Titik Cahaya atau Point Source

Titik cahaya (atau point source) adalah sumber cahaya atau pantulan cahaya dengan ukuran sudut lebih kecil daripada resolusi sudut pengamat. Titik cahaya dapat terlihat sebagai titik terang jika latar belakangnya gelap; tetapi terlihat terlalu kecil bagi pengamat untuk mengenali bentuknya.

Kaum Bumi datar mengklaim ISS harusnya tak terlihat seperti pesawat yang jauh tak terlihat. Faktanya, di langit gelap, lampu pesawat bisa dilihat dari jarak 60 km, tapi tak bisa dikenali bentuknya. Baik ISS dan lampu pesawat tersebut dapat terlihat karena merupakan titik cahaya berlatar gelap. Pengamat dapat melihatnya, tetapi tak dapat mengenali bentuknya.

Lanjutkan membaca “Titik Cahaya atau Point Source”

Ibadah Islam dan Bumi Bulat

Beberapa ibadah Islam tergantung pada pengamatan peristiwa astronomi. Saat ini, beberapa pengamatan digantikan perhitungan menggunakan pengetahuan Bumi bulat; yang memberi hasil sama dengan pengamatan langsung, pada banyak lokasi, selama berabad-abad. Hal ini menegaskan bahwa Bumi berbentuk bulat.

Ada Muslim yang percaya Bumi datar, lalu mencoba mengintegrasikan Bumi datar ke dalam agamanya. Hal ini menyebabkan fenomena unik mereka beribadah sesuai hitungan Bumi Bulat, tapi tak mampu menerima fakta itu. Sering pula terjadi cognitive dissonance spektakuler saat mereka diberi tahu fakta tersebut.

Lanjutkan membaca “Ibadah Islam dan Bumi Bulat”

Jarak Polaris: Mengapa Polaris Tak Terlihat Bergerak

Pada pengamatan sangat sekilas, Polaris terlihat diam di langit karena jaraknya sangat jauh dan kita tidak hidup cukup lama.

Kaum Bumi datar mengamati Polaris diam dan menjadikannya “bukti” Bumi tak bergerak. Faktanya, Polaris sekilas tak terlihat bergerak sebagaimana halnya pegunungan di kejauhan tak terlihat bergerak jika kita bergeser sejauh satu sentimeter.

Lanjutkan membaca “Jarak Polaris: Mengapa Polaris Tak Terlihat Bergerak”

Arah Kiblat di Amerika Utara

Garis lurus pada peta menuju Mekah belum tentu merupakan arah kiblat yang benar karena adanya distorsi pada peta. Arah kiblat yang benar perlu ditentukan melalui perhitungan jarak great-circle pada model Bumi bulat.

Kaum Bumi datar gemar memperlihatkan bahwa arah kiblat di Amerika Utara tidak mengarah ke Mekah pada peta Mercator. Lalu mereka menunjukkan bahwa arah kiblat berdasarkan “peta Bumi datar” sekilas sama dengan arah kiblat yang benar. Hal tersebut hanya karena ketidakpahaman mereka mengenai distorsi peta.

Lanjutkan membaca “Arah Kiblat di Amerika Utara”

Bagian Gelap Bulan dan Kenampakan Bulan di Siang Hari

Gelap atau warna hitam terjadi karena tak ada cahaya mencapai mata kita. Benda gelap atau berwarna hitam praktis tidak memancarkan cahaya, bukan memancarkan “cahaya hitam.”

Kaum Bumi datar mengklaim bagian gelap dari Bulan seharusnya terlihat gelap pada siang hari. Faktanya hal tersebut karena mereka tak paham bahwa gelap atau hitam terjadi karena tak ada cahaya, bukan karena “cahaya hitam.”

Lanjutkan membaca “Bagian Gelap Bulan dan Kenampakan Bulan di Siang Hari”

Menentukan Hilal Melalui Rukyat dan Hisab

Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat Matahari terbenam yang menjadi acuan dimulainya bulan baru dalam kalender Islam. Penentuan hilal penting untuk keperluan ibadah puasa Ramadan serta penentuan Hari Idul Fitri dan Idul Adha.

