Matahari Terbenam dan Burj Khalifa

Burj Khalifa adalah gedung pencakar langit tertinggi di dunia dengan ketinggian sekitar 830 m. Jika kita mengamati Matahari terbenam di dasar bangunan, kita dapat buru-buru naik lift ke lantai teratas dan mengamati Matahari terbenam untuk kedua kalinya.

Karena fenomena ini, maka di Burj Khalifa terdapat 3 waktu shalat maghrib dan berbuka puasa. Semakin tinggi posisi di dalam Burj Khalifa, maka semakin lama kita harus menunggu berbuka puasa.

Hal ini terjadi karena Bumi berbentuk bulat. Jika kita berada di tempat yang lebih tinggi, maka kita akan dapat melihat Matahari lebih lama daripada yang berada di posisi rendah.

Lanjutkan membaca “Matahari Terbenam dan Burj Khalifa”

Sesat Pikir “Notable Effort”

Sesat pikir atau fallacy “notable effort” terjadi jika besarnya usaha dijadikan alasan untuk menerima kesimpulan, padahal besarnya usaha tidak ada hubungannya dengan benar atau salah dari kesimpulan tersebut.

Kaum Bumi datar gemar menunjukkan usaha yang mereka lakukan untuk ‘membuktikan’ Bumi datar dan bahwa tak ada usaha yang sama dari ‘kaum Bumi bulat.’ Lalu mereka menggunakannya untuk menyimpulkan Bumi datar. Ini adalah sesat logika karena besarnya usaha tak ada hubungannya dengan kebenaran. Usaha lebih sedikit bukan berarti kesimpulannya salah dan usaha yang lebih besar bukan berarti kesimpulannya benar.

Lanjutkan membaca “Sesat Pikir “Notable Effort””

Sun Dog

Sun dog adalah fenomena optik atmosfer yang berbentuk daerah terang yang terpisah 22° secara horizontal dari Matahari. Fenomena ini terjadi karena refraksi cahaya Matahari yang terjadi pada kristal es di atmosfer.

Kaum Bumi datar mengklaim sun dog terjadi karena pantulan cahaya Matahari oleh ‘kubah Bumi’ pada mitos Bumi datar, ada lebih dari satu Matahari, atau alasan lainnya yang mengada-ada. Mereka salah. Sun dog hanyalah fenomena optik yang terjadi pada lokasi yang dingin dimana kristal es dapat terkumpul dalam jumlah banyak di atmosfer.

Lanjutkan membaca “Sun Dog”

Kompresi JPEG

JPEG adalah metoda lossy compression untuk citra digital. Jika gambar disimpan dalam format JPEG, detil gambar yang sulit dikenali oleh mata kita dibuang. Akibatnya, ukuran berkas gambar akan lebih kecil, dengan mengorbankan kesempurnaan gambar.

Kaum Bumi datar gemar mengatur brightness/contrast/level/curve dari sebuah gambar, dan jika ditemukan “kejanggalan”, akan mereka simpulkan sebagai “bukti” gambar tersebut palsu. Mereka salah. Hal tersebut umumnya hanyalah artifak dari kompresi JPEG.

Lanjutkan membaca “Kompresi JPEG”

Geosentrisme Tidak Mendukung Model Bumi Datar

Featured Video Play Icon

Geosentrisme adalah penjelasan mengenai alam semesta dimana Bumi berada di pusatnya. Pada geosentrisme, benda-benda langit mengorbit Bumi. Geosentrisme adalah model alam semesta yang diakui selama sekitar 18 abad, sebelum pada akhirnya kita mengetahui bahwa Bumi mengorbit Matahari, atau dikenal sebagai heliosentrisme.

Kita sering mengamati kaum Bumi datar menggunakan argumen yang mendukung geosentrisme seakan-akan hal tersebut juga mendukung Bumi datar. Mereka salah. Pada geosentrisme, Bumi itu bulat dan terletak di pusat alam semesta. Geosentrisme tidak cocok dengan model Bumi datar, yang merupakan penjelasan yang jauh lebih primitif lagi.

