Video Timelapse Penerbangan New York JFK – Moskow SVO

Featured Video Play Icon

Ada beberapa video timelapse yang diambil dari penerbangan rute New York–Moskow, yang mengarah ke utara melalui jendela pesawat di sisi kiri. Terlihat langit tidak pernah terlihat gelap total dan Matahari terlihat selama sebagian besar penerbangan tersebut.

Kaum Bumi datar keliru saat mereka menyimpulkan bahwa kejadian tersebut tidak mungkin terjadi jika Bumi bulat, dan menganggapnya sebagai “bukti” Bumi datar. Faktanya, kejadian di video tersebut dapat mudah dijelaskan dan sepenuhnya konsisten dengan Bumi bulat.

Lanjutkan membaca “Video Timelapse Penerbangan New York JFK – Moskow SVO”

Efek Refraksi Atmosfer terhadap Kenampakan Matahari Terbenam

Featured Video Play Icon

Kenampakan Matahari terbenam dipengaruhi oleh kondisi atmosfer. Inversi termal menyebabkan cahaya matahari dipengaruhi refraksi yang tidak teratur dan mendistorsi bentuk dari Matahari terbenam yang tampak oleh pengamat.

Kaum Bumi datar mengamati bentuk tertentu dari Matahari saat terbenam dan menunjukkannya sebagai “bukti” Matahari menjauh di model Bumi datar. Mereka salah. Variasi kenampakan Matahari tersebut hanyalah efek dari refraksi atmosfer.

Lanjutkan membaca “Efek Refraksi Atmosfer terhadap Kenampakan Matahari Terbenam”

Matahari Terbenam dan Solar Filter

Featured Video Play Icon

Ukuran Matahari yang terlihat praktis konstan sepanjang hari, dilihat oleh siapapun yang ada di Bumi, mulai dari terbit sampai terbenam. Hal ini adalah bukti bahwa model Bumi datar tidaklah benar, dan hanya konsisten jika Bumi bulat.

Kaum Bumi datar gemar menunjukkan video Matahari terlihat mengecil saat terbenam. Hal tersebut hanyalah akibat kegagalan mereka mengontrol exposure kamera. Dengan solar filter atau pengaturan exposure di kamera secara manual, ukuran Matahari akan terlihat konstan sepanjang hari.

Fakta bahwa ukuran Matahari terlihat konstan sepanjang hari, oleh siapapun yang ada di Bumi, mulai dari terbit sampai terbenam hanya memungkinkan jika Matahari jaraknya sangat jauh dibandingkan jarak antara pengamat-pengamat yang ada di Bumi.

Hukum Perspektif Dunia Nyata Tidak Sama Dengan “Perspektif” Ciptaan Kaum Bumi Datar

Dari seorang pengamat, hukum perspektif akan membuat objek yang bergerak lurus menjauh:

  1. terlihat mendekati titik lenyap, tetapi tidak akan mencapainya,
  2. tidak akan pernah melewati atau melintasi titik lenyap,
  3. tampak mengecil,
  4. tidak pernah terlihat sepotong kecuali jika tertutup oleh objek lain.

Jika Bumi datar, maka Matahari terbenam, Matahari terbit dan fenomena lainnya dimana objek tak terlihat karena tertutup lengkungan Bumi tidak mungkin terjadi. Untuk “memperbaiki masalah” tersebut, kaum Bumi datar menciptakan “penjelasan” bahwa objek di kejauhan terlihat tertutup adalah karena “perspektif”. Walaupun demikian, “perspektif” yang mereka maksud hanyalah sebuah asumsi tak berdasar yang tidak sesuai dengan hukum perspektif di dunia nyata.

Lanjutkan membaca “Hukum Perspektif Dunia Nyata Tidak Sama Dengan “Perspektif” Ciptaan Kaum Bumi Datar”

Ibadah Agama Islam Tergantung Pada Pemahaman Bentuk Bumi Bulat

Observasi dan perhitungan astronomi merupakan bagian dari ibadah umat Islam. Untuk menentukan arah kiblat, waktu shalat, awal puasa Ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha, serta menentukan jadwal shalat gerhana, semuanya ditentukan melalui pengamatan atau perhitungan astronomi. Tanpa pemahaman yang benar mengenai bentuk Bumi yang sesungguhnya, tidaklah mungkin seorang Muslim menjalankan beberapa kewajibannya dengan praktis dan efektif.

