Red Herring

Red herring adalah jurus argumentasi yang merupakan sesat pikir. Pelaku menyampaikan topik yang tidak relevan dengan tujuan mengalihkan pembicaraan dari topik utama, dengan tujuan untuk ‘memenangkan’ argumentasi dengan menyampaikan topik yang diprediksi lebih mudah ‘dimenangkan’.

Kaum Bumi datar sering melakukan red herring secara berulang-ulang karena klaim mereka tidak mungkin untuk dipertahankan. Contohnya, mereka akan menghindari argumentasi yang berhubungan dengan pengamatan langsung, dan mengalihkan pembicaraan ke argumentasi yang tergantung pada pernyataan dari pihak ketiga. Untuk ‘memenangkan’ argumentasi, mereka hanya perlu menggunakan sifat berburuk sangka mereka dan memfitnah pihak ketiga tersebut, dan menambahkan mereka ke dalam daftar ‘antek elit global’.

Bentuk Bumi bulat sangat mudah dibuktikan melalui observasi sederhana yang dapat kita lakukan sendiri. Modus operandi dari kaum Bumi datar adalah menciptakan asumsi setiap kali mereka mendapatkan fakta yang tak mungkin dijelaskan dalam konsep Bumi datar. Walaupun demikian, hal ini tidak selalu dapat mereka lakukan.

Jika mereka tidak dapat menutupi fakta dengan cara menciptakan asumsi, mereka akan menggunakan sesat pikir red herring. Seringkali, mereka akan melarikan diri dari topik utama, dan menggeser topik ke hal-hal yang tergantung dari informasi pihak ketiga. Lalu mereka hanya perlu menggunakan sifat suudzon mereka untuk mendiskreditkan pihak ketiga tersebut. Jika taktik ini berhasil, topik utama akan ditinggalkan dan tidak akan kembali disebut.

Sebelum model Bumi datar dapat dianggap sebagai model yang benar, model tersebut harus mampu menjelaskan semua hasil observasi. Mengabaikan fakta melalui red herring tidak akan mencapai tujuan tersebut. Sebaliknya, model Bumi bulat dapat menjelaskan segala fenomena hasil observasi secara konsisten. Hal ini karena Bumi itu memang berbentuk bulat.

Referensi