Refraksi dan Air

Refraksi atau pembiasan adalah perubahan arah rambatan cahaya akibat perubahan indeks bias dari medium yang dilintasi cahaya. Air bisa ditemukan dimana-mana sehingga sering dijadikan medium untuk demonstrasi refraksi. Tetapi air itu sendiri bukanlah penyebab refraksi.

Kaum Bumi datar mengklaim karena atmosfer Bumi mengandung uap air, maka hal tersebut akan memberikan hasil yang sama seperti percobaan refraksi dengan air. Faktanya, diperlukan pemikiran yang jauh lebih mendalam daripada sekadar mengamati bahwa air terlihat dalam percobaan refraksi.

Demonstrasi umum dari fenomena refraksi adalah sendok dan segelas air. Sendok akan terlihat patah di permukaan air, dan bagian yang tenggelam akan terlihat lebih besar. Demonstrasi tersebut melibatkan air, tetapi keliru jika disimpulkan hal tersebut terjadi hanya karena adanya air.

Yang sesungguhnya terjadi adalah indeks bias dari air lebih tinggi daripada udara di sekitarnya. Perbedaan indeks bias dan permukaan gelas yang melengkung membelokkan cahaya sedemikian sehingga sendok terlihat lebih besar.

Setiap kali ada observasi yang mustahil terjadi jika Bumi datar, kaum Bumi datar akan menggunakan refraksi untuk “menjelaskan” fenomena tersebut, dengan alasan bahwa atmosfer Bumi mengandung Air. Mereka sering melakukan demonstrasi yang melibatkan lensa dan cermin, yang mereka gunakan sebagai “bukti” hal tersebut seakan-akan bisa terjadi jika Bumi datar. Faktanya, yang mereka lakukan tersebut hanyalah analogi keliru.

Referensi

  • Refraction – Wikipedia