Lanjutkan membaca “Geosentrisme Tidak Mendukung Model Bumi Datar”

Sesat Pikir Special Pleading / Pembelaan Khusus

Sesat pikir special pleading atau pembelaan khusus terjadi apabila seseorang menerapkan standar, prinsip, atau aturan kepada orang lain, tetapi lalu mengecualikan dirinya sendiri dari kriteria tersebut, tanpa memiliki alasan yang memadai.

Kaum Bumi datar gemar menerapkan aturan dan kondisi yang tak berdasar, yang mereka ciptakan secara spontan demi menolak bukti yang tak sesuai dengan konsep Bumi datar. Tetapi, ketika berurusan dengan yang mereka anggap sebagai ‘bukti’ dari Bumi datar, mereka akan dengan senang hati mengabaikan aturan dan kondisi yang mereka ciptakan sendiri tersebut.

Lanjutkan membaca “Sesat Pikir Special Pleading / Pembelaan Khusus”

Analogi Keliru / False Analogy

Analogi keliru atau false analogy adalah sesat pikir (fallacy) dimana kemiripan pada satu konsep, objek, atau kejadian dijadikan bukti bahwa ada kemiripan yang lain, yang pada kenyataannya sebenarnya tidak mirip.

Hampir semua hal yang kaum Bumi datar klaim sebagai “eksperimen” sebenarnya hanyalah analogi keliru. Mereka akan menggunakan objek sehari-hari yang bentuknya mirip dengan dari objek yang dianalogikan untuk “membuktikan” ada atau tidak adanya sifat lain yang sama pada objek yang dianalogikan. Faktanya, adanya kemiripan antara kedua objek tidaklah cukup untuk “membuktikan” adanya kemiripan yang lain.

Lanjutkan membaca “Analogi Keliru / False Analogy”

Jarak Udara

Ketinggian jelajah pesawat jet komersil adalah 33000-42000 kaki (10000-12800 m), sangat kecil dibandingkan dengan jari-jari Bumi sebesar 6378 km. Akibatnya, jarak antara dua lokasi di Bumi pada ketinggian jelajah tidak jauh berbeda daripada jarak di permukaan.

Kaum Bumi datar mengklaim jika Bumi bulat, maka jarak yang ditempuh pesawat akan berlipat-lipat jarak di permukaan Bumi. Mereka salah. Jarak di ketinggian 33000 kaki hanya akan 0,16% lebih jauh daripada jarak di permukaan Bumi.

Dikotomi Palsu

Sesat pikir (fallacy) dikotomi palsu atau dilema palsu (false dichotomy atau false dilemma) terjadi jika seseorang memberikan dua buah pandangan atau pilihan seakan-akan hanya kedua hal tersebut yang benar: jika salah satu benar, maka yang lain pasti salah. Faktanya, ada banyak skenario alternatif, bukan hanya kedua pilihan tersebut.

Kaum Bumi datar gemar ‘membuktikan’ Bumi tidak bulat dengan berbagai macam alasan yang bersumber dari ketidakpahaman mereka. Lalu mereka anggap hal tersebut sebagai ‘bukti’ bahwa Bumi datar. Ini adalah sesat pikir karena bisa saja Bumi berbentuk lain.

Lanjutkan membaca “Dikotomi Palsu”

Matahari Terbenam di Puncak Gunung

Featured Video Play Icon

Pada saat Matahari terbenam, puncak gunung kehilangan cahaya Matahari lebih lambat daripada daerah di sekitarnya. Pengamat akan melihat bayangan naik dari bawah ke puncak gunung. Dan sebaliknya, saat Matahari terbit, puncak gunung mendapat sinar Matahari lebih dulu daripada daerah di sekitarnya, dan bayangan terlihat turun, mulai dari puncak gunung menuju dasarnya.

