Teori Konspirasi Rothschild, Illuminati dan Freemason

Konsep Bumi datar itu dipenuhi oleh lubang-lubang besar menganga yang tak mungkin dapat dijelaskan melalui observasi alam. Untuk “menutupi” lubang-lubang tersebut, oknum-oknum Bumi datar yang tak bertanggung jawab menggunakan teori konspirasi. Tidaklah mungkin bagi oknum-oknum ini untuk mempertahankan teori Bumi datar tanpa melancarkan fitnah kepada pihak lain dan berprasangka/berbuat su’udzon.

Lanjutkan membaca “Teori Konspirasi Rothschild, Illuminati dan Freemason”

kiblat.bumidatar.id: Membandingkan Arah Kiblat Pada Bumi Bulat dan Bumi Datar

Perhitungan arah kiblat dilakukan dengan metoda great-circle distance pada model Bumi bulat. Menggunakan ‘peta Bumi datar’ untuk menghitung arah kiblat akan memberikan hasil yang melenceng dari arah kiblat yang benar.

Untuk membandingkannya, kami telah membuat situs untuk melakukan kalkulasi arah kiblat pada model Bumi datar dan Bumi bulat di:

kiblat.bumidatar.id

Lanjutkan membaca “kiblat.bumidatar.id: Membandingkan Arah Kiblat Pada Bumi Bulat dan Bumi Datar”

Bayangan Gunung di Awan: Bukti Bumi Bulat

Sebelum Matahari terbit atau setelah Matahari terbenam, Matahari terletak di bawah horizon, namun cahaya Matahari sudah mulai terlihat di langit. Awan di langit akan terlihat terkena cahaya Matahari.

Jika ada gunung di antara Matahari dan awan, bisa terjadi fenomena bayangan gunung di awan. Model Bumi datar mengasumsikan Matahari selalu berada ‘di atas’, sehingga fenomena alam ini tak mungkin dapat terjadi pada Bumi datar.

Fenomena bayangan gunung di awan tersebut hanya dapat dijelaskan bila Bumi berbentuk bulat.

Lanjutkan membaca “Bayangan Gunung di Awan: Bukti Bumi Bulat”

Garis-Garis Fraunhofer

Sinar Matahari yang sampai di permukaan Bumi dapat diuraikan menjadi beberapa warna menggunakan sebuah prisma. Warna-warna tersebut adalah spektrum. Namun, jika diuraikan, hasilnya akan mengandung garis-garis gelap.  Dari garis-garis ini dapat diketahui komposisi dari Matahari tanpa perlu kita mengunjungi Matahari.

Kaum Bumi datar berpendapat tidaklah mungkin komposisi Matahari bisa diketahui. Menurut mereka, Matahari itu panas dan jauh dan tidak mungkin ada orang yang pernah mendatanginya. Mereka salah. Komposisi Matahari dapat diketahui melalui garis-garis spektrum tersebut, yang dinamakan garis-garis Fraunhofer.

Lanjutkan membaca “Garis-Garis Fraunhofer”

Solstis Desember: Saat Matahari Menerangi Daerah Yang Mustahil Pada Peta Bumi Datar

Pada tanggal 21-22 Desember, terjadi solstis Desember, yaitu saat Matahari berada pada titik paling selatan. Saat ini di bagian utara Bumi terjadi musim dingin, dan di selatan Bumi terjadi musim panas.

Jika diplot pada yang diklaim sebagai ‘peta Bumi datar’, maka sinar Matahari akan menyinari daerah yang mustahil, yang mirip seperti ‘lampu Batman’. Hal ini membuktikan peta Bumi datar tidak menggambarkan bentuk Bumi yang sebenarnya.

Lanjutkan membaca “Solstis Desember: Saat Matahari Menerangi Daerah Yang Mustahil Pada Peta Bumi Datar”

Menambah Zoom Kamera Tak Akan Memperlihatkan Lebih Banyak Bagian dari Objek di Kejauhan

Melakukan zoom mengunakan kamera hanyalah memperbesar bagian tengah dari gambar. Mengubah zoom tak akan mengubah posisi objek relatif terhadap objek lain atau kamera; dan tak akan memperlihatkan lebih banyak bagian dari objek di kejauhan.

