Melihat Bintang di Luar Angkasa

Cahaya bintang itu redup, kita hanya dapat melihat bintang saat mata kita terbiasa untuk gelap. Astronot dapat melihat bintang saat Matahari tertutup dan menghindari melihat objek besar yang disinari Matahari.

Ada astronot yang berkata bintang tak terlihat, tetapi ada pula yang dapat melihatnya. Kaum Bumi datar menggunakan hal tersebut untuk mendiskreditkan perjalanan ke luar angkasa. Faktanya, kadang astronot dapat melihat bintang, kadang tidak, sama seperti kita, tergantung situasi.

Di Bumi, kita dapat melihat bintang saat malam hari karena Matahari tertutup oleh Bumi. Mata kita dapat terbiasa untuk gelap dan memperlihatkan bintang yang redup. Namun Bulan adalah objek besar yang diterangi Matahari. Jumlah bintang yang terlihat saat Bulan terlihat akan menjadi jauh lebih sedikit, karena mata kita tak lagi dapat beradaptasi untuk gelap.

ISS mengorbit Bumi sekali setiap 90 menit. Akibatnya, astronot di ISS mengalami malam hari selama 40 menit, beberapa kali dalam satu hari Bumi. Mereka dapat melihat bintang jika mereka menghindari melihat lampu di dalam ISS dan melihat ke arah kegelapan luar angkasa selama beberapa menit.

Jika astronot lebih jauh dari Bumi, ada lebih sedikit kesempatan Matahari tertutup oleh Bumi. Namun astronot tetap dapat melihat bintang jika mereka melihat ke arah berlawanan Matahari, dan menghindari melihat bagian wahana antariksa yang diterangi Matahari.

Astronot Apollo melaporkan mereka dapat melihat bintang yang terang jika mereka berdiri di dalam bayangan, menghindari sinar Matahari langsung dan melihat ke arah angkasa, menghindari melihat objek yang diterangi Matahari. Mereka juga dapat melihat bintang saat mengorbit sisi Bulan yang membelakangi Bumi, saat Matahari tertutup dari pandangan.

Referensi