Mengamati Lengkungan Bumi Saat Dalam Penerbangan

Pada ketinggian jelajah pesawat jet penumpang, lengkungan Bumi masih terlalu kecil untuk terlihat tanpa sengaja. Tapi dengan perencanaan matang dan pengamatan yang teliti, kita dapat melihatnya.

Mengamati lengkungan Bumi dari pesawat akan lebih mudah dilakukan dengan cara mengambil foto menggunakan kamera, lalu kita lakukan analisis digital terhadap foto hasilnya. Kamera dengan lensa ultra-wide akan memiliki sudut pandang lebih lebar daripada mata manusia, dan dengan demikian lengkungan akan lebih terlihat.

Jangan lupa untuk mendapatkan posisi di dekat jendela.

Sebelum lepas landas, ambillah foto objek-objek di darat yang sudah kita ketahui lurus untuk memastikan garis lurus akan terlihat lurus pula pada foto hasilnya. Tak ada lensa yang sempurna, dan semua sedikit banyak memiliki distorsi. Untuk meminimalkan distorsi, saat mengambil gambar, tempatkan garis lurus tepat di tengah frame dimana distorsi akan minimal. Banyak kamera juga dapat memperbaiki distorsi secara digital, dan kita perlu memastikan fungsi tersebut aktif. Selain itu, perangkat lunak post-processing juga dapat memperbaiki distorsi, terutama jika citra diambil dengan format RAW.

Tantangan terbesar adalah bahwa pada ketinggian jelajah pesawat, garis horizon umumnya buram dan tidak terlihat jelas batas antara Bumi dan langit. Untuk mengatasinya ada tiga hal yang dapat dilakukan:

  1. Menambahkan kontras pada gambar hasilnya. Hal ini bisa mudah atau sulit tergantung dari gambar yang dihasilkan.
  2. Menggunakan kamera infra-merah yang dapat menembus kabut di horizon dan memperlihatkan garis horizon yang lebih tajam dan kontras.
  3. Mencari waktu yang tepat saat garis horizon terlihat jelas. Misalnya setelah matahari terbenam atau sebelum terbit.

Untuk memperjelas lengkungan, saat olah digital, kita bisa perbesar gambar hasilnya secara vertikal.

Referensi