan sebagainya. Fenomena librasi membuktikan “penjelasan-penjelasan” yang mereka ciptakan tersebut salah.

Lanjutkan membaca “Librasi Bulan”

Star Trail: Bukti Bumi Bulat dan Berotasi Pada Porosnya

Di bagian utara bumi, apabila kita melihat ke arah utara, kita akan melihat bintang-bintang berputar mengelilingi sebuah titik. Arah perputaran ini adalah kebalikan arah jarum jam.  Titik perputaran ini tidak terlihat apabila pengamat berada di Bumi bagian selatan.

Sebaliknya, di bagian selatan bumi, apabila kita melihat ke arah selatan, kita akan mengamati bintang berputar mengelilingi sebuah titik, tetapi ke arah berlawanan. Dan titik perputaran ini tidak akan terlihat apabila pengamat berada di Bumi bagian utara.

Lanjutkan membaca “Star Trail: Bukti Bumi Bulat dan Berotasi Pada Porosnya”

Perubahan Rasi Bintang

Featured Video Play Icon

Bintang-bintang kita lihat di langit sekilas tak bergerak relatif terhadap sesamanya dan rasi bintang terlihat sama setiap malam. Hal ini bukan karena mereka tidak bergerak, tetapi karena gerakan mereka amat sangat lambat dan tak dapat diamati selama kurun waktu hidup manusia.

Kaum Bumi datar mengklaim rasi bintang tak berubah sebagai bukti Bumi tak bergerak. Mereka salah. Bintang memiliki gerak, namun gerakannya hanya dapat diamati dengan instrumen berpresisi tinggi dalam jangka waktu yang lama. Rasi bintang berubah, hanya saja perubahannya tak akan dapat diamati secara visual dalam kurun waktu kehidupan manusia.

Lanjutkan membaca “Perubahan Rasi Bintang”

Ukuran Matahari Yang Terlihat Oleh Kita

Ukuran Matahari yang terlihat oleh kita praktis konstan sepanjang hari. Hal ini hanya dapat terjadi apabila Matahari berjarak yang praktis konstan sepanjang hari.

Pada model Bumi datar, Matahari jaraknya dekat dengan permukaan Bumi, yaitu sekitar 5000 km. Mereka katakan Matahari bergerak melingkar sekali dalam satu hari. Fakta ini seharusnya akan menyebabkan ukuran Matahari yang kita lihat untuk berubah pada waktu yang berbeda-beda dalam satu hari. Tetapi hal tersebut tidak terjadi. Ukuran Matahari yang terlihat konstan sepanjang hari adalah bukti bahwa model Bumi datar itu salah, dan Matahari jaraknya sangat jauh.

Lanjutkan membaca “Ukuran Matahari Yang Terlihat Oleh Kita”

Bintang-Bintang Circumpolar dan Non-Circumpolar

Bintang circumpolar adalah bintang-bintang yang selalu berada di atas horizon pada posisi lintang tertentu dari pengamat. Karena itu, bintang-bintang circumpolar selalu berada di langit setiap saat, dan akan terlihat bahkan di siang hari jika tidak terkalahkan oleh sinar Matahari.

Penganut Bumi datar mengklaim bintang-bintang selalu terlihat di langit sebagai bukti Bumi tak bergerak. Mereka salah. Yang mereka maksud hanyalah bintang-bintang circumpolar. Tetapi tak semua bintang itu circumpolar. Bintang non-circumpolar tidak selalu berada di langit setiap saat, dan sebagian hanya terlihat di malam hari pada bulan-bulan tertentu saja.

