Jalur Transmisi Lake Pontchartrain: Bukti Lengkungan Bumi

Lake Ponchartrain adalah sebuah danau di Louisiana, Amerika Serikat. Ada sebuah jalur transmisi listrik sepanjang 25 km yang melewati danau ini. Jalur transmisi ini praktis lurus dan memiliki ketinggian yang praktis sama. Fakta tersebut menjadikan objek tersebut cocok untuk mengamati kelengkungan permukaan Bumi.

Objek tersebut pertama kali dipopulerkan oleh Soundly, yang pada Juni 2017 mengambil beberapa foto dan video tiang-tiang tersebut untuk menunjukkan kelengkungan permukaan Bumi. Saat ini, tiang-tiang tersebut dan juga objek lainnya di Danau Pontchartrain bisa dibilang adalah objek wisata lengkungan Bumi paling populer di dunia.

Gambar-gambar dan video-video tersebut jelas menunjukkan adanya lengkungan. Namun untuk memperjelas, kita coba tarik garis perspektif untuk mencari titik lenyap (vanishing point). Hasilnya titik lenyap akan berada di atas horizon. Hal ini sesuai dengan hipotesis jika bumi berbentuk bulat.

“Tiang-Tiang Tersebut Tidak Lurus!”

Ada beberapa keberatan di kalangan penganut bumi datar bahwa jalur transmisi tersebut sebenarnya tidak lurus. Berikut penjelasannya:

  • Oknum propagandis bumi datar yang menamakan dirinya “Dr. Zack” melakukan “analisis” terhadap jalur transmisi yang berbeda, yang tidak lurus, dan jauh lebih pendek. Sayangnya, kesalahan fatal yang sangat memalukan ini tidak pernah direvisi, dan “analisis” yang dia lakukan tetap laku keras dan beredar bahkan sampai saat ini.
  • Soundly melakukan pengamatan dari kedua sisi. Jadi jika tidak lurus, seharusnya akan jelas kelihatan. Hasilnya, foto dari kedua sisi menunjukkan hal yang sama.
  • Verifikasi menggunakan garis lurus di Google Earth memastikan seluruh tower berada dalam garis lurus.

“Gambar Itu Palsu!”

Merasa gambar ini palsu? Silakan lakukan pencarian di Google Images dengan kata kunci “lake pontchartrain power lines”, anda akan dapat dengan mudah menemukan gambar yang serupa, yang berasal dari orang yang berbeda-beda, dan diambil pada waktu yang berbeda-beda.

Gambar penulis dapatkan koleksi gambar Soundly (Google Drive). Gambar yang digunakan adalah IMG_4118.JPG. Soundly juga menyediakan RAW filenya (format Canon CR2, IMG_4118.CR2). RAW file menampung lebih banyak data daripada JPG, terutama karena dynamic range yang lebih lebar.

Tidak ada software yang sudah jadi yang dapat membuat dan memanipulasi RAW file. Jika ingin memanipulasi, harus dilakukan dengan membuat software sendiri dan mungkin perlu melakukan interpolasi/ekstrapolasi data. Singkatnya akan sangat sulit untuk memanipulasi gambar ini.

Soundly sudah mengira video/foto yang dia ambil akan dituduh hasil manipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk mengantisipasi, Soundly merekam seluruh proses secara live mulai dari pengambilan gambar sampai proses upload.

Pada akhirnya, informasi ini bersifat verifiable dan falsifiable. Siapa saja bisa mengunjungi tempat kejadian perkara, dan melakukan pengamatan sendiri.

Dengan seluruh fakta yang kita ketahui, rasanya tak sulit untuk menyimpulkan bahwa foto/video yang diambil Soundly asli, dan bukan merupakan hasil manipulasi.

“Jarak Tiang Terlihat Terlalu Dekat!”

Itu adalah efek telephoto. Semakin besar focal length, maka objek yang dekat dan jauh akan terlihat lebih rapat, dan ukurannya akan terlihat lebih sama.

Soundly mengambil gambar ini dengan lensa Canon 75-300mm pada kamera Canon 1300D. Focal length yang digunakan 300mm dengan crop factor kamera 1.6×. Focal length 35mm equivalent adalah 480mm. Field of view horizontal adalah 4.3°. Sebagai perbandingan, mata kita memiliki field of view horizontal sebesar 55°.

