Perbedaan Perspektif Bumi Akibat Jarak Pengamat di Luar Angkasa

Featured Video Play Icon

Akibat efek perspektif, pengamat di luar angkasa akan dapat melihat lebih banyak permukaan Bumi dari jarak yang lebih jauh.

Kaum Bumi datar melihat adanya perbedaan ukuran benua yang terlihat pada citra Bumi yang berbeda, dan mereka jadikan hal tersebut sebagai “bukti” adanya pengelabuan. Faktanya, hal tersebut hanyalah efek perspektif akibat Bumi dilihat dari jarak yang berbeda.

Untuk demonstrasi sederhana, kita dapat mengambil foto globe dari jarak yang berbeda, dan mengatur zoom-nya agar globe terlihat memenuhi foto. Kita dapat melihat bahwa bagian globe yang terlihat di foto akan berbeda saat globe difoto dari jarak dekat dan dari jarak jauh.

Lanjutkan membaca “Perbedaan Perspektif Bumi Akibat Jarak Pengamat di Luar Angkasa”

Siklus Saros dan Deret Saros

Featured Video Play Icon

Saros adalah siklus 18 tahun, 11 hari dan 8 jam antara beberapa gerhana. Gerhana bersiklus sama dikelompokkan ke dalam sebuah deret Saros yang diberi nomor untuk mengidentifikasikannya.

Kaum Bumi datar mengklaim penggunaan istilah Saros yang berasal dari peradaban Babilonia merupakan “bukti” bahwa gerhana diprediksi menggunakan teknologi kuno jaman Babilonia. Faktanya, siklus Saros saat ini digunakan untuk mengelompokkan gerhana yang mirip. Contohnya, gerhana 26 Desember 2019 adalah anggota ke-46 Saros Matahari 132 dari total 71 gerhana.

Istilah Saros pertama kali digunakan untuk keperluan gerhana oleh Edmond Halley pada tahun 1691. Bangsa Babilonia tak pernah menggunakan istilah Saros untuk urusan gerhana. Sedangkan sistem penomoran deret Saros dibuat oleh G. van den Bergh pada tahun 1955.

Lanjutkan membaca “Siklus Saros dan Deret Saros”

Siklus Saros dan Prediksi Gerhana

Saros adalah periode 6585⅓ hari antara dua gerhana. Satu Saros setelah gerhana, akan terjadi gerhana yang mirip. Gerhana yang memiliki siklus yang sama tersebut dikelompokkan ke dalam sebuah Deret Saros.

Kaum Bumi datar mengklaim gerhana hanya bisa diprediksi melalui Siklus Saros. Faktanya, ada banyak sifat dari gerhana yang tidak mungkin diprediksi hanya dari Siklus Sarosnya. Lanjutkan membaca “Siklus Saros dan Prediksi Gerhana”

Prediksi Gerhana Tak Perlu Menggunakan Siklus Saros atau Melibatkan NASA

Dengan kemampuan pemrosesan komputer saat ini, prediksi gerhana biasanya dilakukan secara iteratif. Prediksi dilakukan dengan cara menentukan posisi Bulan dan Matahari pada satu waktu, dan menghitung apakah terjadi gerhana. Proses tersebut diulangi lagi berkali-kali untuk waktu yang berbeda.

Kaum Bumi datar mengklaim tak ada yang bisa memprediksi gerhana dari perhitungan posisi Bulan dan Matahari. Mereka keliru menganggap NASA memprediksi gerhana dengan menggunakan siklus Saros. Script Python singkat ini membuktikan mereka salah.

Lanjutkan membaca “Prediksi Gerhana Tak Perlu Menggunakan Siklus Saros atau Melibatkan NASA”

Hilangnya Pita Rekaman Telemetri Apollo 11

NASA kehilangan pita rekaman telemetri yang menyimpan data video mentah yang dikirim oleh misi Apollo 11. Walaupun begitu, semua data tersebut juga tersimpan di tempat lain dalam format yang berbeda.