Lanjutkan membaca “Bintang-Bintang Circumpolar dan Non-Circumpolar”

Diagram Gerhana Bulan Total, Digambarkan Sesuai Skala

Diagram manapun yang menampilkan dua atau lebih benda angkasa nyaris tak pernah digambarkan sesuai dengan skala. Alasannya adalah pada kebanyakan kasus, dua benda angkasa terpisah dalam jarak yang terlalu jauh dibandingkan dengan ukurannya. Tidaklah mungkin menggambarkannya dalam skala yang benar dan tetap dapat menjelaskan apa yang ingin diterangkan. Kita tak memiliki pilihan selain menggambarnya tak sesuai skala.

Oknum-oknum Bumi datar menyebarkan tuduhan bahwa diagram-diagram tersebut tak digambarkan sesuai skala karena ada niat jahat di balik itu, bukan karena alasan teknis. Beberapa orang tak mengerti hal ini dan menjadi korban indoktrinasi Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Diagram Gerhana Bulan Total, Digambarkan Sesuai Skala”

Diagram Gerhana Matahari Total, Digambarkan Sesuai Skala

Diagram manapun yang menampilkan dua atau lebih benda angkasa nyaris tak pernah digambarkan sesuai dengan skala. Alasannya adalah pada kebanyakan kasus, dua benda angkasa terpisah dalam jarak yang terlalu jauh dibandingkan dengan ukurannya. Tidaklah mungkin menggambarkannya dalam skala yang benar dan tetap dapat menjelaskan apa yang ingin diterangkan. Kita tak memiliki pilihan selain menggambarnya tak sesuai skala.

Oknum-oknum Bumi datar menyebarkan tuduhan bahwa diagram-diagram tersebut tak digambarkan sesuai skala karena ada niat jahat di balik itu, bukan karena alasan teknis. Beberapa orang tak mengerti hal ini dan menjadi korban indoktrinasi Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Diagram Gerhana Matahari Total, Digambarkan Sesuai Skala”

Polaris Tidak Tepat Berada di Sumbu Utara Bintang

Polaris adalah bintang terang yang berada dekat dengan sumbu rotasi bintang di Utara. Saat ini Polaris hanya terpisah 0.74° dari sumbu utara, dan satu-satunya bintang terang yang mudah dilihat dengan mata kita tanpa alat bantu di sekitar sumbu rotasi utara. Karena itu, Polaris populer sebagai alat navigasi di Bumi bagian utara.

Beberapa kaum Bumi datar berpendapat bahwa Polaris tak bergerak, dan merupakan ‘bintang yang spesial’ karena bintang-bintang lain bergerak mengelilingi Polaris. Mereka juga menjadikan Polaris ‘tak bergerak’ sebagai ‘bukti’ Bumi tak bergerak. Mereka salah. Polaris itu hanya bintang biasa sebagaimana bintang-bintang yang lain.

Lanjutkan membaca “Polaris Tidak Tepat Berada di Sumbu Utara Bintang”

Gerak Harian Bintang – Kemungkinan Adalah Bukti Pertama Bumi Bulat

Featured Video Play Icon

Gerak harian bintang (diurnal motion) adalah gerak bintang mengelilingi kedua sumbu rotasi Bumi akibat gerak rotasi Bumi. Bintang terlihat bergerak dengan cara yang hanya dapat dijelaskan jika Bumi bulat.

Semua variasi dari gerak harian bintang yang diamati pada berbagai lokasi yang berbeda di permukaan Bumi tak akan akan pernah dapat dijelaskan jika Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Gerak Harian Bintang – Kemungkinan Adalah Bukti Pertama Bumi Bulat”

Garis-Garis Fraunhofer

Sinar Matahari yang sampai di permukaan Bumi dapat diuraikan menjadi beberapa warna menggunakan sebuah prisma. Warna-warna tersebut adalah spektrum. Namun, jika diuraikan, hasilnya akan mengandung garis-garis gelap.  Dari garis-garis ini dapat diketahui komposisi dari Matahari tanpa perlu kita mengunjungi Matahari.

