Bintang-Bintang di Langit Selatan: Bukti Bumi Bulat dan Berotasi Pada Porosnya

Featured Video Play Icon

Jika kita berada di Bumi bagian selatan dan melihat ke langit bagian selatan, kita akan melihat bintang-bintang yang sama di mana pun posisi kita. Bintang-bintang tersebut mengitari sumbu bintang selatan yang berada di rasi Octans, dekat dengan bintang Sigma Octantis.

Fenomena ini tak dapat dijelaskan pada model Bumi datar.  Jika kita lihat peta yang mereka klaim sebagai “peta Bumi datar”, seharusnya kita akan melihat bintang yang berbeda-beda. Ini karena model Bumi datar tidaklah sesuai dengan fakta yang sesungguhnya.

Untuk contoh, mari kita gunakan lima kota: Sydney (Australia), Pape’ete (Tahiti, Polinesia Perancis), Santiago (Chile), Johannesburg (Afrika Selatan) dan Jakarta (Indonesia).

Jika Bumi datar, maka pengamat di lima kota tersebut akan saling membelakangi dan dengan demikian tidak mungkin semuanya dapat melihat bintang yang sama persis. Namun pada kenyataannya, semua pengamat di lima kota tersebut dapat mengamati bintang-bintang yang sama persis, hanya orientasinya berbeda pada waktu yang sama. Semua ini hanya konsisten dengan model Bumi bulat, dan tak mungkin dijelaskan pada Bumi datar.

Pencetus hoax Bumi datar merancang model Bumi datar untuk konsumsi penduduk Bumi di utara khatulistiwa, dan tak begitu mempedulikan fakta yang terjadi di selatan. Jaman dahulu tak mudah bagi penduduk Bumi yang tinggal jauh di utara untuk bisa mengetahui gerak bintang di Selatan, dan akan sulit bagi sebagian besar dari mereka untuk membuktikan bahwa konsep Bumi datar hanyalah omong kosong belaka. Kita yang hidup di jaman modern tidak memiliki alasan, apalagi bagi kita yang memang tinggal di selatan khatulistiwa.

Referensi