Penganut Bumi datar sering mengklaim melakukan zoom akan memperlihatkan bagian objek di kejauhan yang ‘disinyalir’ tertutup lengkungan. Mereka salah. Jika objek tersebut berada di balik lengkungan Bumi, maka di-zoom sejauh apapun tak akan dapat kembali memperlihatkan objek tersebut.

Lanjutkan membaca “Menambah Zoom Kamera Tak Akan Memperlihatkan Lebih Banyak Bagian dari Objek di Kejauhan”

Menentukan Jarak Matahari Melalui Transit Venus

Jarak Matahari-Bumi pertama kali ditentukan dengan ketepatan tinggi melalui fenomena alam transit Venus. Transit Venus adalah fenomena saat Venus tepat melintasi Matahari. Dengan mengukur waktu antara saat Venus memasuki lingkaran Matahari dan saat keluar dari lingkaran Matahari pada dua atau lebih lokasi di permukaan Bumi, maka dapat dihitung jarak Bumi ke Matahari.

Penganut Bumi datar mengklaim tak mungkin mengukur jarak ke Matahari karena tak ada yang pernah mengunjungi Matahari sebelumnya. Mereka salah. Dengan geometri sederhana, jarak ke Matahari pertama kali dapat diketahui dengan ketepatan tinggi melalui transit Venus.

Lanjutkan membaca “Menentukan Jarak Matahari Melalui Transit Venus”

Fisika Klasik vs Fisika Modern

Fisika klasik —seperti hukum Newton, teori gravitasi Newton dan sebagainya—telah diperbaharui oleh Teori Relativitas Khusus, Teori Relativitas Umum dan Mekanika Kuantum. Tetapi bukan berarti fisika klasik itu salah. Fisika klasik tetap berlaku jika variabelnya mendekati nilai umum yang kita gunakan sehari-hari di Bumi.

Kaum Bumi datar sering menyimpulkan karena ilmuwan mengatakan fisika klasik telah ‘digantikan’ fisika modern, maka fisika klasik itu harusnya dianggap ‘salah’ dan tidak lagi diajarkan di sekolah-sekolah. Dan fakta bahwa fisika klasik masih diajarkan adalah ‘bukti’ adanya konspirasi pengelabuan masal melalui sistem pendidikan. Mereka sangat salah.

Lanjutkan membaca “Fisika Klasik vs Fisika Modern”

Mengapa Kita Tak Dapat Melihat Lengkungan Bumi Dari Tepi Pantai

Kita tak dapat secara langsung dan secara subjektif mengamati lengkungan Bumi dari tepi pantai. Dan hal ini sesuai dengan ekspektasi pada model Bumi bulat.

Penganut Bumi datar sering menggunakan fakta kita tak dapat melihat lengkungan dari tepi pantai sebagai ‘bukti’ lengkungan tidak ada. Mereka salah.

Lanjutkan membaca “Mengapa Kita Tak Dapat Melihat Lengkungan Bumi Dari Tepi Pantai”

Lensa Fisheye Dapat Saja Membuat Garis Melengkung Menjadi Terlihat Lurus

Gambar yang diambil dengan lensa fisheye memiliki distorsi barrel. Pada lensa fisheye, garis lurus dapat terlihat melengkung. Namun banyak penganut Bumi datar yang tak menyadari bahwa sebaliknya pun sama, lensa fisheye dapat membuat garis melengkung menjadi terlihat lurus.

Lanjutkan membaca “Lensa Fisheye Dapat Saja Membuat Garis Melengkung Menjadi Terlihat Lurus”

Profil Misi Apollo

Misi Apollo itu nyata dan manusia sudah pernah menginjakkan kaki di Bulan. Jika seseorang menjadi korban Bumi datar, maka hampir dapat dipastikan juga menjadi korban teori konspirasi pendaratan di Bulan.