Fenomena ini terjadi karena Bumi bulat. Semakin tinggi sebuah lokasi, maka semakin lama durasi siang hari. Matahari akan terbit lebih awal dan terbenam belakangan.

Lanjutkan membaca “Matahari Terbenam di Puncak Gunung”

Einstein: Eksperimen Pikiran dan “Mimpi di Siang Bolong”

Albert Einstein menggunakan eksperimen pikiran untuk merumuskan teorinya. Teorinya membuat prediksi yang dapat diuji melalui observasi dan eksperimen. Einstein tidak melakukan eksperimen sendiri. Banyak pihak lain yang melakukannya dan membuktikan teori-teori tersebut.

Kaum Bumi datar menolak teori Einstein —terutama yang berhubungan dengan gravitasi— dengan dalih bahwa teorinya dirumuskan melalui eksperimen pikiran dan mimpi di siang bolong. Mereka salah. Teori relativitas telah berkali-kali terbukti melalui banyak eksperimen dan observasi yang dilakukan sangat banyak pihak lain, bahkan sampai saat ini.

Lanjutkan membaca “Einstein: Eksperimen Pikiran dan “Mimpi di Siang Bolong””

Bukti Foto

Bukti foto saja tidaklah cukup untuk membuktikan benda atau kejadian yang ada dalam foto itu nyata. Kebenarannya perlu ditentukan melalui pembuktian melalui induksi, dimana beberapa informasi dipertimbangkan dan dievaluasi bersama-sama.

Kaum Bumi datar sering mengklaim bahwa kita menganggap kebenaran hal-hal tertentu hanya dari bukti foto. Mereka salah. Ada informasi selain dari foto itu sendiri yang juga menjadi bahan pertimbangan dan membuat kita menerima bahwa benda atau kejadian tersebut nyata.

Lanjutkan membaca “Bukti Foto”

Giroskop Foucault

Tahun 1851, Léon Foucault berhasil mendemonstrasikan gerak rotasi Bumi melalui sebuah pendulum. Walaupun demikian, beliau tidak sepenuhnya puas karena ketergantungan dari eksperimen pendulum terhadap derajat lintang, yang sulit dimengerti masyarakat. Untuk itu beliau mendesain alat yang beliau namakan ‘giroskop’.

Sebuah giroskop yang sempurna akan bergeser posisinya akibat gerak rotasi Bumi. Tantangannya adalah masalah teknis. Giroskopnya harus stabil, rangka penghubung harus memiliki gesekan yang sangat kecil, dan giroskop harus berputar cukup lama agar pergeseran akibat rotasi Bumi dapat diamati.

Lanjutkan membaca “Giroskop Foucault”

Sesat Pemikiran “Menggeser Beban Pembuktian” atau Fallacy “Shifting of the Burden of Proof”

Fallacy/sesat pemikiran “menggeser beban pembuktian” adalah mengklaim sesuatu yang membutuhkan pembuktian, gagal untuk memberikan bukti yang cukup, tetapi lalu menuntut pihak lain untuk memberikan bukti sebaliknya dari hal yang mereka klaim.

Kebanyakan klaim dari kaum Bumi datar hanyalah sekadar klaim, tetapi tidak disertai bukti yang cukup. Salah satu cara bagi mereka untuk untuk mempertahankan pendapatnya adalah dengan melakukan fallacy mengeser beban pembuktian.

Lanjutkan membaca “Sesat Pemikiran “Menggeser Beban Pembuktian” atau Fallacy “Shifting of the Burden of Proof””

Kenampakan Puncak Gunung Membuktikan Bumi Bulat

Dari puncak sebuah gunung, kita dapat dengan mudah melihat puncak gunung lainnya di kejauhan. Dan kenampakan gunung-gunung lain tersebut dapat membuktikan bahwa Bumi itu bulat.

