Wawancara Buzz Aldrin oleh Conan O’Brien

Featured Video Play Icon

Pada sebuah wawancara televisi, Conan O’Brien (pewawancara) keliru mengatakan bahwa dia dulu menonton Buzz Aldrin (tamu) mendarat di Bulan. Buzz mengoreksi hal tersebut dengan mengatakan bahwa yang dilihat Conan adalah animasi.

Kaum Bumi datar keliru mengklaim hal tersebut sebagai “bukti” pendaratan di Bulan dipalsukan. Faktanya, Buzz memberi tahu bahwa TV memakai animasi sebagai gambaran visual dari pendaratan di Bulan. Kru TV tak berangkat ke Bulan lebih dulu untuk memasang kamera demi mengabadikan peristiwa tersebut.

Lanjutkan membaca “Wawancara Buzz Aldrin oleh Conan O’Brien”

Pendidikan vs Propaganda

Di sekolah, kita diajari Bumi itu bulat karena memang kenyataannya demikian. Seandainya saja kita diajari bahwa Bumi itu datar, maka hal tersebut menyesatkan.

Kaum Bumi datar mengklaim pendidikan di sekolah adalah propaganda & indoktrinasi. Faktanya, di sekolah kita diajari Bumi bulat karena faktanya Bumi memang bulat. Seandainya sekolah mengajari Bumi itu datar, maka baru dapat dikatakan itu menyesatkan. Propaganda dan indoktrinasi sebenarnya adalah yang terjadi di dalam komunitas Bumi datar itu sendiri.

Lanjutkan membaca “Pendidikan vs Propaganda”

Tinggi Terhalang Untuk Objek di Kejauhan

Kaum Bumi datar gemar memakai rumus “8 inci per mil kuadrat” untuk menghitung tinggi yang terhalang lengkungan Bumi. Itu bukan rumus yang benar karena mengabaikan tinggi pengamat dan refraksi atmosfer, dan hasilnya akan lebih besar daripada seharusnya.

Pengamat setinggi 2 m dari permukaan air dapat melihat objek setinggi 5 m dari jarak 10 km. Tapi rumus 8 inci keliru menyimpulkan seluruh objek terhalang. Ini adalah sumber banyak kekeliruan kaum Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Tinggi Terhalang Untuk Objek di Kejauhan”

Satelit-Satelit Galileo: Bukti Benda Mengorbit Benda Lain

Featured Video Play Icon

Jupiter memiliki empat satelit (Io, Europa, Ganymede, dan Callisto) yang mudah diamati dengan binokular/teleskop. Ini adalah objek pertama yang diketahui mengorbit benda lain, membuktikan objek bisa mengorbit planet selain Bumi.

Kaum Bumi datar menuntut bukti benda mengorbit benda lain. Mereka hanya perlu menggunakan teleskop untuk mengamati Jupiter. Bulannya memiliki periode orbit singkat (1,8-17 hari), dan tak sulit untuk mengamati gerak mengorbitnya.

Lanjutkan membaca “Satelit-Satelit Galileo: Bukti Benda Mengorbit Benda Lain”

Prinsip Archimedes dan Gravitasi

Prinsip Archimedes mengatakan bahwa objek yang terendam penuh atau sebagian akan mendapat gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang terpindahkan objek tersebut. Sedangkan hukum gravitasi Newton mengatakan bahwa semua partikel saling tarik menarik dengan gaya yang berbanding lurus dengan massanya & berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.

Kaum Bumi datar memperlakukan gravitasi seakan-akan “diciptakan” untuk “mengganti” prinsip Archimedes, dan keduanya adalah teori yang bersaing dan saling bertentangan. Faktanya, kedua hal tersebut menjelaskan fenomena yang berbeda. Gravitasi tak menjelaskan apapun yang dijelaskan oleh prinsip Archimedes & juga sebaliknya. Gravitasi tidak menggantikan prinsip Archimedes; keduanya valid dan tetap digunakan saat ini.

