Memperbesar Foto Secara Vertikal Untuk Mengamati Lengkungan

Featured Video Play Icon

Garis horizon di kejauhan terlihat datar karena lengkungannya terlalu kecil untuk diamati oleh mata manusia dari dekat permukaan Bumi. Walaupun demikian, pada kondisi tertentu kita dapat melihat lengkungan tersebut dengan cara memperbesar fotonya secara vertikal.

Pembesaran dengan cara ini akan juga memperbesar distorsi yang terdapat pada foto. Untuk itu, distorsi perlu dikendalikan dengan teknik fotografi, atau dengan meletakkan objek lurus di dekat horizon sebagai pembanding. Jika berhasil melakukannya, maka lengkungan yang terlihat hanya dapat berasal dari lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Memperbesar Foto Secara Vertikal Untuk Mengamati Lengkungan”

Visualisasi Satelit dan Sampah Antariksa

Gambar-gambar yang menunjukkan satelit dan sampah antariksa bersama dengan Bumi adalah visualisasi, bukan foto. Visualisasi satelit dan sampah antariksa tersebut dibuat dengan menggambarkan objek-objek tersebut dengan ukuran yang jauh lebih besar daripada ukuran yang sebenarnya. Jika menggunakan ukuran aslinya, maka ukuran satelit menjadi terlalu kecil dan tidak akan terlihat.

Kaum Bumi datar mengira visualisasi satelit dan sampah antariksa tersebut adalah foto yang diambil dengan kamera.  Karena kita tak pernah melihat seperti itu, mereka lalu menarik kesimpulan macam-macam. Faktanya, objek satelit dan sampah antariksa jauh lebih kecil daripada yang digambarkan dalam visualisasi tersebut.

Lanjutkan membaca “Visualisasi Satelit dan Sampah Antariksa”

Felix Baumgartner dan Red Bull Stratos

Red Bull Stratos adalah percobaan terjun payung dari ketinggian tinggi oleh penerjun Felix Baumgartner. Tahun 2012, Felix Baumgartner naik ke ketinggian 39 km dengan balon helium, lalu terjun dengan baju astronot dan mendarat dengan parasut. Kaum Bumi datar menciptakan berbagai alasan demi menolak fakta-fakta dari peristiwa tersebut.

Lanjutkan membaca “Felix Baumgartner dan Red Bull Stratos”

Video Fisheye

Featured Video Play Icon

Pada gambar yang diambil dengan lensa fisheye, garis lurus akan tetap lurus jika garisnya melintasi titik tengah gambar. Kita dapat gunakan sifat tersebut untuk menentukan apakah sebuah garis benar-benar lurus di dunia nyata.

Pada video yang diambil dengan lensa fisheye dari ketinggian, seharusnya ada banyak momen saat horizon melintasi titik tengah gambar, dan kita dapat gunakan momen-momen tersebut untuk membuktikan lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Video Fisheye”

Kualitas Foto

Kualitas sebuah foto tergantung dari kualitas peralatan yang digunakan. Peralatan berkualitas tinggi akan memberi kita hasil yang lebih baik daripada yang berkualitas rendah.

Kaum Bumi datar gemar menggunakan kamera seperti Nikon P900 atau P1000 untuk mengambil gambar planet. Saat hasil yang mereka dapatkan tidak memiliki kualitas yang sama dengan foto objek yang sama dari NASA, mereka lalu menyimpulkan foto dari NASA tersebut adalah palsu. Faktanya, hal tersebut adalah karena peralatan yang mereka gunakan tidak memiliki kualitas sebaik NASA, begitu pun pula keterampilan dalam menggunakan peralatan tersebut.

Lanjutkan membaca “Kualitas Foto”

Foto-Foto Bumi dari Astronot Hazza Al-Mansouri

Featured Video Play Icon

Astronot Uni Emirat Arab, Hazza Al Mansouri mengambil foto-foto permukaan Bumi seperti Sungai Nil dan Teluk Persia saat beliau berada di ISS. Kaum Bumi datar mengklaim foto tersebut palsu karena objeknya seperti Teluk Persia terlihat sangat besar relatif terhadap ukuran Bumi. Hal tersebut hanya karena mereka tak memahami bahwa ISS berada hanya 400 km di atas permukaan Bumi, dan hanya sedikit bagian Bumi yang terlihat dari ISS.