Lanjutkan membaca “Kenampakan Puncak Gunung Membuktikan Bumi Bulat”

Perisai yang Tak Dapat Ditembus “Ala Star Trek”

Featured Video Play Icon

Tahun 2014, ilmuwan menemukan penghalang yang tak terlihat di sabuk radiasi Van Allen. Penghalang tersebut mencegah elektron ultrarelativistik yang berbahaya untuk mendekati Bumi.

Beberapa situs berita memberi julukan “perisai tak terlihat ala Star Trek.” Kaum Bumi datar merasa terlalu gembira setelah membaca judul beritanya, dan tidak membaca isi dari berita tersebut. Lalu mereka gunakan berita tersebut sebagai “bukti” adanya kubah di atas Bumi datar, dan bahwa perjalanan ke luar angkasa tidak mungkin dilakukan. Mereka salah. Perisai tersebut mencegah elektron ultrarelativistik untuk mencapai permukaan Bumi, tetapi tidak mencegah kita untuk pergi ke luar angkasa.

Lanjutkan membaca “Perisai yang Tak Dapat Ditembus “Ala Star Trek””

Piramida Giza dan Teori Korelasi Orion

Teori korelasi Giza-Orion adalah hipotesis yang mengklaim adanya korelasi antara desain piramida Giza dan posisi dari sabuk Orion saat piramida-piramida tersebut didirikan.

Beberapa kaum Bumi datar menggunakan teori korelasi Orion untuk “membuktikan” bintang tidak bergerak. Mereka salah. Teori tersebut sudah memperhitungkan pergeseran posisi bintang akibat pergeseran sumbu rotasi Bumi. Teori tersebut dibuat dengan menggunakan posisi dari sabuk Orion saat Bangsa Mesir mendirikan piramida-piramida tersebut, bukan dari posisi bintang pada saat ini.

Lanjutkan membaca “Piramida Giza dan Teori Korelasi Orion”

Kutub Magnet

Semua magnet memiliki kutub utara dan kutub selatan. Kutub yang berbeda dari magnet yang berbeda akan saling menarik. Sebaliknya, kutub yang sama dari magnet yang berbeda akan saling menolak. Tidak ada magnet yang hanya memiliki satu kutub saja.

Kaum Bumi datar mengklaim Bumi tidak mungkin bulat karena jika kompas menunjuk ke Kutub Utara, maka seharusnya di khatulistiwa, jarum kompas akan menunjuk 45° ke arah bawah. Mereka salah. Selain kutub utara, kompas juga memiliki kutub selatan yang ditarik ke arah kutub selatan dari Bumi. Kedua gaya tersebut saling mengimbangi dan membuat magnet yang seimbang akan datar di khatulistiwa.

Lanjutkan membaca “Kutub Magnet”

Solar Filter

Featured Video Play Icon

Solar filter digunakan untuk mengurangi intensitas cahaya Matahari agar dapat diabadikan oleh kamera dengan baik. Tanpa solar filter, cahaya Matahari terlalu terang, dan tak dapat ditangkap dengan benar oleh kamera.

Beberapa pengamatan Matahari yang dilakukan oleh kaum Bumi datar menggunakan kamera tanpa dilengkapi dengan solar filter. Akibatnya Matahari terlihat lebih besar karena kamera tak dapat membedakan Matahari dan kilau di sekelilingnya, yang keduanya terlalu terang untuk dapat dibedakan oleh kamera.

Lanjutkan membaca “Solar Filter”

Appeal to Possibility

Fallacy ‘appeal to possibility’ terjadi jika kesimpulan diambil bukan karena sudah terbukti, tetapi karena bisa saja itu benar, tanpa mempedulikan betapa kecil kemungkinannya. Penganut Bumi datar sering menggunakan sesat logika (fallacy) seperti ini untuk mempertahankan konsep Bumi datar saat menemukan bukti yang bertentangan. Hal ini terjadi terutama pada foto dan video yang diambil dari luar angkasa.

Lanjutkan membaca “Appeal to Possibility”