Kaum Bumi datar berpendapat tidaklah mungkin komposisi Matahari bisa diketahui. Menurut mereka, Matahari itu panas dan jauh dan tidak mungkin ada orang yang pernah mendatanginya. Mereka salah. Komposisi Matahari dapat diketahui melalui garis-garis spektrum tersebut, yang dinamakan garis-garis Fraunhofer.

Lanjutkan membaca “Garis-Garis Fraunhofer”

Menentukan Jarak Matahari Melalui Transit Venus

Jarak Matahari-Bumi pertama kali ditentukan dengan ketepatan tinggi melalui fenomena alam transit Venus. Transit Venus adalah fenomena saat Venus tepat melintasi Matahari. Dengan mengukur waktu antara saat Venus memasuki lingkaran Matahari dan saat keluar dari lingkaran Matahari pada dua atau lebih lokasi di permukaan Bumi, maka dapat dihitung jarak Bumi ke Matahari.

Penganut Bumi datar mengklaim tak mungkin mengukur jarak ke Matahari karena tak ada yang pernah mengunjungi Matahari sebelumnya. Mereka salah. Dengan geometri sederhana, jarak ke Matahari pertama kali dapat diketahui dengan ketepatan tinggi melalui transit Venus.

Lanjutkan membaca “Menentukan Jarak Matahari Melalui Transit Venus”

Nikon Coolpix P900 dan Foto Venus Yang Katanya ‘Asli’

Kamera Nikon Coolpix P900 adalah kamera yang sangat populer di kalangan penganut Bumi datar karena tidak pernah ada kamera compact lain yang memiliki jangkauan zoom sejauh itu. Kamera tersebut unik dan sangat berguna dalam urusan Bumi datar ini.

Suatu saat, beberapa penganut Bumi datar menggunakan P900nya untuk mengambil gambar Venus. Dan ternyata foto Venus yang mereka ambil tidak sama dengan foto Venus yang biasa kita lihat. Mereka terlalu senang dan mengira mereka baru saja menemukan ‘bukti baru’ mengenai pembohongan masal. “Ini adalah ‘bukti’ tak terbantahkan bahwa kita semua dibohongi!” mungkin begitu pikir mereka.

Tapi, tentu saja ada penjelasan yang sederhana, dan lebih mungkin terjadi.

Lanjutkan membaca “Nikon Coolpix P900 dan Foto Venus Yang Katanya ‘Asli’”

Aristarchus: Korban Strawman Demi Menyerang Besaran Jarak Matahari

Salah satu manipulasi fakta yang dilakukan penggiat Bumi datar  melibatkan Aristarchus, seorang ilmuwan abad ke-3 sebelum Masehi. Ini adalah manipulasi fakta yang asli buatan oknum-oknum penggiat Bumi datar dari dalam negeri. Disebutkan bahwa Aristarchus melakukan penghitungan jarak Matahari yang salah, tapi hasilnya masih digunakan sampai sekarang.

Klaim ini tentu saja tidak benar. Angka jarak Matahari yang kita gunakan saat ini tidak berasal dari Aristarchus. Ini adalah usaha-usaha strawman  dari oknum-oknum Bumi datar yang tak bertanggung jawab untuk menyerang keabsahan nilai jarak Matahari yang kita gunakan saat ini.

Lanjutkan membaca “Aristarchus: Korban Strawman Demi Menyerang Besaran Jarak Matahari”

Berpijarnya Matahari Dalam Hampa Udara

Reaksi pada lilin adalah reaksi kimiawi oksidasi. Lilin yang hidrokarbon bereaksi dengan oksigen, dan menghasilkan karbondioksida dan uap air. Oksigen didapatkan dari udara, jika pasokan oksigen ini dihentikan, misalnya dengan menutup lilin dengan gelas, maka reaksi juga akan berhenti.

Penganut Bumi datar sering mengklaim bahwa Matahari tidak mungkin berada di ruang hampa. Alasannya adalah karena reaksi pembakaran membutuhkan oksigen untuk bekerja, seperti pada lilin. Mereka salah. Reaksi di Matahari bukanlah reaksi pembakaran.