Kaum Bumi datar mengklaim hilal ditentukan hanya murni melalui pengamatan. Faktanya, penentuan hilal baik melalui hisab maupun rukyat, keduanya tergantung pada pemahaman yang benar mengenai bentuk Bumi yang sesungguhnya, yaitu bulat.

Lanjutkan membaca “Menentukan Hilal Melalui Rukyat dan Hisab”

(April Mop) Gerakan Waspada DHMO

DHMO (dihidrogen-monoksida, atau oxidane, μ-oksido dihidrogen, dihidrogen-oksida, asam hidroksida, asam hidrat) adalah zat kimia non organik yang transparan & tak berasa. DHMO dapat menyebabkan sesak nafas dalam bentuk cair, radang dingin dan trauma tumpul dalam bentuk padat, serta luka bakar dalam bentuk gas. DHMO juga adalah zat kimia yang dapat melarutkan logam berat, dan mempercepat proses korosi.

Ada banyak tindak kejahatan yang melibatkan DHMO dalam modus operandinya. DHMO adalah komponen utama dari chemtrail. Usaha modifikasi cuaca yang dilakukan elit global juga dapat mengakibatkan hujan yang mengandung DHMO dalam jumlah besar. Dalam “industri antariksa,” Neil Armstrong dan Wernher von Braun diduga sering mengkonsumsi DHMO. Semua tanaman hasil modifikasi genetik juga diketahui mengandung DHMO. Dan tentu saja, pemerintahan elit global saat ini sengaja memberi makan rakyatnya dengan DHMO.

Lanjutkan membaca “(April Mop) Gerakan Waspada DHMO”

Thompson vs. Garcia, 2019

Thompson vs. Garcia adalah gugatan hukum tentang “kontes pembuktian lengkung Bumi” yang dibuat tergugat, seorang penganut Bumi datar. Penggugat merasa menangkan kontes & tergugat tidak membayar. Penggugat sebenarnya sudah memberi bukti lengkungan Bumi, tapi jenisnya bukan yang diminta kontes. Karena itu, hakim membebaskan tergugat.

Lanjutkan membaca “Thompson vs. Garcia, 2019”

Artikel Satire “Gravity: It’s Only a Theory” Dari NCSE

NCSE adalah organisasi yang melakukan edukasi ke masyarakat tentang evolusi dan perubahan iklim. Mereka menulis artikel satire “Gravity: It’s Only a Theory,” untuk mendemonstrasikan apa yang terjadi seandainya penyangkal sains menolak gravitasi dengan “logika” yang sama yang mereka gunakan untuk menolak evolusi.

NCSE tak menolak gravitasi & disebut di awal artikel bahwa itu cuma satire. Kaum Bumi datar tak menyadarinya dan artikel itu menjadi hoaks yang keliru mereka gunakan demi mendukung Bumi datar. Penulis artikel mungkin tak menyadari ada kelompok penolak sains yang jauh lebih parah yang sampai menolak gravitasi dan bahkan lebih jauh lagi.

Lanjutkan membaca “Artikel Satire “Gravity: It’s Only a Theory” Dari NCSE”

Densitas/Berat Jenis dan Percobaan Tuas

Benda jatuh karena gravitasi. Kaum Bumi datar menolaknya & membuat asumsi benda jatuh akibat berat jenis. Kita dapat membuktikan klaim Bumi datar tersebut salah menggunakan dua beban dengan materi sama (maka, densitas yang sama pula) yang saling berlawanan dengan tuas. Kita dapat mengamati bahwa densitas bukan penyebab benda jatuh.

Lanjutkan membaca “Densitas/Berat Jenis dan Percobaan Tuas”

Satelit Pada Foto Bumi

Ukuran satelit adalah mulai dari sebesar ponsel sampai sebesar lapangan bola. Yang terbesar berukuran 109 m, jauh lebih kecil jika dibandingkan Bumi yang berdiameter 12742 km.

