Oleh penganut paham Bumi datar, logo PBB memiliki sebuah kejanggalan yang mengherankan: logo tersebut mirip dengan apa yang mereka klaim sebagai ‘peta Bumi datar’. Dari pengamatan ini, oleh mereka kemudian ‘disimpulkan’ bahwa PBB mengetahui bentuk Bumi ‘yang sebenarnya’.
Tentu saja tuduhan tersebut tidak benar. Logo PBB adalah proyeksi azimuthal-equidistant dari bentuk Bumi yang sebenarnya, yaitu bulat.
Tahun 1945, Donal McLaughlin, ditugasi membuat pin untuk acara konferensi bangsa-bangsa di San Francisco. Di masa yang akan datang, konferensi ini akan menjadi cikal bakal pembentukan PBB. Karena kendala waktu, produsen pin hanya bersedia untuk membuat pin berbentuk bundar. Untuk itu, McLauglin pun perlu mendesain logo berbentuk bundar pula.
McLauglin dan timnya kemudian membuat beberapa prototipe desain logo. Dari sekian banyak prototipe, yang paling dapat diterima adalah logo dengan bentuk proyeksi azimuthal-equidistant. Namun bukan berarti itu hanya satu-satunya logo berbentuk Bumi. Selain logo tersebut terdapat dua buah desain dengan proyeksi orthographic. Kelemahannya adalah hanya satu muka Bumi yang terlihat di logo, sedangkan bagian Bumi yang lain tak terlihat. Ada pula desain dengan menggunakan dua buah proyeksi orthographic (atau proyeksi Nicolosi globular), namun desain ini sudah terlalu banyak digunakan, sehingga tak lagi terasa unik.
Desain yang diterima adalah desain logo dengan proyeksi azimuthal-equidistant. Dengan desain ini, seluruh daratan di Bumi terlihat dalam satu lingkaran. Pada akhirnya desain ini digunakan sebagai logo PBB yang sampai saat ini masih digunakan.
Di masa yang akan datang, desain mengalami beberapa revisi. Desain asli tidak mengikutsertakan daratan di selatan 30° lintang selatan, sehingga negara seperti Argentina, Chile dan Selandia Baru tidak terlihat. Desain baru mengikutsertakan daratan sampai 60° lintang selatan, sehingga hanya Antartika yang tidak tergambar di dalam logo.
Selain itu, desain juga digeser. Sebelumnya Amerika Serikat diletakkan di bawah. Desain baru menggeser peta sebesar 90°, sehingga posisi Amerika menjadi di sebelah kiri, dan Uni Sovyet tidak lagi ‘terbalik’. Selain itu garis International Date Line dan Meridian menjadi vertikal; garis-garis yang merupakan hasil dari kerjasama Internasional sebelumnya.
Bagi kita semua, jelaslah fakta bahwa logo PBB bukanlah bentuk Bumi ‘yang sebenarnya’. Kalaupun PBB adalah lembaga yang sampai sejauh ini berhasil ‘menyembunyikan’ bentuk Bumi yang sesungguhnya dengan sangat rapih dan teliti, lalu untuk apa mereka dengan sangat mudah membocorkan hal ini melalui sebuah logo? Logo yang mereka gunakan dimana-mana, dan untuk segala hal yang mereka lakukan.
Penjelasan yang jauh lebih masuk akal adalah bahwa teori konspirasi ini hanyalah imajinasi belaka, yang hanya ada dalam benak penganut Bumi datar.
Referensi
- UN Logo and Flag – United Nations
- The Architect Who Designed the UN Logo – United Nations Blog
- Origin of the Emblem and other Recollecions of the 1945 UN Conference – United Nations
- Maps, Flags and Boundaries – Research Guides at United Nations Dag Hammarskjöld Library
- Origin of the Emblem and Other Recollections of the 1945 UN Conference – Donal McLaughlin