Eksperimen Menjatuhkan Objek

Sebuah objek yang jatuh lurus ke bawah akan sedikit berbelok akibat gerak rotasi Bumi. Hal tersebut adalah efek Coriolis yang berasal dari gerak vertikal dari objek tersebut. Beberapa eksperimen telah membuktikan fenomena tersebut sejak abad ke-18.

Kaum Bumi datar mengklaim pembelokan akibat gerak jatuh benda tak dapat diamati, lalu mereka gunakan sebagai “bukti” Bumi tidak bergerak. Faktanya, kita dapat mengamati dan mengukur pembelokan tersebut dengan pengamatan yang teliti dan ketinggian yang cukup tinggi, namun besar pembelokan tersebut terlalu kecil pada kejadian sehari-hari.

Lanjutkan membaca “Eksperimen Menjatuhkan Objek”

Aliran-Aliran Bumi Datar dan Tak Adanya Kesepakatan di Antara Mereka

Komunitas Bumi datar di seluruh dunia dipisahkan oleh batas negara, kendala bahasa, agama yang populer, tokoh yang berpengaruh, dan lain-lain. Akibatnya, mereka membentuk aliran-aliran yang terpisah. Karena Bumi datar itu sebuah kepercayaan, bukan berdasarkan fakta alam, setiap aliran-aliran tersebut menciptakan dan memiliki “penjelasan” masing-masing. Semua dari mereka hanya sepakat untuk satu hal, yaitu Bumi itu datar, tetapi mereka tidak dapat menyepakati hal lainnya.

Beberapa kaum Bumi datar keliru menuduh penjelasan kami sebagai fitnah kepada mereka. Faktanya, kami meluruskan misinformasi dari semua aliran Bumi datar, dan kami dapat saja meluruskan misinformasi yang tak ada pada aliran tertentu. Semua yang kami bahas tetap merupakan misinformasi Bumi datar yang berpotensi menyesatkan orang lain, dan layak untuk diluruskan.

Lanjutkan membaca “Aliran-Aliran Bumi Datar dan Tak Adanya Kesepakatan di Antara Mereka”

Lintasan Gerhana yang Bergerak ke Timur

Featured Video Play Icon

Lintasan gerhana Matahari bergerak ke Timur karena gerak Bulan di orbitnya lebih cepat daripada rotasi Bumi. Lintasan gerhana Matahari dipengaruhi oleh kecepatan linear Bulan, bukan kecepatan sudutnya.

Bulan bergerak ke arah Barat. Kaum Bumi datar keliru mengklaim jika Bulan bergerak ke barat, maka bayangannya pun juga harus bergerak ke Barat. Faktanya, bayangan Bulan melewati Bumi, bukan mengelilinginya. Jalur gerhana dipengaruhi oleh kecepatan linear Bulan, bukan kecepatan sudutnya.

Lanjutkan membaca “Lintasan Gerhana yang Bergerak ke Timur”

Jeda Komunikasi Pada Misi Apollo

Featured Video Play Icon

Gelombang radio merambat dengan kecepatan cahaya; untuk melintasi jarak Bumi–Bulan membutuhkan waktu 1¼ detik. Akibatnya, pada misi Apollo, setelah Houston berkata sesuatu, jawaban dari astronot yang berada di Bulan baru akan tiba setelah 2½ detik kemudian.

Beberapa presentasi dari misi Apollo disunting untuk menghilangkan jeda tersebut dan kaum Bumi datar menggunakannya sebagai “bukti” misi Apollo dipalsukan. Namun, pada rekaman asli dan transkripnya, jeda tersebut bisa diketahui dengan jelas.

Lanjutkan membaca “Jeda Komunikasi Pada Misi Apollo”

Planet dan Bintang

Planet bukan bintang. Pada pengamatan sekilas, planet dan bintang terlihat sebagai titik di langit malam. Tetapi dengan pengamatan teliti, kita tahu bahwa planet berbeda dengan bintang.

Kaum Bumi datar bersikeras planet adalah bintang. Faktanya kita dapat dengan mudah mengamati banyak sifat planet yang membedakannya dari bintang, dengan usaha dan peralatan seadanya.