Lanjutkan membaca “Ibadah Agama Islam Tergantung Pada Pemahaman Bentuk Bumi Bulat”

Matahari Terbenam dan Burj Khalifa

Burj Khalifa adalah gedung pencakar langit tertinggi di dunia dengan ketinggian sekitar 830 m. Jika kita mengamati Matahari terbenam di dasar bangunan, kita dapat buru-buru naik lift ke lantai teratas dan mengamati Matahari terbenam untuk kedua kalinya.

Karena fenomena ini, maka di Burj Khalifa terdapat 3 waktu shalat maghrib dan berbuka puasa. Semakin tinggi posisi di dalam Burj Khalifa, maka semakin lama kita harus menunggu berbuka puasa.

Hal ini terjadi karena Bumi berbentuk bulat. Jika kita berada di tempat yang lebih tinggi, maka kita akan dapat melihat Matahari lebih lama daripada yang berada di posisi rendah.

Lanjutkan membaca “Matahari Terbenam dan Burj Khalifa”

Matahari Terbenam di Puncak Gunung

Featured Video Play Icon

Pada saat Matahari terbenam, puncak gunung kehilangan cahaya Matahari lebih lambat daripada daerah di sekitarnya. Pengamat akan melihat bayangan naik dari bawah ke puncak gunung. Dan sebaliknya, saat Matahari terbit, puncak gunung mendapat sinar Matahari lebih dulu daripada daerah di sekitarnya, dan bayangan terlihat turun, mulai dari puncak gunung menuju dasarnya.

Fenomena ini terjadi karena Bumi bulat. Semakin tinggi sebuah lokasi, maka semakin lama durasi siang hari. Matahari akan terbit lebih awal dan terbenam belakangan.

Lanjutkan membaca “Matahari Terbenam di Puncak Gunung”

Solar Filter

Featured Video Play Icon

Solar filter digunakan untuk mengurangi intensitas cahaya Matahari agar dapat diabadikan oleh kamera dengan baik. Tanpa solar filter, cahaya Matahari terlalu terang, dan tak dapat ditangkap dengan benar oleh kamera.

Beberapa pengamatan Matahari yang dilakukan oleh kaum Bumi datar menggunakan kamera tanpa dilengkapi dengan solar filter. Akibatnya Matahari terlihat lebih besar karena kamera tak dapat membedakan Matahari dan kilau di sekelilingnya, yang keduanya terlalu terang untuk dapat dibedakan oleh kamera.

Lanjutkan membaca “Solar Filter”

Hamburan Rayleigh

Atmosfer Bumi berpendar dengan warna biru terang akibat fenomena hamburan Rayleigh. Atmosfer Bumi menghamburkan cahaya Matahari ke semua arah. Warna kebiruan dihamburkan dengan lebih kuat daripada warna kemerahan. Hasilnya adalah langit Bumi berwarna biru, dan sinar Matahari berwarna kekuningan.

Ada sangat banyak miskonsepsi yang terjadi di kalangan komunitas korban Bumi datar yang berasal dari ketidaktahuan mengenai fenomena hamburan Rayleigh.

Lanjutkan membaca “Hamburan Rayleigh”

Kenampakan Matahari Pada Bumi Datar

Jika Bumi datar, maka Matahari seharusnya terlihat di atas horizon sepanjang hari, dari semua sudut Bumi. Hal ini tidak terjadi, dan fakta tersebut seharusnya sudah cukup untuk menyimpulkan bahwa Bumi tidak mungkin datar.

Sayangnya, kaum Bumi datar lalu menciptakan beberapa rantai asumsi di atas asumsi dan menjadikannya sebagai “penjelasan” untuk mencegah model Bumi datar dibuktikan salah. Tak satupun dari “penjelasan” tersebut dapat dibuktikan atau sesuai dengan hukum alam.