Mereka salah. Umumnya penolakan mereka berasal dari hasutan, confirmation bias, dan juga ketidaktahuan akan profil misi Apollo itu sendiri. Berikut adalah penjelasan ringkas mengenai profil misi Apollo. Nomor sesuai dengan nomor pada ilustrasi.

Lanjutkan membaca “Profil Misi Apollo”

Bumi itu Bulat dan Sungai Amazon Tak Pernah Mengalir Naik Sepanjang Alirannya

Sungai Amazon tak pernah mengalir naik, atau dengan kata lain mengalir ke lokasi yang lebih jauh dari garis yang sejajar dengan permukaan laut (geoid) sepanjang alirannya.

Penganut Bumi datar mengklaim bahwa jika Bumi itu bulat, maka Sungai Amazon akan mengalir naik untuk mengatasi lengkungan Bumi. Mereka salah.

Lanjutkan membaca “Bumi itu Bulat dan Sungai Amazon Tak Pernah Mengalir Naik Sepanjang Alirannya”

Yang Sekilas ‘Masuk Akal’ Belum Tentu Benar

Suatu hal ‘masuk akal’ apabila kita pikir benar menurut penilaian kita secara sekilas. Namun hal yang ‘masuk akal’ belum tentu benar. Kita menilai suatu hal ‘masuk akal’ atau tidak berdasarkan pengalaman kita sehari-hari. Tetapi pengalaman sehari-hari memiliki ruang lingkup yang sangat terbatas. Karena itu untuk banyak hal, tidaklah cukup menyimpulkan berdasarkan penilaian sekilas ‘masuk akal’ atau tidak.

Oknum-oknum Bumi datar sering mengeksploitasi hal ini untuk menghasut kita semua. Mereka katakan misalnya saja “Kelihatannya datar, maka tak masuk akal jika bulat.” Sebagian dari kita menjadi korban hasutan ini dan menolak hasil pengamatan dan penelitian lain yang objektif dan jauh lebih komprehensif. Lalu menyimpulkan bentuk Bumi hanya karena perasaan subjektif ‘masuk akal’ yang berpedoman pada pengalaman sehari-hari yang ruang lingkupnya sangat terbatas.

Lanjutkan membaca “Yang Sekilas ‘Masuk Akal’ Belum Tentu Benar”

Masalah Bintang Tak Terlihat Dalam Foto

Pada banyak foto yang diambil dari luar angkasa, kita tak melihat bintang. Ini bukan karena ada apa-apanya.  Objek bintang itu sangat redup. Biasanya jauh lebih redup daripada objek utama yang terlihat dalam foto. Jika kamera diset untuk mengambil objek utama yang jauh lebih terang daripada bintang, maka bintang tak akan terlihat pada foto. Hal ini berlaku dimana saja, di luar angkasa maupun di permukaan Bumi.

Penganut Bumi datar menganggap tak adanya bintang dalam foto sebagai ‘pemalsuan’. Mereka salah. Hal ini hanyalah keterbatasan kamera.

Lanjutkan membaca “Masalah Bintang Tak Terlihat Dalam Foto”

Bulan Saat Siang Hari dan Miskonsepsi Bulan Transparan

Atmosfer Bumi menghamburkan sinar Matahari ke segala arah. Akibatnya, langit bercahaya ke segala arah dan berwarna biru terang. Fenomena ini dinamakan hamburan Rayleigh.

Kadang Bulan muncul di siang hari. Bagian Bulan yang terang adalah karena memantulkan cahaya Matahari.  Sedangkan bagian Bulan yang gelap tidak memantulkan cahaya Matahari, dan praktis tidak mengirim cahaya. Akibat hal ini dan juga karena hamburan Rayleigh, bagian gelap Bulan didominasi oleh warna langit yang biru terang.

Lanjutkan membaca “Bulan Saat Siang Hari dan Miskonsepsi Bulan Transparan”

Fallacy ‘Statement of Conversion’

Fallacy ‘statement of conversion’ adalah menganggap pernyataan seseorang telah berpindah keyakinan adalah bukti bahwa keyakinan yang ditinggalkan adalah salah.

