Kompas Matahari dan Penerbangan Richard E. Byrd Menuju Kutub Utara

Tahun 1926, Richard E. Byrd melakukan penerbangan menuju Kutub Utara dan menggunakan kompas Matahari untuk navigasi. Kompas magnet tak akan efektif di dekat kutub Bumi karena kompas akan menunjuk ke kutub magnet, bukan kutub geografis, dan jarum kompas akan mengarah ke bawah akibat fenomena magnetic dip.

Kaum Bumi datar terlalu fokus kepada cerita kompas Richard E. Byrd tidak berfungsi di Antartika dan berasumsi hal tersebut hanya terjadi di Antartika. Mereka lalu menggunakannya sebagai “bukti” Bumi datar. Mereka tak menyadari bahwa hal yang sama juga terjadi di dekat Kutub Utara, dan orang yang sama, Richard E. Byrd, juga mengalami hal tersebut.

Ahli geografi Albert Bumstead membuat kompas Matahari yang digunakan Richard E. Byrd untuk perjalanannya ke Kutub Utara. Kompas Matahari memiliki cara kerja berlawanan dari jam Matahari. Jam Matahari menampilkan waktu berdasarkan posisi Matahari. Sedangkan kompas Matahari memberi tahu posisi Matahari dari waktu saat ini. Kemudian, arah Utara dapat diketahui berdasarkan posisi Matahari hasil observasi.

Byrd juga membawa kompas yang sama untuk ekspedisi ke Kutub Selatan tahun 1929.

Referensi