Lanjutkan membaca “Foto-Foto Bumi dari Astronot Hazza Al-Mansouri”

Melakukan Zoom Sampai Kapal Kembali Terlihat Bukanlah Bukti Tak Ada Lengkungan Bumi

Jika sebuah kapal yang jaraknya sangat jauh tidak dapat kita lihat, maka hal tersebut terjadi karena salah satu dari alasan berikut ini:

  • Mata kita tak memiliki resolusi sudut yang cukup untuk dapat melihat kapal tersebut.
  • Kondisi atmosfer tidak mendukung, dan membatasi jarak pandang (visibilitas).
  • Kapal tersebut cukup jauh dan tertutup lengkungan Bumi.

Penganut Bumi datar sering memperlihatkan kapal yang terlihat di kejauhan, namun setelah di-zoom menjadi terlihat. Mereka menganggap ini sebagai ‘bukti’ lengkungan Bumi tidak ada. Mereka salah. Lengkungan Bumi bukanlah satu-satunya penyebab kapal di kejauhan tak terlihat.

Lanjutkan membaca “Melakukan Zoom Sampai Kapal Kembali Terlihat Bukanlah Bukti Tak Ada Lengkungan Bumi”

Nikon P900 & P1000: Melakukan Fokus dan Eksposur dengan Benar

Featured Video Play Icon

Nikon P900 & P1000 adalah kamera dengan zoom yang panjang, tetapi seperti banyak kamera lainnya, juga memiliki kesulitan dalam melakukan fokus dan metering secara otomatis untuk kasus objek yang kecil tetapi terang, dengan latar belakang yang gelap. Karena itu membutuhkan mode manual dan trik-trik khusus jika kita ingin mengambil gambar bintang atau planet dengan benar.

Kaum Bumi datar gemar mengarahkan Nikon P900/P1000 ke bintang & planet, lalu mengambil gambar yang tidak terfokus, dan mempercayai hasilnya adalah “foto bintang dan planet yang asli.” Faktanya, hal tersebut hanyalah hasil dari kegagalan mereka dalam mengoperasikan kamera.

Lanjutkan membaca “Nikon P900 & P1000: Melakukan Fokus dan Eksposur dengan Benar”

Matahari Terbenam dan Solar Filter

Featured Video Play Icon

Ukuran Matahari yang terlihat praktis konstan sepanjang hari, dilihat oleh siapapun yang ada di Bumi, mulai dari terbit sampai terbenam. Hal ini adalah bukti bahwa model Bumi datar tidaklah benar, dan hanya konsisten jika Bumi bulat.

Kaum Bumi datar gemar menunjukkan video Matahari terlihat mengecil saat terbenam. Hal tersebut hanyalah akibat kegagalan mereka mengontrol exposure kamera. Dengan solar filter atau pengaturan exposure di kamera secara manual, ukuran Matahari akan terlihat konstan sepanjang hari.

Fakta bahwa ukuran Matahari terlihat konstan sepanjang hari, oleh siapapun yang ada di Bumi, mulai dari terbit sampai terbenam hanya memungkinkan jika Matahari jaraknya sangat jauh dibandingkan jarak antara pengamat-pengamat yang ada di Bumi.

FotoForensics & Error Level Analysis (ELA)

Situs analisis foto seperti FotoForensics.com menggunakan Error Level Analysis (ELA) untuk mendeteksi perbedaan error pada seluruh bagian foto yang disimpan dengan kompresi lossy seperti JPEG. Algoritma ELA mempermudah kita untuk mengetahui apakah sebuah foto adalah hasil manipulasi. Dari hasil analisis ELA, daerah dan tepian yang mirip pada gambar aslinya akan terlihat mirip pula. Jika tidak, ada kemungkinan foto tersebut hasil modifikasi.

Kaum Bumi datar sering menggunakan ELA sebagai ‘bukti’ sebuah foto itu palsu. Hal tersebut terjadi karena mereka tak memahami bagaimana cara ELA bekerja. Umumnya mereka mengira foto asli akan memiliki ELA yang seragam. Dengan ‘logika’ yang sama yang mereka gunakan, maka semua foto bisa kita simpulkan ‘palsu’.