Lanjutkan membaca “Prinsip Archimedes dan Gravitasi”

Melawan Gaya Gravitasi

Gravitasi bukan satu-satunya gaya. Ada gaya-gaya lain. Beberapa gaya dapat mempengaruhi sebuah objek. Gaya bisa melawan gravitasi, membuat gerak objek berlawanan arah gravitasi. Hal tersebut bukan bukti gravitasi tak ada.

Kaum Bumi datar menganggap adanya objek yang bergerak berlawanan dari arah gaya gravitasi sebagai ‘bukti’ gravitasi tidak ada. Faktanya, objek tersebut dipengaruhi oleh gaya lain yang lebih besar dan arahnya berlawanan dari gaya gravitasi.

Lanjutkan membaca “Melawan Gaya Gravitasi”

Analemma

Featured Video Play Icon

Analemma adalah citra atau diagram yang menampilkan pergeseran posisi Matahari di langit, yang terlihat dari lokasi yang sama di Bumi, di waktu yang sama pada setiap harinya, selama satu tahun.

Komponen Utara-Selatan dari analemma terjadi karena perubahan deklinasi Matahari akibat kemiringan sumbu rotasi Bumi. Komponen barat-timur terjadi karena tidak konstannya perubahan asensio rekta (right ascension) akibat kombinasi dari kemiringan sumbu rotasi Bumi dan eksentrisitas orbit Bumi. Analemma merupakan konsekuensi Bumi berbentuk bulat dan orbit Bumi mengelilingi Matahari.

Lanjutkan membaca “Analemma”

Overlay Pada Sistem Informasi Geografis (GIS)

Pada sistem informasi geografis (GIS), overlay adalah operasi yang menggabungkan beberapa layer data geografis —seperti peta, foto satelit, batas negara, dsb— menjadi sebuah citra.

Beberapa foto satelit saat malam hari memperlihatkan batas negara dan batas pantai. Kaum Bumi datar menggunakan hal tersebut sebagai “bukti” foto tersebut palsu. Mereka mengklaim tak ada lampu di sepanjang batas negara, dan seharusnya tak terlihat. Faktanya, batas negara tersebut merupakan overlay di atas foto satelit, dan memang bukan bagian foto satelit aslinya.

Lanjutkan membaca “Overlay Pada Sistem Informasi Geografis (GIS)”

Pengulangan Eksperimen Cavendish

Eksperimen Cavendish adalah yang pertama kali mengukur gravitasi di laboratorium. Eksperimen ini telah diulang berkali-kali selama lebih lebih dari dua abad dengan hasil yang konsisten. Juga terdapat banyak eksperimen lain yang menguatkan hasil dari eksperimen Cavendish.

Kaum Bumi datar keliru mengklaim eksperimen Cavendish tak pernah berhasil diulang. Mereka terfokus pada eksperimen aslinya untuk mendiskreditkannya. Faktanya, terdapat sangat banyak pengulangan eksperimen Cavendish. Dan untuk mendiskreditkannya, mereka perlu membahas semua pengulangannya.

Lanjutkan membaca “Pengulangan Eksperimen Cavendish”

Foto Liputan Surat Kabar Mengenai Pendaratan Apollo 11 di Bulan

Apollo 11 mendarat di Bulan pada tanggal 20 Juli 1969 & kembali ke Bumi pada tanggal 24 Juli 1969. Surat kabar meliput kejadian tersebut keesokan harinya, 21 Juli 1969 lengkap dengan foto.

Kaum Bumi datar mengklaim bahwa koran sudah memiliki fotonya adalah “bukti” pengelabuan. Mereka mengklaim seharusnya foto baru ada setelah 24 Juli.  Penjelasannya sederhana, wartawan surat kabar mengambil foto dari siaran langsung televisi peristiwa tersebut.