Lanjutkan membaca “Kenampakan Matahari Pada Bumi Datar”

Lintasan Matahari

Di utara khatulistiwa, Matahari terlihat bergerak ke kanan. Di selatan khatulistiwa, Matahari terlihat bergerak ke kiri. Pada saat Matahari terbit dan terbenam, lintasannya membentuk sudut dengan horizon yang besarnya praktis sama dengan derajat lintang dari pengamat.

Lintasan Matahari jika diamati dari berbagai lokasi yang berbeda di Bumi merupakan bukti Bumi bulat. Fakta hasil observasi ini tak mungkin dapat dijelaskan pada model Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Lintasan Matahari”

Arah Matahari vs Posisi Matahari

Featured Video Play Icon

Jika kita mengamati arah ke Matahari, sepanjang hari, pada beberapa lokasi yang berbeda di permukaan Bumi, dan menggambarkan hasilnya pada yang mereka klaim sebagai ‘peta Bumi datar’, maka hasilnya tak akan konsisten mengarah ke posisi Matahari pada ‘peta Bumi datar’.

Hal ini terjadi karena peta Bumi datar tidaklah benar, dan tidak menggambarkan bentuk Bumi yang sesungguhnya.

Lanjutkan membaca “Arah Matahari vs Posisi Matahari”

Salah Kaprah “Eksperimen” Kaum Bumi Datar

Featured Video Play Icon

Sering kita lihat kaum Bumi datar membuat sebuah model fisik miniatur sebagai ‘bukti’ yang mendukung Bumi datar atau melawan Bumi bulat. Modus operandi mereka adalah mengamati kejadian pada model yang mereka buat sendiri. Jika menggambarkan sebuah kejadian yang sangat spesifik pada objek sesungguhnya, itu sudah cukup untuk mereka simpulkan bahwa itulah sebabnya objek sesungguhnya memiliki sifat yang sama.

Sebaliknya, jika sebuah objek nyata tak dapat dibuat model miniaturnya yang tetap memiliki sifat sama seperti objek aslinya, maka mereka simpulkan sifat dari objek yang sesungguhnya tersebut tidak ada.

Mereka keliru dan menganggap aksi semacam ini sebagai “eksperimen”.

Lanjutkan membaca “Salah Kaprah “Eksperimen” Kaum Bumi Datar”

Ukuran Matahari Yang Terlihat Oleh Kita

Ukuran Matahari yang terlihat oleh kita praktis konstan sepanjang hari. Hal ini hanya dapat terjadi apabila Matahari berjarak yang praktis konstan sepanjang hari.

Pada model Bumi datar, Matahari jaraknya dekat dengan permukaan Bumi, yaitu sekitar 5000 km. Mereka katakan Matahari bergerak melingkar sekali dalam satu hari. Fakta ini seharusnya akan menyebabkan ukuran Matahari yang kita lihat untuk berubah pada waktu yang berbeda-beda dalam satu hari. Tetapi hal tersebut tidak terjadi. Ukuran Matahari yang terlihat konstan sepanjang hari adalah bukti bahwa model Bumi datar itu salah, dan Matahari jaraknya sangat jauh.

Lanjutkan membaca “Ukuran Matahari Yang Terlihat Oleh Kita”

Bayangan Gunung di Awan: Bukti Bumi Bulat

Sebelum Matahari terbit atau setelah Matahari terbenam, Matahari terletak di bawah horizon, namun cahaya Matahari sudah mulai terlihat di langit. Awan di langit akan terlihat terkena cahaya Matahari.

Jika ada gunung di antara Matahari dan awan, bisa terjadi fenomena bayangan gunung di awan. Model Bumi datar mengasumsikan Matahari selalu berada ‘di atas’, sehingga fenomena alam ini tak mungkin dapat terjadi pada Bumi datar.

Fenomena bayangan gunung di awan tersebut hanya dapat dijelaskan bila Bumi berbentuk bulat.