Lanjutkan membaca “Planet dan Bintang”

Objek Tertutup Lengkungan Bumi dan Zoom Kamera

Featured Video Play Icon

Dari pengamat di pantai, jarak ke horizon adalah 5 km. Maka, lengkungan Bumi mulai menutupi objek mulai dari jarak tersebut. Jika objeknya tak cukup besar, kita membutuhkan alat bantu, seperti menggunakan kamera zoom untuk melihatnya.

Kaum Bumi datar menggunakan foto yang diambil dengan lensa lebar untuk memperlihatkan tak ada objek yang tertutup lengkungan. Faktanya, pada foto yang diambil dengan lensa lebar, objek yang cukup jauh untuk tertutup lengkungan bumi tak akan dapat terlihat. Tak mungkin melihat objek tertutup lengkungan Bumi jika objeknya sendiri tidak terlihat.

Lanjutkan membaca “Objek Tertutup Lengkungan Bumi dan Zoom Kamera”

Fenomena Magnetic Dip

Kompas magnet tak berfungsi efektif di dekat kutub Bumi akibat fenomena magnetic dip. Salah satu kutub lebih dekat dan mempengaruhi jarum kompas lebih kuat daripada kutub yang lain. Akibatnya, medan magnet akan membuat jarum kompas mengarah ke bawah.

Kaum Bumi datar mengklaim kompas tak berfungsi di Antartika, lalu mereka gunakan sebagai “bukti” Bumi datar. Faktanya, fenomena yang sama juga terjadi di dekat kutub Utara. Fenomena magnetic dip yang terjadi di seluruh permukaan Bumi hanya mungkin terjadi jika Bumi bulat.

Lanjutkan membaca “Fenomena Magnetic Dip”

Mitos Cahaya Bulan yang Dingin

Featured Video Play Icon

Kaum Bumi datar mengklaim sinar Bulan itu dingin dan memiliki efek mendinginkan objek yang terkena sinar Bulan. Hal tersebut hanyalah mitos dari abad 19 yang diperkuat confirmation bias dari “eksperimen” yang dilakukan kaum Bumi datar di jaman sekarang.

Kaum Bumi datar melakukan “eksperimen” dan bersikeras bahwa cahaya Bulan memiliki efek mendinginkan objek adalah akibat mereka gagal untuk mengontrol faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pengukuran mereka, atau bahkan sengaja menambahkan faktor tersebut agar mempengaruhi hasilnya. Mereka juga tidak memperhitungkan galat pengukuran, yaitu variasi dari pengukuran yang berbeda-beda, dan hanya memilih-milih hasil yang sesuai keinginan mereka, dengan mengabaikan hasil lainnya.

Lanjutkan membaca “Mitos Cahaya Bulan yang Dingin”

“Stuff is Flat”: Pernyataan Neil deGrasse Tyson yang Keliru Mengenai Pengamatan Lengkungan Bumi

Neil deGrasse Tyson pernah keliru mengatakan bahwa tak mungkin untuk melihat lengkungan Bumi pada ketinggian lompat yang dilakukan Felix Baumgartner. Faktanya, kita seharusnya bisa melihatnya.

Kaum Bumi datar mengira kita percaya ucapan Neil tanpa mampu mengkritisinya dan mereka gunakan pernyataan Neil yang keliru tersebut untuk menolak pengamatan lengkungan Bumi. Namun kita tak memiliki masalah untuk mengatakan bahwa Nail salah. Salah itu wajar asal kita mau merevisi pendapat kita jika ada informasi baru dan kami yakin Neil juga akan melakukannya.

Lanjutkan membaca ““Stuff is Flat”: Pernyataan Neil deGrasse Tyson yang Keliru Mengenai Pengamatan Lengkungan Bumi”

Trolling dengan Photoshop

Melakukan trolling dengan Photoshop sering terjadi di komunitas Bumi datar. Cara paling umum adalah dengan mencari foto pemandangan yang cocok, lalu menggunakan Photoshop untuk mengubahnya menjadi berwarna kemerahan seakan-akan foto tersebut diambil di Mars. Kemudian hasilnya diletakkan berdampingan dengan foto aslinya dengan menambahkan keterangan seakan “foto Mars” bersumber dari NASA, dan NASA memalsukan foto tersebut dari foto asli di sebelahnya.