Pada situasi saat ini, hal tersebut tak jauh berbeda dengan mengambil screenshot dari sebuah video YouTube, hal sederhana yang bahkan kaum Bumi datar sekali pun mampu melakukannya.

Lanjutkan membaca “Foto Liputan Surat Kabar Mengenai Pendaratan Apollo 11 di Bulan”

Hoaks Kutipan Mark Twain

Kutipan berikut ini sering dianggap bersumber dari Mark Twain. Tetapi tak ada bukti beliau pernah mengatakannya, padahal tulisan-tulisannya terdokumentasi dengan baik.

“It’s easier to fool people than to convince them that they have been fooled”

Kaum Bumi datar sangat sering menggunakan kutipan tersebut untuk menggambarkan pihak yang paham Bumi itu bulat. Ironisnya, dengan menganggap kutipan tersebut berasal dari Mark Twain, justru mereka telah menunjukkan bahwa mereka sendiri mudah tertipu.

Lanjutkan membaca “Hoaks Kutipan Mark Twain”

Hisab Awal Bulan Ramadan dan Hari Idul Fitri

Umat Islam menggunakan dua metode untuk menentukan awal bulan untuk keperluan ibadah, yaitu rukyat (pengamatan hilal) dan hisab (perhitungan hilal). Kedua metode ini dilakukan misalnya untuk menentukan awal bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Umat Bumi datar bersikeras awal bulan Islam hanya dapat ditentukan melalui pengamatan. Untuk meluruskan klaim mereka, kami membuat script Python sangat sederhana sebagai contoh melakukan hisab untuk menentukan awal bulan kalender Hijriyah sepanjang abad ke-21. Hal ini dilakukan tentunya dengan memanfaatkan pengetahuan bahwa Bumi berbentuk bulat.

Lanjutkan membaca “Hisab Awal Bulan Ramadan dan Hari Idul Fitri”

Tarik Menarik Antara Massa

Jika gravitasi adalah tarik menarik antar massa, mengapa dua massa yang digantung tak saling terlihat tarik menarik? Karena terdapat massa yang sangat besar (Bumi) di bawah kedua massa, yang menarik dengan gaya yang jauh lebih besar.

Eksperimen Schiehallion menggunakan gunung sebagai salah satu massa. dan  berhasil mengukur efeknya yang disebut sebagai defleksi vertikal.

Eksperimen Cavendish dirancang agar gaya tarik vertikal dari Bumi tak berpengaruh, sehingga kita dapat mengamati tarik menarik horizontal antara massa.

Lanjutkan membaca “Tarik Menarik Antara Massa”

Kesalahan Arah Kiblat Hasil Perhitungan Bumi Datar

Kesesuaian antara arah kiblat dari pengamatan Istiwa A’zam dan arah kiblat hasil perhitungan menggunakan model Bumi bulat di semua lokasi di Bumi membuktikan Bumi berbentuk bulat. Sebaliknya, “peta Bumi datar” memberi hasil yang melenceng dari arah kiblat hasil pengamatan.

Ilustrasi adalah arah kiblat untuk beberapa lokasi di dunia, beserta hasil perhitungan berdasarkan “peta Bumi datar”, dan sudut kesalahannya.

Rute Penerbangan Antipode: Shanghai–Buenos Aires

Featured Video Play Icon

Shanghai, China, dan Buenos Aires, Argentina, adalah pasangan kota yang hampir antipode. Keduanya terletak saling berseberangan di permukaan Bumi bulat. Karena itu, kita dapat naik pesawat dari Shanghai ke arah mana pun, dan tiba di Buenos Aires setelah menempuh jarak yang sama, apapun arah yang kita pilih saat meninggalkan Shanghai.

