Kontekstualisme: Bagaimana Kita Bisa Menyanggah Bumi Datar Dengan Cara Yang Wajar

Kontekstualisme adalah memperlakukan kebenaran informasi tergantung dari konteksnya. Kaum Bumi datar gemar menggunakan konteks dimana jika ada peluang sekecil apapun kita salah, maka kita tidak tahu sama sekali. Tetapi jika kita memakai konteks tersebut di situasi sehari-hari, kita tak lagi berfungsi seperti manusia normal.

Untuk menghindari argumentasi tak wajar, kita dapat menggeser ke konteks yang berlaku di situasi normal. Jika mereka bertanya “Mengapa kamu yakin <sesuatu> jika tak membuktikan sendiri?” kita dapat menjawabnya “Sama seperti kamu yakin Korea Utara itu ada.” Pada konteks normal, kita tahu Korea Utara itu ada walaupun sebagian besar dari kita tak pernah membuktikannya sendiri.

Kaum Bumi datar bisa saja mengklaim “Kamu sebenarnya tidak tahu Bumi itu bulat.” Mereka  benar, tetapi hanya dalam konteks dimana testimoni ratusan astronot tak diterima, pendapat sangat banyak ilmuwan selama 20 abad terakhir diabaikan, foto-foto dari luar angkasa dianggap palsu, dan seterusnya.

Pada konteks kehidupan manusia normal sehari-hari, hal tersebut tak berlaku. Sehari-hari kita semua —termasuk juga kaum Bumi datar— bergantung pada informasi dari pihak lain selama masih wajar tanpa banyak pertanyaan. Pada umumnya, menganggap informasi dari pihak ketiga itu benar adalah wajar, dan karena itu kita bisa hidup normal.

Namun untuk urusan bentuk Bumi, kaum Bumi datar menggunakan konteks denial ekstremyang mereka perlukan untuk mendukung Bumi datar, misalnya dengan pertanyaan “Apa kamu yakin Bumi bulat? Mana buktinya?”

Pertanyaan tersebut bisa saja kita jawab dari sudut pandang sains, dan dengan usaha besar membahas argumentasi mereka satu per satu, seperti yang kami lakukan. Tetapi kita dapat pula menggunakan filsafat dan menggeser konteks kembali ke konteks kehidupan kita sehari-hari sebagai manusia normal: “Ya, saya tahu Bumi bulat sebagaimana kamu tahu negara Korea Utara itu ada.”

Kaum Bumi datar tak akan dapat membuktikan negara Korea Utara itu ada dengan tingkat keyakinan sebesar seperti yang mereka tuntut kepada kita untuk masalah bentuk Bumi. “Kamu cuma punya foto dan video Korea Utara dan Kim Jong Un. Apa buktinya itu bukan rekayasa?”

Untuk itu mereka tak punya pilihan selain mengatakan “Yang kamu minta itu tidak wajar.” Itu betul, sama tidak wajarnya dengan tuntutan mereka mengenai pengetahuan kita bahwa Bumi itu bulat.

Referensi