Berikut contoh demonstrasi efek telephoto, semakin panjang focal length, maka semakin terlihat sama ukuran objek yang jauh dan yang dekat; dan semakin terlihat berdekatan. Objek gelas di sini berukuran sama, dan posisinya tidak diubah saat pengambilan gambar.

Kenyataannya, jarak antar tiang di foto itu sekitar 288m. Sedangkan ketinggian tiang adalah sekitar 23m (75 ft) menurut Soundly.

“Lengkungan Horizontal Tidak Terlihat!”

Jika terlihat kelengkungan, mengapa tidak terlihat kelengkungan garis horizon secara horizontal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita hitung jarak dari kiri ke kanan di gambar tersebut.

Berdasarkan informasi EXIF, Soundly menggunakan lensa 75-300mm di kamera Canon 1300D. Focal length yang digunakan untuk mengambil gambar ini 300mm. Kamera Canon 1300D memiliki crop factor 1.6×. Dari kalkulator online bisa dihitung maka horizontal field of view adalah: 4.3°

Jika mengasumsikan jarak horizon itu 20 km (jarak pantai ke pantai danau itu ±25 km), maka didapat jarak horizontal di foto itu = 20 km × sin 4.3° = ±1.5 km.

Foto Soundly memiliki aspect ratio 3:2. Setelah dicrop 1:1, maka jarak dari pinggir ke pinggir di gambar itu menjadi hanya 1 km.

Untuk jarak dari pinggir ke pinggir sepanjang 1 km tentunya tidak realistis untuk mengamati lengkungan permukaan Bumi.

“Foto Tidak Menggambarkan Lengkungan Sesuai Ukuran Bumi Yang Diklaim!”

Hal ini bisa dicek pada Demo Transmission Line dari Curvature App buatan rekan Walter Bislin. Aplikasi tersebut mensimulasikan kelengkungan Bumi sesuai dengan ukuran Bumi sesuai kenyataan, dan membandingkan dengan simulasi jika Bumi berbentuk datar.

Dapat kita lihat bahwa hasil simulasi praktis sama dengan yang kita lihat pada foto-foto dan video-video Soundly.

“Ada video lain yang menunjukkan objek yang sama, tetapi tidak terlihat melengkung!”

Ada fenomena refraksi yang menyebabkan objek di kejauhan yang sebenarnya secara fisik sudah berada di belakang lengkungan Bumi, tetapi masih kelihatan secara visual. Hal ini terjadi karena udara yang dekat permukaan memiliki tekanan lebih tinggi daripada di atasnya.  Hal ini menyebabkan jalur cahaya melengkung menyusuri permukaan Bumi sampai batas-batas tertentu.

Besarnya refraksi tergantung cuaca. Pada cuaca ekstrem, refraksi bisa sangat besar, dan lengkungan tiang listrik pada kasus ini tidak terlihat. Bukan berarti lengkungan tidak ada.

Ada video yang menampilkan hal seperti ini, dan digunakan oleh kaum Bumi datar sebagai ‘bukti’ tak ada lengkungan. Namun dapat kita perhatikan kondisi cuaca tidak secerah seperti pada video dan gambar dari Soundly. Apabila pembuat video mencoba beberapa kali pengambilan video pada hari yang berbeda, bisa kita pastikan hasilnya akan berbeda. Namun tentu saja, oknum-oknum Bumi datar hanya akan menampilkan gambar dan video yang sesuai dengan keyakinan mereka.

Fenomena lengkungan tidak terlihat masih dapat diakomodasi pada Bumi bulat. Tetapi sebaliknya tidak begitu. Fenomena lengkungan terlihat tidak akan pernah bisa dijelaskan dalam model Bumi datar.

Simulasi dengan refraksi normal:

Simulasi dengan refraksi sangat tinggi:

Dapat kita lihat, hasil dari video tersebut dapat diakomodasi dalam model Bumi bulat.

“Ada video yang memperlihatkan di atas jalan yang rata, seakan-akan memantulkan objek di atasnya!”

Fenomena ini adalah ‘heat haze’, atau ‘inferior mirage’. Variasi tekanan udara antara udara panas di dekat permukaan dan udara bertekanan lebih tinggi di atasnya membuat gradien refraksi. Cahaya dari objek di atas horizon akan mengalami refraksi ke arah berlawanan, membuat objek di atas horizon terlihat di atas jalan.

Hasil dari video tersebut bukanlah fenomena yang terjadi di video yang diambil oleh Soundly.

Referensi