Analogi Kendaraan Bergerak dan Dalih Pembatas Fisik

Kita tak dapat merasakan Bumi berotasi, dan untuk menjelaskan fenomena tersebut, kita biasanya menggunakan analogi kendaraan bergerak. Jika kendaraan bergerak dengan kecepatan konstan, kita tak akan dapat merasakan gerakannya. Kita tak dapat merasakan gerak rotasi Bumi karena alasan yang sama.

Kaum Bumi datar menciptakan dalih bahwa kita berdiri di atas Bumi, bukan di dalamnya, untuk dengan keliru menolak penjelasan tersebut.

Objek yang dilempar dipengaruhi oleh gerak udara relatif terhadap objek tersebut; bukan karena ada atau tidak adanya pembatas fisik. Pada kasus kendaraan bergerak, pembatas fisik menyebabkan udara terperangkap di dalam dan tak bergerak relatif terhadap kendaraan dan objek di dalamnya.

Pada kasus Bumi, tak ada pembatas fisik tersebut. Tapi ada mekanisme lain yang menyebabkan atmosfer Bumi praktis diam relatif terhadap permukaan Bumi: 1. gaya gesek antara atmosfer & permukaan Bumi; dan 2. viskositas dari atmosfer Bumi.

Untuk mendemonstrasikan kesalahan dalih kaum Bumi datar tersebut, kita dapat gunakan kasus terowongan angin. Terowongan angin adalah bangunan yang tertutup, mirip dengan kendaraan yang memiliki atap. Tetapi, objek di dalam terowongan angin tidak berperilaku seperti di dalam kendaraan bergerak. Hal ini karena gerak udara adalah yang mempengaruhi gerak objek, bukan ada atau tidaknya pembatas fisik.

Pembatas fisik dapat menyebabkan udara tak bergerak relatif terhadap kerangka acuan tertentu, dan dengan demikian tidak mempengaruhi gerak benda yang dilempar. Tetapi itu bukan hubungan sebab akibat langsung. Menganggap ada atau tak ada pembatas fisik sebagai penyebab gerak benda adalah sesat pikir ‘false causality.’ Dalih pembatas fisik hanyalah satu dari sekian banyak alasan yang diciptakan kaum Bumi datar untuk mempertahankan teori kesayangannya.

Referensi