Lanjutkan membaca “FotoForensics & Error Level Analysis (ELA)”

Mengamati Lengkungan Bumi dari Dekat Permukaan Bumi

Mengamati lengkungan Bumi itu semakin sulit jika posisi pengamat semakin dekat dengan permukaan Bumi. Lokasi tertinggi yang memungkinkan untuk dijangkau oleh kebanyakan orang adalah menjadi penumpang pesawat komersil. Dan itu pun dalam banyak kasus, lengkungan Bumi masih sulit dikenali secara sekilas. Walaupun demikian, dengan sedikit usaha, kita dapat mengamati lengkungan Bumi dari lokasi yang dekat dengan permukaan Bumi, asalkan kita bersedia untuk melakukan pengamatan dengan teliti.

Lanjutkan membaca “Mengamati Lengkungan Bumi dari Dekat Permukaan Bumi”

Foto Bulan dan Bintang

Bintang tak terlihat pada foto Bulan —termasuk pada foto yang diambil dari permukaan Bulan— karena permukaan Bulan diterangi cahaya Matahari. Untuk mengambil gambar Bulan, kita mengatur eksposur kamera sesuai untuk mengambil foto objek yang diterangi sinar Matahari, tak jauh berbeda dengan eksposur kamera untuk mengambil foto di siang hari di permukaan Bumi.

Untuk demonstrasi, kita dapat mencoba mengambil foto Bulan bersamaan dengan bintang, dengan syarat: 1. Detil Bulan seperti kawah Bulan harus terlihat, dan tidak terlalu terang atau overexposed. 2. Diambil dalam sekali pengambilan gambar, bukan HDR, dan tidak diedit. Walaupun dengan menggunakan perangkat fotografi terbaik saat ini sekali pun, tidak mungkin bintang dalam jumlah banyak dapat terlihat.

Lanjutkan membaca “Foto Bulan dan Bintang”

Hukum Perspektif Dunia Nyata Tidak Sama Dengan “Perspektif” Ciptaan Kaum Bumi Datar

Dari seorang pengamat, hukum perspektif akan membuat objek yang bergerak lurus menjauh:

  1. terlihat mendekati titik lenyap, tetapi tidak akan mencapainya,
  2. tidak akan pernah melewati atau melintasi titik lenyap,
  3. tampak mengecil,
  4. tidak pernah terlihat sepotong kecuali jika tertutup oleh objek lain.

Jika Bumi datar, maka Matahari terbenam, Matahari terbit dan fenomena lainnya dimana objek tak terlihat karena tertutup lengkungan Bumi tidak mungkin terjadi. Untuk “memperbaiki masalah” tersebut, kaum Bumi datar menciptakan “penjelasan” bahwa objek di kejauhan terlihat tertutup adalah karena “perspektif”. Walaupun demikian, “perspektif” yang mereka maksud hanyalah sebuah asumsi tak berdasar yang tidak sesuai dengan hukum perspektif di dunia nyata.

Lanjutkan membaca “Hukum Perspektif Dunia Nyata Tidak Sama Dengan “Perspektif” Ciptaan Kaum Bumi Datar”

Kompresi JPEG

JPEG adalah metoda lossy compression untuk citra digital. Jika gambar disimpan dalam format JPEG, detil gambar yang sulit dikenali oleh mata kita dibuang. Akibatnya, ukuran berkas gambar akan lebih kecil, dengan mengorbankan kesempurnaan gambar.

Kaum Bumi datar gemar mengatur brightness/contrast/level/curve dari sebuah gambar, dan jika ditemukan “kejanggalan”, akan mereka simpulkan sebagai “bukti” gambar tersebut palsu. Mereka salah. Hal tersebut umumnya hanyalah artifak dari kompresi JPEG.

Lanjutkan membaca “Kompresi JPEG”

Solar Filter

Featured Video Play Icon

Solar filter digunakan untuk mengurangi intensitas cahaya Matahari agar dapat diabadikan oleh kamera dengan baik. Tanpa solar filter, cahaya Matahari terlalu terang, dan tak dapat ditangkap dengan benar oleh kamera.

Beberapa pengamatan Matahari yang dilakukan oleh kaum Bumi datar menggunakan kamera tanpa dilengkapi dengan solar filter. Akibatnya Matahari terlihat lebih besar karena kamera tak dapat membedakan Matahari dan kilau di sekelilingnya, yang keduanya terlalu terang untuk dapat dibedakan oleh kamera.