Kaum Bumi datar mempermasalahkan kasus tersebut untuk mendiskreditkan misi Apollo. Faktanya:

  1. Data yang hilang hanyalah video sebelum dikonversi ke NTSC untuk siaran televisi,
  2. Hanya video dalam format mentah SSTV yang hilang, tetapi ada rekaman lain dari video yang sama dalam format NTSC
  3. Kasus tersebut hanya terjadi untuk Apollo 11, tidak pada misi Apollo lainnya
  4. Tak ada video yang belum pernah dilihat pada data yang hilang
  5. NASA menemukan rekaman berkualitas tinggi dari video yang sama.

Lanjutkan membaca “Hilangnya Pita Rekaman Telemetri Apollo 11”

Foto Lokasi Pendaratan Misi Apollo yang Diambil LRO

Lunar Reconnaisance Orbiter (LRO) adalah wahana antariksa yang mengorbit Bulan. LRO memiliki kamera beresolusi tinggi yang telah mengambil foto-foto dari lokasi pendaratan misi Apollo.

Kaum Bumi datar gemar menuntut NASA untuk membuktikan misi Apollo dengan mengambil foto terbaru lokasi pendaratan, dan NASA telah melakukannya. Namun hal ini pun tentunya tak akan cukup bagi mereka untuk menerima kenyataan bahwa misi Apollo memang dilakukan.

Lanjutkan membaca “Foto Lokasi Pendaratan Misi Apollo yang Diambil LRO”

Lapisan Pelindung Lunar Lander Apollo

Lunar module dari wahana Apollo perlu didesain seringan mungkin. Selain itu, lunar module hanya perlu bekerja dalam vakum, dan dengan demikian tidak perlu dibuat kokoh atau aerodinamis. Untuk mengurangi bobotnya, wahana ini dilapisi oleh selimut isolasi, bukan pelindung panas yang kokoh.

Kaum Bumi datar gemar mencemooh bentuk dari lunar module yang terlihat lemah. Faktanya, tak ada kebutuhan untuk lunar module untuk terlihat bagus. Yang terlihat rapuh hanyalah selimut isolasinya, sedangkan bagian inti dari lunar module berbentuk kokoh yang menyangga struktur dari wahana tersebut.

Lanjutkan membaca “Lapisan Pelindung Lunar Lander Apollo”

Perbandingan Ukuran ISS dan Pesawat di Foto

Kaum Bumi datar membandingkan ukuran ISS dan pesawat yang terlihat pada foto, lalu mereka keliru menyimpulkan bahwa tidak mungkin ISS berada pada ketinggian 410 km. Kesalahan mereka adalah menganggap ketinggian dan jarak adalah hal yang sama, dan mengabaikan jarak darat.

Jika sebuah pesawat berada di ketinggian 12 km, bukan berarti jarak dari seorang pengamat juga 12 km. Ketinggian dan jarak menjadi sama hanya jika pesawat tersebut berada tepat di atas pengamat. Jika tidak berada di atas pengamat, maka jarak ke pesawat akan lebih jauh daripada ketinggiannya.

Lanjutkan membaca “Perbandingan Ukuran ISS dan Pesawat di Foto”

Penggunaan Animasi Untuk Menggambarkan Misi Luar Angkasa

Banyak misi luar angkasa yang menggunakan animasi untuk visualisasi kondisi misi, karena tidak mungkin untuk merekam video asli dari misi tersebut. Wahana antariksa terus menerus mengirimkan data telemetri mengenai kondisi misi, yang digunakan untuk membuat animasi untuk menggambarkan situasi misi saat itu.

Kaum Bumi datar menuduh bahwa penggunaan animasi adalah “bukti” misi angkasa dipalsukan. Faktanya, animasi tersebut dibuat berdasarkan data yang menggambarkan situasi sesungguhnya karena tidak mungkin mengirim wahana antariksa lain hanya untuk merekam video dari misi tersebut. Selain itu, pada kasus misi antariksa yang videonya tersedia, tetaplah sangat sulit bagi kaum Bumi datar untuk menerima kenyataan. Jadi masalahnya bukan pada apakah ada video asli atau tidak, melainkan pada kaum Bumi datar itu sendiri.

Video Pembuatan ISS

Featured Video Play Icon

International Space Station (ISS) tidak dibangun seketika. ISS dibangun sedikit demi sedikit, dan komponen baru masih berdatangan walaupun sudah 20 tahun sejak pertama kali diluncurkan.