Satelit tak terlihat pada foto Bumi, dan kaum Bumi datar menganggapnya “bukti” kebohongan. Faktanya, satelit jauh lebih kecil daripada Bumi. Satelit tidak terlihat pada foto Bumi sebagaimana semut tak terlihat pada foto lapangan.

Lanjutkan membaca “Satelit Pada Foto Bumi”

Bintang-Bintang Sirkumpolar dari Indonesia

Indonesia berada di dekat khatulistiwa. Hal ini mengakibatkan posisi sumbu rotasi bintang terlihat dekat dengan horizon, dan nyaris tak ada bintang terang yang bersifat sirkumpolar, atau selalu berada di langit.

Terdapat argumen kaum Bumi datar mancanegara mengenai bintang yang selalu terlihat di langit. Kaum Bumi datar lokal keliru berasumsi hal itu juga terjadi di Indonesia. Andai saja mereka melakukan verifikasi, mudah mengetahui praktis tak ada bintang terang yang selalu berada di langit Indonesia.

Beda kenampakan bintang antara di Indonesia & lokasi kaum Bumi datar mancanegara tersebut terjadi karena Bumi bulat.

Lanjutkan membaca “Bintang-Bintang Sirkumpolar dari Indonesia”

Melampaui Low Earth Orbit (LEO)

Saat tahun 2021, misi Apollo adalah satu-satunya kasus manusia pergi lebih jauh daripada Low Earth Orbit (LEO). Setelah roket & peralatan yang digunakan misi Apollo dinonaktifkan, manusia tak lagi memiliki kemampuan untuk melampaui LEO dan tetap demikian di tahun 2021.

Lembaga antariksa berkata kita tak bisa melewati LEO & saat ini (tahun 2021) sedang mengembangkan kemampuan tersebut. Kaum Bumi datar menganggapnya “bukti” manusia tak pernah melewati LEO dan dengan demikian tak pernah ke Bulan. Faktanya, yang dimaksud pernyataan tersebut adalah situasi saat ini (tahun 2021), dan bukan berarti sebelumnya manusia tak pernah melampaui LEO. Saat ini (tahun 2021) kita dapat mengirim muatan melewati LEO, tapi belum bisa lagi untuk manusia.

Lanjutkan membaca “Melampaui Low Earth Orbit (LEO)”

Lensa Fisheye dan Distorsi Lensa

Featured Video Play Icon

Lensa fotografi tertentu dapat memiliki karakteristik dan besar distorsi yang berbeda dari lensa lainnya. Walaupun terdapat perbedaan, garis lurus akan selalu terlihat lurus apabila garis tersebut melintasi titik tengah dari foto.

Kaum Bumi datar menolak foto yang diambil lensa fisheye. Faktanya, kita tahu persis sifat lensa tersebut & bisa menggunakan pengetahuan tersebut untuk mengetahui apakah garis di foto lurus, walaupun diambil dengan lensa fisheye.

Lanjutkan membaca “Lensa Fisheye dan Distorsi Lensa”

App Pelacak Satelit dan Data Two-Line Element Set (TLE)

Orbit dari satelit yang mengorbit Bumi seringkali dideskripsikan dengan data two-line element set (TLE). Dari data TLE satelit tertentu, kita dapat menghitung posisinya pada waktu tertentu, dan akan akurat apabila tidak terpaut terlalu lama dari epoch-nya.

Kaum Bumi datar menemukan bahwa mengganti waktu perangkat akan mengubah posisi satelit pada app pelacak satelit, lalu mereka gunakan sebagai “bukti kebohongan”. Faktanya, app tersebut bekerja dengan cara mengunduh data TLE secara periodik, lalu menggunakannya untuk menghitung posisi satelit di app itu sendiri. Akibatnya, fungsi app tersebut tergantung dari ketepatan waktu dari perangkat.

App tidak bekerja dengan cara menerima data telemetri dari satelit, seperti yang barangkali dibayangkan oleh kaum Bumi datar tersebut.

