Refraksi Atmosfer

Gelombang cahaya tidak selalu bergerak lurus. Apabila melewati medium yang indeks biasnya berbeda, gelombang cahaya akan membelok. Peristiwa ini dinamakan refraksi atau pembiasan, dan fenomena tersebut dijelaskan menurut Hukum Snell.

Atmosfer Bumi memiliki kerapatan dan temperatur yang tergantung dari ketinggian, sehingga indeks bias akan berbeda untuk ketinggian yang berbeda. Oleh karena itu gelombang cahaya yang melewati atmosfer Bumi juga mengalami refraksi.

Refraksi atmosfer adalah fenomena alam yang nyata. Masalahnya fenomena refraksi ini disalahgunakan oleh penganut Bumi datar untuk menjelaskan peristiwa terbenamnya Matahari.

Lanjutkan membaca “Refraksi Atmosfer”

Ilusi Awan Terlihat Di Belakang Matahari dan Bulan

Kadang kita melihat awan terlihat seperti di belakang Matahari dan Bulan. Tentunya ini adalah ilusi penglihatan, namun tak jarang hal ini dijadikan ‘bukti’ bahwa Matahari atau Bulan letaknya tidak tinggi, dan jauh lebih dekat daripada yang dikatakan oleh sains mainstream.

Lanjutkan membaca “Ilusi Awan Terlihat Di Belakang Matahari dan Bulan”

Arah Berputarnya Badai Tropis

Badai siklon memiliki arah yang berbeda jika terjadi di Utara khatulistiwa dan di Selatan khatulistiwa. Badai siklon yang berada di utara khatulistiwa akan berputar berlawanan arah jarum jam. Sedangkan badai siklon yang terjadi di Selatan khatulistiwa akan berputar searah jarum jam.

Hal ini terjadi karena Efek Coriolis yang disebabkan oleh bentuk Bumi yang bulat dan berputar pada porosnya.

Lanjutkan membaca “Arah Berputarnya Badai Tropis”

Sinar Crepuscular

Beberapa penganut Bumi datar menganggap sinar crepuscular sebagai ‘bukti’ bahwa letak matahari sesuai dengan model mereka, yaitu hanya ±5000 km di atas permukaan bumi. Padahal, sebenarnya jarak matahari ±150 juta km.

Lanjutkan membaca “Sinar Crepuscular”

Lapisan Termosfer yang Memiliki Temperatur Sangat Tinggi

Termosfer adalah lapisan atmosfer bumi antara sekitar 95 km – 600 km. Dinamakan ‘termosfer’ karena pada lapisan ini temperatur bertambah semakin bertambahnya ketinggian. Temperatur di lapisan ini bisa mencapai 2500°C. Tetapi di sana kerapatan udara amat sangat kecil sehingga perpindahan panas melalui konduksi praktis tak terjadi. Objek yang ada di lapisan termosfer akan merasakan dingin.

Kaum Bumi datar membaca bahwa di termosfer temperaturnya mencapai 2500°C, namun dengan senang hati mengabaikan informasi yang biasanya juga ada di bacaan yang sama, yaitu bahwa di sana kerapatan udaranya jauh lebih rendah.

Lanjutkan membaca “Lapisan Termosfer yang Memiliki Temperatur Sangat Tinggi”