ISS adalah salah satu pencapaian terbesar dari umat manusia, tetapi tak ada video pembangunan ISS dari awal sampai akhir. Kaum Bumi datar menggunakan hal tersebut sebagai “bukti” ISS tidak ada. Faktanya, ISS dibuat bertahap selama puluhan tahun. Tak ada video seperti itu sebagaimana tak ada video pembangunan sebuah kota dari awal sampai akhir, seperti Jakarta, misalnya; tentu saja bukan berarti kota Jakarta itu tidak ada. Di sisi lain, ada banyak video pemasangan komponen di ISS yang dapat kita temukan di Internet.

Lanjutkan membaca “Video Pembuatan ISS”

Foto Earthrise Pada Kantor Oval Presiden Nixon

Earthrise adalah foto Bumi yang diambil dari orbit Bulan pada misi Apollo 8, tujuh bulan sebelum pendaratan di Bulan oleh misi Apollo 11. Presiden Nixon memasang foto Earthrise tersebut pada dinding di samping meja kerjanya di Kantor Oval, Gedung Putih.

Foto Earthrise tersebut terlihat jelas pada liputan berita saat Presiden Nixon berkomunikasi dengan astronot Apollo 11 di permukaan Bulan. Kaum Bumi datar merasa aneh foto tersebut sudah ada padahal misi Apollonya sendiri tengah berlangsung. Mereka lalu gunakan fakta tersebut sebagai “bukti” adanya pengelabuan. Faktanya, orang-orang ini tak menyadari bahwa ada beberapa misi Apollo yang dilakukan sebelum itu, hanya saja Apollo 11 adalah misi pertama yang mendarat di Bulan.

Lanjutkan membaca “Foto Earthrise Pada Kantor Oval Presiden Nixon”

Melakukan Zoom Pada Bulan

Pada zoom terpanjang, Nikon P1000 memiliki sudut pandang 0,2°, setara dengan 1342 km pada permukaan Bulan.

Kaum Bumi datar menggunakan Nikon P1000 untuk melakukan zoom pada Bulan dan mengklaim tak dapat menemukan bendera dan wahana pendaratan Apollo. Faktanya, objek terkecil di Bulan yang dapat terlihat oleh kamera mereka adalah objek seukuran kota besar.

Lanjutkan membaca “Melakukan Zoom Pada Bulan”

Jeda Komunikasi Pada Misi Apollo

Featured Video Play Icon

Gelombang radio merambat dengan kecepatan cahaya; untuk melintasi jarak Bumi–Bulan membutuhkan waktu 1¼ detik. Akibatnya, pada misi Apollo, setelah Houston berkata sesuatu, jawaban dari astronot yang berada di Bulan baru akan tiba setelah 2½ detik kemudian.

Beberapa presentasi dari misi Apollo disunting untuk menghilangkan jeda tersebut dan kaum Bumi datar menggunakannya sebagai “bukti” misi Apollo dipalsukan. Namun, pada rekaman asli dan transkripnya, jeda tersebut bisa diketahui dengan jelas.

Lanjutkan membaca “Jeda Komunikasi Pada Misi Apollo”

Blue Marble dan Permukaan Bumi yang Terlihat

Blue Marble adalah foto Bumi yang diambil oleh awak Apollo 17 saat mereka pergi menuju Bulan. Foto ini diambil dari ketinggian 29000 km dari permukaan Bumi.

Kaum Bumi datar menolak foto tersebut dengan alasan terlalu sedikit daerah Bumi yang terlihat. Hal ini terjadi hanya karena mereka tak memperhitungkan sifat distorsi pada peta.

Lanjutkan membaca “Blue Marble dan Permukaan Bumi yang Terlihat”

Richard Garriott & Trik Sulap “Pocket of Gravity”

Featured Video Play Icon

Richard Garriott adalah pengembang video game dan pengusaha yang juga memiliki hobi sulap. Pada Oktober 2008, dia terbang ke ISS dengan menggunakan roket Soyuz sebagai astronot privat. Selama waktunya di ISS, dia melakukan beberapa trik sulap.

Salah satu trik sulapnya adalah menggunakan palu yang melayang, dan kartu yang terlihat seperti seakan-akan ditarik oleh gravitasi. Kaum Bumi datar tak menyadari hal itu hanyalah trik sulap, dan keliru berasumsi bahwa benda juga jatuh di ISS, terlepas dari adanya objek lain di video tersebut yang melayang.