Lanjutkan membaca “App Pelacak Satelit dan Data Two-Line Element Set (TLE)”

Kadar Garam Tak Berkorelasi Dengan Pasang

Tak ada korelasi antara kadar garam dengan pasang naik dan surut air laut. Ada laut dan danau yang memiliki kadar garam lebih tinggi daripada rata-rata kadar garam air laut, tetapi tak terjadi pasang sebesar air laut.

Kaum Bumi datar melihat bahwa pasang terjadi di laut yang asin, tapi tak terjadi pada danau yang airnya tawar. Lalu mereka anggap hal tersebut sebagai “bukti” bahwa kadar garam yang menyebabkan pasang. Faktanya, ada laut dan danau yang lebih asin daripada air laut, tetapi tak terjadi pasang yang berarti.

Lanjutkan membaca “Kadar Garam Tak Berkorelasi Dengan Pasang”

Zoom, Resolusi Digital, dan Kenampakan Objek di Kejauhan

Kamera zoom memiliki sudut pandang yang bisa diubah, tapi resolusi outputnya tetap tetap. Maka, resolusi sudutnya tergantung dari faktor zoom. Mengubah zoom akan mengubah kemampuan kamera untuk mengenali objek di kejauhan.

Kaum Bumi datar gemar menunjukkan zoom bisa memperlihatkan objek yang tak terlihat & mereka jadikan “bukti” tak ada lengkung Bumi. Faktanya, di sini objek tak terlihat akibat keterbatasan resolusi saat zoom lebar di kamera. Objeknya sendiri tidak cukup jauh untuk tertutup lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Zoom, Resolusi Digital, dan Kenampakan Objek di Kejauhan”

Segelas Air

Gravitasi Bumi menyebabkan permukaan air melengkung dengan jari-jari sama dengan jari-jari Bumi. Pada gelas selebar 10 cm, gravitasi Bumi akan menyebabkan lengkungan air sebesar 0,00000002 cm, di luar faktor seperti tegangan permukaan.

Kaum Bumi datar gemar menuntut bukti Bumi bulat melalui lengkungan pada segelas air. Faktanya, apa pun wadahnya, lengkungan air tetap berjari-jari sama dengan jari-jari Bumi. Dan lengkungan pada segelas air terlalu kecil untuk diamati.

Lanjutkan membaca “Segelas Air”

Pencampuran Fakta & Karangan Dalam Teori Konspirasi

Pencetus teori konspirasi, termasuk juga Bumi datar, gemar mencampurkan fakta nyata, dan konspirasi karangan mereka. Akibatnya, korban-korbannya tak mampu membedakan mana yang fakta dan mana yang karangan dari teori konspirasi tersebut. Mereka lalu keliru menggunakan bukti dari bagian fakta sebagai “bukti” dari bagian karangannya.

Contohnya, bukti adanya Illuminati sering mereka gunakan sebagai “bukti” Iluminati mengendalikan segala hal di kehidupan kita. Faktanya, Iluminati memang merupakan kelompok rahasia yang dulu pernah ada. Namun hal tersebut tentunya bukan bukti bahwa Iluminati saat ini mengendalikan segala hal di kehidupan kita.

Lanjutkan membaca “Pencampuran Fakta & Karangan Dalam Teori Konspirasi”

Gedung Turning Torso, Malmö, Swedia

Gedung Turning Torso di Malmö, Swedia, terdiri dari beberapa ruas, sehingga mudah dikenali dari jauh. Jika dilihat dari Copenhagen, Denmark, semakin jauh pengamat, semakin banyak bagian gedung yang tertutup, karena Bumi itu bulat.

‘Turning Torso’ adalah gedung setinggi 190m di kota Malmö, Swedia. Letaknya di sisi perairan (Selat Øresund). Di sisi lain selat ini terdapat kota Copenhagen, Denmark, yang hanya dipisahkan sekitar 15 km. Desain ‘Turning Torso’ sangat unik sehingga mudah diamati dari jarak jauh. Selain itu lantai di gedung ini dipisah menjadi 9 segmen sehingga ketinggian mudah diamati dari jarak yang sangat jauh sekalipun. Lanjutkan membaca “Gedung Turning Torso, Malmö, Swedia”