Kutub Magnet

Semua magnet memiliki kutub utara dan kutub selatan. Kutub yang berbeda dari magnet yang berbeda akan saling menarik. Sebaliknya, kutub yang sama dari magnet yang berbeda akan saling menolak. Tidak ada magnet yang hanya memiliki satu kutub saja.

Kaum Bumi datar mengklaim Bumi tidak mungkin bulat karena jika kompas menunjuk ke Kutub Utara, maka seharusnya di khatulistiwa, jarum kompas akan menunjuk 45° ke arah bawah. Mereka salah. Selain kutub utara, kompas juga memiliki kutub selatan yang ditarik ke arah kutub selatan dari Bumi. Kedua gaya tersebut saling mengimbangi dan membuat magnet yang seimbang akan datar di khatulistiwa.

Semua magnet memiliki dua kutub. Mematahkan sebuah magnet batang di tengah-tengah akan menghasilkan dua magnet dengan dua kutub pula. Sebuah kompas pun memiliki dua kutub. Kutub utara dari kompas ditarik oleh kutub magnet selatan Bumi, dan sebaliknya, kutub selatan dari kompas ditarik oleh kutub magnet utara Bumi.

Catatan: “Kutub selatan magnet Bumi” terdapat di utara, walaupun kita sebut lokasi geografis di utara Bumi sebagai “Kutub Utara Bumi”.

Selain gaya tarik, terdapat pula gaya tolak. Kutub utara dari kompas ditolak oleh kutub utara dari magnet Bumi. Dan sebaliknya, kutub selatan kompas ditolak oleh kutub selatan dari magnet Bumi. Di khatulistiwa, semua gaya-gaya tersebut akan praktis sama, dan kompas yang seimbang akan datar di khatulistiwa.

Kaum Bumi datar mengklaim bahwa hanya di Bumi datar kompas di khatulistiwa akan menunjuk ke kutub utara. Mereka melupakan bahwa kutub selatan kompas juga mendapat gaya yang sama, yang membuat kompas di khatulistiwa akan seimbang.

Selain itu, jika posisi tidak di khatulistiwa, ada fenomena magnetic dip yang menyebabkan jarum kompas miring ke bawah. Kompas yang didesain untuk digunakan di utara perlu dibuat dengan jarum selatan lebih berat untuk mengimbangi efek magnetic dip tersebut. Hal ini tentunya tidak lagi konsisten dengan konsep Bumi datar karena kompas yang seimbang tidak lagi menunjuk ke kutub utara.

Referensi