Kaum Bumi datar tak akan mau repot-repot meluangkan waktu untuk memastikan bahwa foto tersebut memang berasal dari NASA. Mereka tak menyadari bahwa mereka sedang dibohongi. Ada banyak meme yang menggunakan teknik seperti ini beredar di kalangan komunitas Bumi datar sebagai hoaks.

Refraksi dan Air

Refraksi atau pembiasan adalah perubahan arah rambatan cahaya akibat perubahan indeks bias dari medium yang dilintasi cahaya. Air bisa ditemukan dimana-mana sehingga sering dijadikan medium untuk demonstrasi refraksi. Tetapi air itu sendiri bukanlah penyebab refraksi.

Kaum Bumi datar mengklaim karena atmosfer Bumi mengandung uap air, maka hal tersebut akan memberikan hasil yang sama seperti percobaan refraksi dengan air. Faktanya, diperlukan pemikiran yang jauh lebih mendalam daripada sekadar mengamati bahwa air terlihat dalam percobaan refraksi.

Lanjutkan membaca “Refraksi dan Air”

Sealioning – Jurus Diskusi “Singa Laut”

Sealioning atau “jurus diskusi singa laut” adalah teknik trolling atau mengganggu yang dilakukan dengan cara meminta jawaban atau pembuktian dari orang lain, yang sekilas terlihat tulus, tetapi sebenarnya tidak. Mereka pura-pura tidak paham jawabannya, dan terus menerus melemparkan pertanyaan lanjutan sampai target emosi. Kaum Bumi datar dan pendukung pseudosains lainnya sering menggunakan teknik “singa laut” ini untuk mengganggu ilmuwan dan pihak lainnya.

Lanjutkan membaca “Sealioning – Jurus Diskusi “Singa Laut””

Gaya Tolak

Gravitasi tidak memiliki gaya tolak seperti magnetisme. Keduanya adalah fenomena yang berbeda dengan sifat yang berbeda pula.

Kaum Bumi datar menggunakan tak adanya gaya tolak pada gravitasi sebagai “bukti” gravitasi tidak ada. Faktanya, tak ada keharusan bagi sebuah gaya untuk memiliki gaya tolak. Gravitasi tak bersifat sama seperti magnetisme dan hal tersebut bukan bukti gravitasi tak ada.

Lanjutkan membaca “Gaya Tolak”

Pilot Mendapatkan Pendidikan Bahwa Bumi Itu Bulat

Pilot mendapatkan pendidikan agar dapat bekerja dengan memperhitungkan bentuk Bumi yang bulat. Hal tersebut adalah bagian dari pendidikan penerbangan karena profesi pilot tergantung pada pengetahuan bahwa Bumi itu bulat.

Kaum Bumi datar mengklaim pilot diajari berdasarkan Bumi datar. Kita dapat dengan mudah membuktikan hal tersebut salah dari buku-buku yang digunakan pada pendidikan pilot.

Lanjutkan membaca “Pilot Mendapatkan Pendidikan Bahwa Bumi Itu Bulat”

Gerak Rotasi Bumi Pada Video Dari Luar Angkasa

Featured Video Play Icon

Bumi berotasi hanya sekali dalam 24 jam. Untuk melihat gerak rotasi Bumi di video, kita perlu mempercepat video tersebut sehingga terlihat cukup cepat untuk dapat dilihat gerakannya. Kita juga perlu memastikan videonya diambil dari wahana antariksa yang gerakannya tidak mendominasi gerak rotasi Bumi itu sendiri.

Kaum Bumi datar mengklaim video dari luar angkasa palsu karena Bumi tidak terlihat berotasi. Faktanya, rotasi Bumi terlalu lambat dan tak akan terlihat tanpa mempercepat videonya.

