Periskop Kapal Selam

Periskop adalah alat bantu optik agar awak kapal selam yang sedang menyelam dapat mengamati situasi di atas permukaan secara visual. Seperti  pada alat optik lainnya, lengkungan Bumi juga dapat membatasi kenampakan objek di kejauhan.

Kaum Bumi datar mengklaim periskop dapat melihat objek yang jaraknya terlalu jauh, lalu mereka gunakan sebagai “bukti” Bumi datar. Faktanya, semua konsisten dengan Bumi bulat. Sebagai contoh, bagian atas kapal setinggi 50 m masih dapat terlihat dalam jarak 25 km jika cuaca cerah dan periskop dinaikkan 2 m di atas permukaan.

Salah satu klaim kaum Bumi datar didasarkan pada jarak torpedo pada perang dunia kedua. Torpedo Type 93 dari Jepang memiliki jarak maksimum 40 km, lalu mereka simpulkan bahwa periskop dapat melihat kapal lawan sejauh 40 km. Kekeliruan mereka adalah menganggap torpedo tersebut diluncurkan dari kapal selam. Faktanya, torpedo tersebut bukan torpedo kapal selam, tetapi diluncurkan dari kapal perang yang memiliki jangkauan lebih jauh karena tingginya beberapa puluh meter di atas permukaan.

Torpedo kapal selam pada masa tersebut memiliki jangkauan yang jauh lebih pendek. Sebagai contoh, torpedo Mark 14 dari Amerika Serikat memiliki jangkauan maksimum sekitar 8 km. Sedangkan torpedo modern setelah perang dunia kedua memiliki beberapa metode pembidikan lain selain visual, sehingga jarak tembak torpedo tak lagi dapat dijadikan acuan kenampakan objek di kejauhan.

Referensi