Kaum Bumi datar sering melakukan pernyataan tersebut. Mereka mengklaim dulu mereka “menganut Bumi bulat”, dan sekarang sudah ‘sadar’ dan menjadi kaum Bumi datar. Pernyataan itu hanyalah menginformasikan bahwa yang bersangkutan berubah pikiran. Menganggap hal tersebut sebagai ‘bukti’ Bumi datar adalah fallacy ‘statement of conversion’.

Mereka melakukan hal tersebut karena mereka menganggap bentuk Bumi adalah keyakinan, bukan berdasarkan pengamatan yang objektif.

Lanjutkan membaca “Fallacy ‘Statement of Conversion’”

Kota Punta Arenas, Dunedin dan Murmansk Saat Solstis Desember

Solstis Desember adalah kejadian saat Matahari mencapai titik paling Selatan, terjadi pada sekitar tanggal 21 Desember. Saat ini, bagian Utara Bumi mengalami puncak musim dingin, dan bagian Selatan Bumi mengalami puncak musim panas.

Pada kebanyakan mazhab Bumi datar, Matahari digambarkan memiliki cahaya yang bersifat lokal, seperti lampu sorot, atau lampu senter. Fenomena solstis Desember tak dapat dijelaskan pada model Bumi datar ini.

Lanjutkan membaca “Kota Punta Arenas, Dunedin dan Murmansk Saat Solstis Desember”

Kalkulator Lengkungan Bumi dan Refraksi Atmosfer

Refraksi atmosfer umumnya menyebabkan objek yang berjarak jauh terlihat lebih tinggi daripada yang seharusnya. Akibatnya, objek bisa saja secara fisik berada di balik lengkungan Bumi, namun masih terlihat karena cahaya mengalami pembelokkan.

Ada banyak aplikasi kalkulator dan simulasi lengkungan yang tidak memperhitungkan faktor refraksi ini. Kadang ini menjadi masalah akibat penganut Bumi datar terburu-buru menarik kesimpulan setelah menggunakan salah satu dari kalkulator ini.

Lanjutkan membaca “Kalkulator Lengkungan Bumi dan Refraksi Atmosfer”

Kilap Matahari / Sun-Glint Bukanlah Bukti Matahari Bersifat Lokal

Kilap Matahari (sunglint) adalah fenomena yang terjadi jika cahaya Matahari dipantulkan permukaan air dengan sudut datang yang sama dengan sudut pantulannya. Jika dilihat dari ketinggian, pada daerah tersebut, air akan terlihat terang mengkilap, berbeda dari daerah di sekitarnya.

Matahari pada banyak konsep Bumi datar dianggap sebagai sumber cahaya yang bersifat lokal. Mereka suka menganalogikan seperti lampu sorot atau lampu senter. Fenomena kilap Matahari ini mereka anggap sebagai ‘bukti’ dari Matahari yang bersifat seperti lampu senter. Mereka salah.

Lanjutkan membaca “Kilap Matahari / Sun-Glint Bukanlah Bukti Matahari Bersifat Lokal”

Iridium Flare

Iridium adalah konstelasi satelit berjumlah 66 satelit yang berfungsi untuk komunikasi telepon satelit. Satelit Iridium generasi pertama memiliki tiga buah antena berukuran besar yang mengkilap seperti cermin. Karena sangat mengkilap, satelit Iridium akan memantulkan cahaya Matahari ke permukaan Bumi pada saat tertentu di lokasi tertentu. Hasilnya akan terlihat sangat terang dari permukaan Bumi selama beberapa detik. Fenomena ini dinamakan Iridium flare.

Sebagian besar penganut Bumi datar tak mengakui keberadaan satelit. Mereka salah. Iridium flare adalah kesempatan yang mudah dilakukan untuk membuktikan keberadaan satelit, paling tidak sampai akhir 2018, dimana satelit Iridium generasi pertama akan digantikan dengan satelit baru yang tidak mengkilap.

Lanjutkan membaca “Iridium Flare”