Reaksi di Matahari adalah reaksi fusi nuklir. Reaksi ini mengubah atom hidrogen menjadi atom helium. Seluruh elemen pendukung reaksi tersedia di Matahari, yaitu hidrogen, dalam jumlah yang sangat besar. Reaksi tersebut tak membutuhkan materi lain dari luar Matahari.

Lanjutkan membaca “Berpijarnya Matahari Dalam Hampa Udara”

Analisis Terhadap “Jurnal Ilmiah” Pengukuran Jarak Matahari FE101

Ini adalah hasil analisis dari sesuatu yang mereka namakan sebagai “Jurnal Ilmiah” yang banyak beredar di kalangan penganut Bumi datar.

Jurnal “Ilmiah” yang dimaksud adalah Laporan Gerakan Nasional FE101

Selanjutnya adalah analisis kami.

Lanjutkan membaca “Analisis Terhadap “Jurnal Ilmiah” Pengukuran Jarak Matahari FE101″

Analisis dari “Gerakan Nasional Menghitung Jarak Matahari”

“Gerakan Nasional Menghitung Jarak Matahari” adalah percobaan dari penganut Bumi datar di berbagai lokasi di dunia dalam rangka menghitung jarak ke Matahari. Berdasarkan analisis kami, dari data dan analisis yang kami kumpulkan, dapat disimpulkan bahwa tak ada keraguan bahwa Bumi bulat. Ini terlepas dari kesimpulan yang mereka kemukakan.

Berikut adalah intisari analisis kami dari beberapa hasil perhitungan gerakan ini yang dapat kami temukan di Internet. Kami akan perbaharui terus pos ini apabila ada perkembangan.

Lanjutkan membaca “Analisis dari “Gerakan Nasional Menghitung Jarak Matahari””

Mencari Jarak Matahari Melalui Pengukuran Panjang Bayangan. Mungkinkah?

Hari Sabtu lalu penganut Bumi datar melakukan pengukuran sudut bayangan untuk mengukur jarak Matahari pada model Bumi datar. Percobaan dengan metoda pengambilan data yang sama telah kami bahas pada tulisan kami Eratosthenes.eu: Menentukan Bentuk Bumi Dari Pengukuran Bayangan Matahari.

Bedanya, kami mengambil data dari situs eratosthenes.eu yang telah mengkoordinasikan percobaan yang sama untuk anak-anak SD-SMP di seluruh dunia sejak tahun 2005. Data yang kami gunakan jauh lebih banyak, lebih tersebar pada lokasi yang berbeda di Bumi, dan dilakukan oleh pihak-pihak yang netral. Jadi, percobaan tersebut bukan hal baru, dan kami bisa klaim data yang kami gunakan jauh lebih representatif.

Yang baru dari penganut Bumi datar adalah bahwa mereka mencoba untuk melakukan pengukuran jarak Matahari pada model Bumi bulat menggunakan data yang sama. Pertanyaannya: mungkinkah mencari jarak ke Matahari melalui pengukuran sudut bayangan di permukaan bumi?

Lanjutkan membaca “Mencari Jarak Matahari Melalui Pengukuran Panjang Bayangan. Mungkinkah?”

Sudut Bayangan Saat Equinox

Saat equinox tanggal 20 Maret atau 22-23 September, Matahari tepat berada di atas khatulistiwa. Jika kamu berada tepat di khatulistiwa, sebuah tongkat yang tegak lurus tidak akan memiliki bayangan saat tengah hari.

Jika kamu berada di tempat lain, sudut yang dibentuk antara tongkat dan arah sinar Matahari (lihat infografis), akan sama dengan derajat lintang posisimu.

Hal ini bisa terjadi karena Bumi bentuknya bulat, dan Matahari letaknya sangat jauh.

Lanjutkan membaca “Sudut Bayangan Saat Equinox”