Kaum Bumi datar gemar memperlihatkan foto lampu menyinari dinding sebagai “bukti” bagaimana malam bisa terjadi jika Bumi datar.
Pada foto tersebut, daerah yang lebih jauh daripada lampu terlihat gelap. Akibat hukum kuadrat terbalik, daerah yang lebih jauh dari sumber cahaya akan menerima lebih sedikit cahaya. Namun, daerah tersebut tetap menerima cahaya. Dari daerah yang gelap tersebut, lampu tetap akan terlihat. Hal ini bertentangan dengan apa yang terjadi di malam hari, dimana cahaya Matahari sama sekali tak ada, dan Matahari tidak terlihat.
Dalam foto, daerah yang menerima lebih sedikit cahaya tersebut terlihat gelap karena kamera memiliki keterbatasan rentang dinamis (dynamic range). Kamera tak dapat merekam objek sangat terang dan sangat gelap sekaligus di foto yang sama. Daerah yang terlalu terang untuk ditangkap kamera akan terlihat putih, sedangkan yang terlalu gelap akan terlihat hitam pekat. Selain itu, manusia menyukai kontras pada foto, dan terkadang kontras dinaikkan agar foto terlihat indah. Melakukan hal tersebut akan lebih jauh lagi mengurangi rentang dinamis pada foto.
Pada dunia nyata, kita juga dapat melihat Matahari terbenam ke bawah horizon, dan terbit dari balik horizon. Fakta tersebut tak dapat diakomodasi oleh demonstrasi ini. Dari semua titik pada dinding, lampu akan terlihat utuh, dan tidak pernah tertutup oleh dinding itu sendiri.
Referensi
- Contrast (vision) – Wikipedia
- Dynamic range – Wikipedia
- Inverse-square law – Wikipedia