Memilih-Milih Ilmuwan dan Mengacu ke Pihak Berwenang

Dari jutaan orang yang memiliki gelar tingkat lanjut, kita akan dapat menemukan segelintir yang percaya omong kosong, termasuk Bumi datar. Menggunakan pendapat sedikit ahli tersebut sebagai “bukti” dari omong kosong tersebut dan mengabaikan jauh lebih banyak ahli lain yang tak sepakat adalah cacat logika memetik ceri dan mengacu ke pihak berwenang.

Kesepakatan sains ditentukan oleh pendapat kolektif dari komunitas bidang ilmu tertentu, bukan hanya individu tertentu saja.

Argumentasi seperti itu mengasumsikan seseorang tersebut pasti benar karena dia adalah ilmuwan. Namun, dengan demikian, hal tersebut juga secara implicit mengasumsikan jutaan ilmuwan lain salah walaupun juga ilmuwan. Mereka memilih-milih orang yang mereka percayai berdasarkan bias dan selera pribadi, bukan karena keahlian dari orang-orang tersebut.

Masalah lainnya adalah bahwa sains ditentukan dari bukti ilmiah, bukan otoritas. Menggunakan pendapat dari pihak berwenang sebagai bukti logis adalah cacat logika mengacu ke pihak berwenang. Pemikiran yang benar adalah dengan menggunakan konsensus dari para ahli untuk mendukung pendapat kita, bukan sebagai bukti pendapat kita. Dengan kata lain, kita menggunakan informasi dari para ahli secara induktif, bukan deduktif. Tidaklah realistis untuk melakukan sendiri riset segala hal, dan mempertimbangkan pendapat para ahli bukanlah cacat logika.

Jika 99,99% dari jutaan ilmuwan yang menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya untuk riset mengatakan Bumi mengelilingi Matahari, maka besar kemungkinan Bumi memang mengelilingi Matahari. Tetapi salah jika kita katakan Bumi mengelilingi Matahari karena ilmuwan mengatakan demikian. Itu adalah argumentasi umum yang dilakukan kaum Bumi datar dan anti sains untuk memelintir posisi kita dan mendiskreditkan kita.

Referensi