Membesar-Besarkan Konflik

Membesar-besarkan konflik adalah cacat logika bahwa jika ilmuwan terlihat memiliki pendapat berbeda, seluruh bidang ilmu tersebut tidak kredibel dan tidak ada kesimpulan yang dapat ditarik.

Membesar-besarkan konflik merupakan argumen umum dari kaum Bumi datar. Mereka akan mencari ilmuwan yang terlihat memiliki pendapat berbeda, lalu membesar-besarkannya, dan menyimpulkan keduanya salah. Faktanya, perbedaan opini tersebut tak begitu mendasar, dan bisa saja sebenarnya bukan beda opini. Ilmuwan tetap sepakat Bumi bulat dan mengelilingi Matahari.

Pada akhirnya, fakta bahwa ilmuwan-ilmuwan tak sepenuhnya sepakat menunjukkan bahwa sains tidak dilakukan di ruangan tertutup, dan disepakati oleh orang-orang yang bersekongkol dan berbohong ke seluruh dunia, seperti yang diklaim oleh kaum Bumi datar.

Contoh-contoh:

  • Newton mengatakan gravitasi adalah gaya, tapi Einstein mengatakan itu adalah lengkungan ruang-waktu. Maka, gravitasi tak ada.
  • Ada astronot berkata mereka bisa melihat bintang, dan ada astronot yang mengatakan tak dapat melihat bintang. Maka, astronot tak ada.
  • Ilmuwan mengatakan mereka bisa melihat lengkungan Bumi dari stratosfer, tapi ada ilmuwan lain yang berkata tak bisa. Maka, tidak ada lengkungan Bumi.
  • Ilmuwan mengatakan Bumi bulat, sementara ilmuwan lain mengatakan Bumi seperti buah pir. Maka, mereka tak tahu bentuk Bumi sebenarnya.
  • Ilmuwan mengatakan Matahari adalah pusat tata surya, tapi ada ilmuwan lain yang mengatakan pusat tata surya adalah barisenternya. Maka, mereka tak tahu pusat tata surya.
  • Astronot mengatakan suara tak dapat merambat di luar angkasa, sementara ada suara yang terdengar di video luar angkasa. Maka, mereka tak pernah ke luar angkasa.

Referensi