Lanjutkan membaca “Bayangan Gunung di Awan: Bukti Bumi Bulat”

Solstis Desember: Saat Matahari Menerangi Daerah Yang Mustahil Pada Peta Bumi Datar

Pada tanggal 21-22 Desember, terjadi solstis Desember, yaitu saat Matahari berada pada titik paling selatan. Saat ini di bagian utara Bumi terjadi musim dingin, dan di selatan Bumi terjadi musim panas.

Jika diplot pada yang diklaim sebagai ‘peta Bumi datar’, maka sinar Matahari akan menyinari daerah yang mustahil, yang mirip seperti ‘lampu Batman’. Hal ini membuktikan peta Bumi datar tidak menggambarkan bentuk Bumi yang sebenarnya.

Lanjutkan membaca “Solstis Desember: Saat Matahari Menerangi Daerah Yang Mustahil Pada Peta Bumi Datar”

Menambah Zoom Kamera Tak Akan Memperlihatkan Lebih Banyak Bagian dari Objek di Kejauhan

Melakukan zoom mengunakan kamera hanyalah memperbesar bagian tengah dari gambar. Mengubah zoom tak akan mengubah posisi objek relatif terhadap objek lain atau kamera; dan tak akan memperlihatkan lebih banyak bagian dari objek di kejauhan.

Penganut Bumi datar sering mengklaim melakukan zoom akan memperlihatkan bagian objek di kejauhan yang ‘disinyalir’ tertutup lengkungan. Mereka salah. Jika objek tersebut berada di balik lengkungan Bumi, maka di-zoom sejauh apapun tak akan dapat kembali memperlihatkan objek tersebut.

Lanjutkan membaca “Menambah Zoom Kamera Tak Akan Memperlihatkan Lebih Banyak Bagian dari Objek di Kejauhan”

Kota Punta Arenas, Dunedin dan Murmansk Saat Solstis Desember

Solstis Desember adalah kejadian saat Matahari mencapai titik paling Selatan, terjadi pada sekitar tanggal 21 Desember. Saat ini, bagian Utara Bumi mengalami puncak musim dingin, dan bagian Selatan Bumi mengalami puncak musim panas.

Pada kebanyakan mazhab Bumi datar, Matahari digambarkan memiliki cahaya yang bersifat lokal, seperti lampu sorot, atau lampu senter. Fenomena solstis Desember tak dapat dijelaskan pada model Bumi datar ini.

Lanjutkan membaca “Kota Punta Arenas, Dunedin dan Murmansk Saat Solstis Desember”

Kilap Matahari / Sun-Glint Bukanlah Bukti Matahari Bersifat Lokal

Kilap Matahari (sunglint) adalah fenomena yang terjadi jika cahaya Matahari dipantulkan permukaan air dengan sudut datang yang sama dengan sudut pantulannya. Jika dilihat dari ketinggian, pada daerah tersebut, air akan terlihat terang mengkilap, berbeda dari daerah di sekitarnya.

Matahari pada banyak konsep Bumi datar dianggap sebagai sumber cahaya yang bersifat lokal. Mereka suka menganalogikan seperti lampu sorot atau lampu senter. Fenomena kilap Matahari ini mereka anggap sebagai ‘bukti’ dari Matahari yang bersifat seperti lampu senter. Mereka salah.

Lanjutkan membaca “Kilap Matahari / Sun-Glint Bukanlah Bukti Matahari Bersifat Lokal”

Perbedaan Temperatur Saat Pagi, Siang dan Sore Hari

Perbedaan temperatur harian pada saat pagi, siang dan sore hari disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu ketebalan atmosfer yang harus dilintasi sinar Matahari sebelum sampai ke permukaan, dan perbedaan kerapatan sinar akibat perbedaan sudut datangnya sinar Matahari.

Kaum Bumi datar mengklaim perbedaan temperatur tersebut disebabkan oleh perbedaan jarak Matahari sesuai pada model Bumi datar. Mereka salah.

Lanjutkan membaca “Perbedaan Temperatur Saat Pagi, Siang dan Sore Hari”