Lanjutkan membaca “Richard Garriott & Trik Sulap “Pocket of Gravity””

Misi ke Bulan Setelah Apollo

Setelah pendaratan di Bulan oleh misi Apollo, kita tetap menjalankan misi ke Bulan, tetapi dengan wahana tanpa awak. Misi Apollo bukan hanya misi ilmiah, tetapi juga misi politik akibat dari Perang Dingin. Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk riset tanpa perlu mengirim manusia ke Bulan.

Kaum Bumi datar mengklaim tak ada misi ke Bulan setelah Apollo, dan itu adalah “bukti” misi Apollo hanya kebohongan. Faktanya, kita tetap mengirim wahana antariksa ke Bulan untuk keperluan penelitian sampai sekarang.

Lanjutkan membaca “Misi ke Bulan Setelah Apollo”

Resolusi Sudut

Resolusi sudut adalah jarak minimum antara ciri atau corak yang dapat dikenali dalam sebuah citra. Objek dengan ukuran lebih kecil daripada resolusi sudut tak akan dapat dikenali pada gambar. Resolusi sudut maksimum yang dimungkinkan tergantung pada diameter bukaan dari instrumen optik yang digunakan.

Kaum Bumi datar gemar menuntut foto wahana pendaratan (lander) Apollo di Bulan dengan menggunakan kamera atau teleskop sebagai  bukti pendaratan di Bulan memang terjadi. Faktanya, tak ada teleskop optik di Bumi yang diameter bukaannya cukup besar untuk dapat mengenali wahana pendaratan Apollo tersebut.

Lanjutkan membaca “Resolusi Sudut”

Dinamika Terbang: Penyederhanaan dengan Asumsi Bumi Datar dan Tak Berotasi

Saat membuat model matematis, hal-hal mendetail yang sangat kecil pengaruhnya dapat diabaikan untuk menyederhanakan perhitungan. Dalam banyak kasus dinamika terbang, sah-sah saja menggunakan asumsi Bumi datar dan tak berotasi, walaupun pesawatnya akan terbang pada Bumi bulat dan berotasi.

Kaum Bumi datar mengklaim telah menguak ‘dokumen rahasia’ NASA yang mengatakan Bumi datar & tak berotasi. Mereka salah. Faktanya dokumen tersebut hanyalah penurunan masalah dinamika terbang dengan asumsi Bumi datar & tak berotasi, yang merupakan asumsi umum pada pemodelan pesawat. Bukan berarti Bumi itu datar dan tidak berotasi.

Lanjutkan membaca “Dinamika Terbang: Penyederhanaan dengan Asumsi Bumi Datar dan Tak Berotasi”

Video Peluncuran 2001 Mars Odyssey

Featured Video Play Icon

Kaum Bumi datar gemar menuntut video peluncuran roket yang diambil dari roket tersebut dan tak terputus mulai dari peluncuran sampai mencapai luar angkasa, seakan-akan hal tersebut akan mereka terima sebagai bukti Bumi itu bulat.

Video peluncuran misi 2001 Mars Odyssey dengan mudah memenuhi tuntutan mereka tersebut. Namun apakah mereka akan mampu menerima hal yang mereka tuntut tersebut sebagai bukti Bumi bulat adalah hal yang lain lagi.

Lanjutkan membaca “Video Peluncuran 2001 Mars Odyssey”

Astronot Apollo dan Tuntutan Untuk Bersumpah

Tahun 2001, seorang oknum pencetus teori konspirasi pendaratan di Bulan menjebak beberapa astronot misi Apollo untuk bertemu. Oknum tersebut menuduh astronot berbohong dan menuntut mereka untuk bersumpah di atas Alkitab bahwa mereka benar pergi ke Bulan.

Beberapa astronot menolak untuk bersumpah dan kaum Bumi datar menjadikan kasus ini sebagai “buktI” kita tidak pernah pergi ke Bulan. Faktanya, oknum tersebut tidak memiliki niat baik. Kasus tersebut menceritakan lebih banyak mengenai perilaku oknum tersebut ketimbang mengenai para astronot yang dituntut sumpahnya.

Lanjutkan membaca “Astronot Apollo dan Tuntutan Untuk Bersumpah”