Lengkungan Permukaan Air

Jika Bumi itu bulat, lalu mengapa permukaan air selalu datar?

Akibat gravitasi, air mencari potensial terendah, sedekat mungkin ke pusat Bumi, hingga membentuk permukaan melengkung yang pusatnya sama dengan pusat Bumi. Lebar permukaan air pada kasus sehari-hari terlalu kecil dibandingkan jari-jari Bumi. Itu sebabnya permukaan air terlihat praktis datar, tetapi tidaklah datar sempurna.

Molekul air yang jaraknya lebih jauh dari pusat Bumi memiliki energi potensial lebih tinggi daripada yang lebih dekat dengan pusat Bumi.  Molekul air akan selalu berusaha turun ke lokasi dengan potensial terendah. Akibatnya, permukaan air akan melengkung dengan pusat lengkungan sama dengan pusat Bumi. Partikel air yang berada di permukaan memiliki energi potensial yang sama, karena memiliki jarak yang sama dari pusat Bumi.

Karena jari-jari Bumi sangat besar (6371 km), maka lengkungan tidak akan terlihat untuk luas permukaan air yang kecil, seperti di  gelas atau ember.. Kalaupun terlihat ada lengkungan, itu disebabkan gaya lain seperti tegangan permukaan.

Untuk wadah dengan diameter 10 cm, lengkungan yang terjadi akibat gravitasi Bumi hanyalah sebesar 0.00000002 cm. Kita tak dapat mengamati, atau bahkan mengukur lengkungan sekecil itu. Di sisi lain, permukaan air selebar 10 km di laut akan memiliki lengkungan sebesar 2 m, cukup untuk menutup bagian bawah dari sebuah kapal.

Perhitungan

Spreadsheet perhitungan

Inferensi vs Observasi

Beberapa penganut Bumi datar menagih bukti pengukuran adanya lengkungan tersebut. Berikut penjelasan dari kami.

Angka-angka di atas diperoleh melalui perhitungan, dan merupakan konsekuensi apabila Bumi berbentuk bulat dan berjari-jari 6371 km. Angka-angka di atas tidak diperoleh melalui pengukuran visual. Pengukuran visual sangat sulit dilakukan dan belum tentu memungkinkan, akibat adanya batas visibilitas, refraksi atmosfer, noise atmosfer dan gangguan atmosfer lainnya.

Di sini justru yang mengklaim bisa menyimpulkan melalui pengamatan visual adalah segelintir oknum-oknum pencetus Bumi datar. Mereka mengklaim air di gelas/waterpas rata, maka sepanjang apapun, air akan rata. Di sini justru kami yang menagih bukti ke oknum-oknum tersebut: “Mana buktinya tidak ada lengkungan sebesar 0.00000002 cm di gelas yang anda tunjukkan?”

Angka-angka yang kami sampaikan didapatkan melalui proses inferensi, bukan observasi. Angka-angka ini didapatkan dari parameter lain, seperti jari-jari Bumi, yang diketahui dari pengukuran lain.

Referensi