Penerbangan apapun antara pasangan antipode memiliki lama perjalanan yang mirip, walaupun penerbangan-penerbangan tersebut memiliki arah yang berbeda. Fakta tersebut hanya konsisten dengan Bumi bulat, dan tak mungkin dijelaskan jika Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Rute Penerbangan Antipode: Shanghai–Buenos Aires”

Arah Kiblat pada Lokasi yang Jauh di Bumi Bagian Selatan

Kaum Bumi datar menggunakan arah kiblat seakan itu “bukti” Bumi datar. Untuk melakukannya, mereka sengaja menggunakan kasus di Amerika Utara, yang distorsinya kecil pada peta azimuthal equidistant. Akibatnya arah kiblat terlihat cocok pada Bumi datar untuk kasus-kasus yang mereka sampaikan. Mereka sengaja menyembunyikan kasus-kasus lain, terutama di selatan khatulistiwa, yang kiblatnya jauh melenceng di “peta Bumi datar.”

Lanjutkan membaca “Arah Kiblat pada Lokasi yang Jauh di Bumi Bagian Selatan”

Peta Azimuthal-Equidistant BUKAN Peta Bumi Datar

Peta azimuthal equidistant adalah proyeksi dari Bumi bulat ke bidang dua dimensi. Peta ini memiliki distorsi, seperti peta lainnya.

Kaum Bumi datar membajak bentuk dari peta azimuthal equidistant, dan mengklaimnya sebagai “peta Bumi datar.” Walau bentuknya sama, sifat keduanya berbeda. Yang mereka klaim sebagai “peta Bumi datar” ini adalah bentuk yang diperkecil dari “Bumi datar” dan diklaim tak memiliki distorsi.

Beberapa organisasi memakai peta azimuthal equidistant & kaum Bumi datar mengira hal tersebut “dukungan” kepada Bumi datar. Faktanya, itu adalah peta azimuthal equidistant, yang tak ada hubungannya dengan Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Peta Azimuthal-Equidistant BUKAN Peta Bumi Datar”

Ibadah Islam, IPTEK, & Pembuktian Bumi Bulat

Ibadah Islam merupakan bukti Bumi bulat dalam hal bahwa kecocokan pengamatan astronomis terkait pelaksanaan ibadah dan hasil perhitungannya berdasarkan bentuk Bumi bulat selalu konsisten.

Kaum Bumi datar tak mampu menerima hal tersebut. Mereka beralibi dengan menunjukkan tak ada ketentuan Bumi bulat dalam tata cara ibadah, dan bahwa jaman dahulu ibadah dilakukan tanpa berurusan dengan bentuk Bumi.

Lanjutkan membaca “Ibadah Islam, IPTEK, & Pembuktian Bumi Bulat”

Permukaan Bulan Yang Segelap Aspal dan Eksposur Kamera

Featured Video Play Icon

Permukaan Bulan sama gelapnya dengan aspal, tapi di malam hari terlihat terang karena langit di sekelilingnya jauh lebih gelap. Sedangkan pada foto, kecerahannya hanyalah masalah pemilihan eksposur dari kamera yang digunakan.

Pada foto misi Apollo, permukaannya terlihat gelap, tak seperti Bulan yang terlihat saat malam & kaum Bumi datar menyimpulkan foto itu palsu. Faktanya, terang & gelap hanyalah masalah eksposur kamera. Kita dapat membuat aspal terlihat terang atau gelap dengan mengubah eksposur, sama halnya seperti permukaan Bulan.

Lanjutkan membaca “Permukaan Bulan Yang Segelap Aspal dan Eksposur Kamera”

Ilmu Falak

Featured Video Play Icon

Ibadah agama Islam tergantung pada observasi dan perhitungan yang membutuhkan pemahaman yang benar mengenai bentuk bumi yang sesungguhnya, yaitu bulat. Itu sebabnya ilmu falak dipelajari dalam Islam.

Kaum Bumi datar bersikeras perhitungan untuk keperluan ibadah agama Islam tidak dilakukan berdasarkan Bumi bulat. Hal ini dapat dibuktikan salah dengan membaca buku-buku penjelasan ilmu falak yang dapat kita peroleh di Internet.

Lanjutkan membaca “Ilmu Falak”