Lanjutkan membaca “Solar Filter”

Perbedaan Ukuran Bumi & Bulan yang Terlihat Bersama Dalam Foto-Foto yang Berbeda

Bentuk objek yang terlihat dalam sebuah foto tergantung dari perspektif, posisi yang mengambil foto terhadap objek; dan field of view, lebar sudut pandang dari lensa kamera yang digunakan. Semakin jauh objek, maka semakin kecil terlihat dalam foto. Sebaliknya, semakin dekat objek, semakin besar terlihat dalam foto. Untuk field of view, semakin sempit field of view, semakin besar objek terlihat pada foto. Dan semakin lebar field of view, semakin kecil objek terlihat pada foto.

Kaum Bumi datar melihat perbedaan proporsi ukuran Bumi dan Bulan pada foto-foto yang berbeda sebagai suatu inkonsistensi yang mencurigakan. Mereka salah. Foto-foto tersebut diambil dengan menggunakan perspektif dan field of view yang berbeda.

Lanjutkan membaca “Perbedaan Ukuran Bumi & Bulan yang Terlihat Bersama Dalam Foto-Foto yang Berbeda”

Foto-Foto Panorama dan Lengkungan Horizon

Foto panorama adalah hasil penggabungan dari beberapa foto yang diambil dari berbagai sudut yang berbeda, menghasilkan bidang pandangan (field of view) yang sangat lebar, bahkan sampai 360°×180° yang mencakup semua sudut yang memungkinkan dari pengamat.

Ada yang mengambil foto panorama menggunakan balon stratosfer dan mengunggahnya dalam beberapa proyeksi yang berbeda. Kaum Bumi datar melihat horizon yang datar di salah satu gambar dan mengambil kesimpulan yang salah. Horizon akan terlihat datar pada panorama dengan proyeksi cylindrical atau equirectangular karena efek distorsi dari proyeksi tersebut. Pembuat panorama juga mengunggah hasilnya dengan proyeksi lain, termasuk juga panorama interaktif dalam proyeksi perspektif umum yang memperlihatkan bagaimana pemandangan di atas sana jika dilihat dari mata manusia. Dan hasilnya memperlihatkan adanya lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Foto-Foto Panorama dan Lengkungan Horizon”

Kawah Tycho

Kawah Tycho adalah kawah di Bulan berdiameter 85 km. Ukurannya terlalu kecil untuk dilihat oleh mata telanjang. Tetapi posisinya berada di dataran tinggi berwarna terang yang dapat terlihat seperti kawah itu sendiri. Kawah ini juga memiliki ray system besar, yang berasal dari materi yang terlempar saat Kawah Tycho pertama kali terbentuk.

Kaum Bumi datar mengklaim terlihatnya Kawah Tycho sebagai ‘bukti’ Bulan berjarak dekat. Mereka salah. Kita tak dapat melihat Kawah Tycho dengan mata telanjang. Yang terlihat sebenarnya adalah dataran tinggi yang berwarna cerah atau ray system dari kawah tersebut.

Lanjutkan membaca “Kawah Tycho”

Exposure dalam Fotografi

Featured Video Play Icon

Pada fotografi, exposure adalah jumlah cahaya yang mencapai sensor/film kamera, ditentukan dari faktor shutter speed, aperture, dan kecerahan objek. Dengan mengubah exposure dan sensitivitas sensor (ISO), fotografer dapat mendapatkan hasil yang lebih terang atau lebih gelap.

Terlihat jelas bahwa fotografi bukanlah bidang keahlian dari kaum Bumi datar, dan sangat banyak sekali dari miskonsepsi yang beredar di kalangan mereka berasal dari ketidaktahuan mereka mengenai fotografi, salah satunya adalah exposure.

Lanjutkan membaca “Exposure dalam Fotografi”

Foto-Foto Komposit Bumi

Ada beberapa foto Bumi dari NASA yang merupakan komposit, yaitu gabungan dari beberapa foto permukaan Bumi menjadi satu Bumi. Umumnya foto-foto tersebut diambil dari satelit ketinggian rendah agar didapatkan hasil akhir yang memiliki resolusi tinggi.

Kaum Bumi datar menemukan fakta foto-foto tersebut komposit, lalu menyatakan telah menguak “bukti terbaru” dari tindakan pengelabuan, dan hal ini mereka manfaatkan untuk menghasut kita semua. Mereka salah. Tak pernah ada yang menutupi fakta bahwa foto-foto tersebut komposit dan tak ada niat untuk mengelabui. Informasi foto-foto tersebut adalah komposit dapat diketahui dari situs web NASA, jauh sebelum klaim “penemuan” dari kaum Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Foto-Foto Komposit Bumi”