Lanjutkan membaca “Gerak Rotasi Bumi Pada Video Dari Luar Angkasa”

Hasutan: Penyebab Seseorang Bisa Percaya Sains Palsu, Bahkan Yang Benar-Benar Salah Sekalipun, Seperti Bumi Datar

Seseorang bisa percaya sains palsu, seperti Bumi datar, bukan karena terlalu bodoh seperti yang sekilas terlihat; tetapi karena terhasut untuk mempercayainya secara emosional. Pada kasus lain di luar itu, mereka tetap dapat berfungsi sebagaimana manusia normal.

Apabila sebuah konsep mengharuskan kita menuduh orang lain berbuat jahat sebelum kita dapat menerima konsep tersebut, artinya ada yang salah dengannya, dan kita harus waspada. Sains sesungguhnya tidak tergantung pada tuduhan semacam itu. Dan dengan demikian kita dapat menyingkirkan banyak hal yang diklaim sebagai sains, tetapi bukan, tanpa perlu mempelajarinya terlalu dalam.

Lanjutkan membaca “Hasutan: Penyebab Seseorang Bisa Percaya Sains Palsu, Bahkan Yang Benar-Benar Salah Sekalipun, Seperti Bumi Datar”

Airy’s Failure – Kegagalan Airy

Featured Video Play Icon

Airy’s Failure adalah eksperimen Sir George Airy yang gagal untuk membuktikan teori aether dengan mengukur stellar aberration. Sedangkan fenomena stellar aberration itu sendiri merupakan bukti langsung pertama dari gerak Bumi mengelilingi Matahari.

Kaum Bumi datar menyangka Airy’s Failure adalah kegagalan dalam membuktikan gerak Bumi. Faktanya, Airy’s Failure adalah kegagalan untuk membuktikan teori aether. Eksperimen ini tergantung pada pengetahuan bahwa Bumi bergerak mengelilingi Matahari.

Lanjutkan membaca “Airy’s Failure – Kegagalan Airy”

Membuat Teleskop

Kita dapat membuat teleskop sendiri ketimbang membeli teleskop yang sudah jadi dari pabrikan pembuat teleskop. Membuat teleskop adalah bagian dari astronomi amatir dimana orang-orang membuat teleskop sebagai hobi.

Kaum Bumi datar mengklaim teleskop diprogram oleh pembuatnya untuk menampilkan gambar palsu ke pengguna. Namun teleskop dapat kita buat sendiri, dan dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa klaim mereka tersebut hanya omong kosong belaka.

Lanjutkan membaca “Membuat Teleskop”

“Eksperimen” Koin di Atas Meja

Featured Video Play Icon

Kaum Bumi datar melakukan “eksperimen” koin di atas meja untuk “menjelaskan” proses terjadinya Matahari terbenam di Bumi datar. Namun hal ini lebih menjelaskan mengenai sifat confirmation bias mereka ketimbang mengenai Matahari terbenam.

Ini barangkali salah satu dari “eksperimen” Bumi datar yang paling konyol. “Eksperimen” ini sangatlah konyol dan banyak dari kita yang mengalami kesulitan untuk menjelaskannya, dan banyak yang tidak dapat menerima bahwa bisa sampai ada anggota dari umat manusia yang bisa tertipu.

Lanjutkan membaca ““Eksperimen” Koin di Atas Meja”

Cognitive Dissonance

Cognitive dissonance adalah tekanan psikologis saat seseorang memiliki ide-ide yang saling bertentangan secara bersamaan. Kaum Bumi datar sering mengalami cognitive dissonance saat mereka mendapatkan bukti yang menyangkal Bumi datar.

Jika kaum Bumi datar tidak mampu menerima kenyataan tersebut, mereka akan berusaha mengurangi ketidaknyamanan mental tersebut dengan mengekspresikan emosi negatif, seperti marah dan mencemooh. Mereka juga akan berusaha mencapainya dengan jalan membatasi sumber informasi yang bertentangan tersebut, misalnya dengan memblokirnya di media sosial, agar mereka dapat mundur ke dalam komunitas yang sepemikiran, dan mencegah dirinya untuk mendapatkan bukti-bukti yang tidak nyaman untuk didengar.

Lanjutkan membaca “Cognitive Dissonance”